Jokowi Ikut Ngomong Pilkada, Bicara Sosok yang Menurutnya Cocok Memimpin Solo

Jokowi berkomentar terkait pandangannya terhadap dua pasangan calon di Pilkada Solo.

Republika/Muhammad Noor Alfian Choir
Pasangan calon gubernur-wakil gubernur Jateng Ahmad Luthfi-Taj Yasin serta calon wali kota Solo Respati Ardi-Astrid Widayani menghadiri makan malam bersama Prabowo-Jokowi di Angkringan Omah Semar, Kota Solo, Jawa Tengah (Jateng), Ahad (3/11/2024) malam WIB.
Rep: Muhammad Noor Alfian Choir Red: Mas Alamil Huda

REPUBLIKA.CO.ID, SOLO - Presiden ke-7 RI Joko Widodo (Jokowi) menyebut bahwa Kota Solo memerlukan sosok pemimpin muda. Hal tersebut disampaikan oleh Jokowi usai bertemu dengan pasangan calon (paslon) wali kota dan wakil wali Kota Solo, Respati Ardi-Astrid Widayani di Wedangan Pendhopo, Mangkubumen, Banjarsari, Solo, Senin (4/11/2024) malam.

Baca Juga


"Hahaha.. nanti ditanyakan ke Mas Respati, Mbak Astrid, saya kira Kota Solo juga perlu pemimpin pemimpin muda dalam mengantisipasi segala perubahan zaman jika go internasional, bisa go global, bisa menjawab tantangan perubahan," kata Jokowi ketika ditanya sosok yang mendekati visinya di Pilkada Solo 2024.

"Karena perubahan ini cepat sekali disrupsi teknologi, perubahan-perubahan global, gelombang-gelombang ekonomi, gelombang-gelombang geopolitik, yang itu tidak hanya berdampak pada negara tapi berdampak pada daerah baik interaksi sosial ekonomi semuanya berdampak sehingga harus ngerti semuanya," katanya menambahkan.

Jokowi juga sempat berkomentar terkait bagaimana pandangannya terhadap dua pasangan calon di Pilkada Solo. Menurutnya, setiap pasangan calon harus memulai dari keinginan masyarakat sebelum menerapkannya pada visi misinya.

"Ya kan setiap pasangan calon memiliki visi dan misi yang sesuai dengan keinginan mereka. Tapi juga mestinya berangkat dari keinginan masyarakat, berangkat dari kebutuhan masyarakat baru dituangkan dari sebuah visi misi tapi nanti connect dengan rakyat kita," katanya.

 

Selain itu, Jokowi sendiri mengatakan banyak menceritakan pengalamannya ketika menjabat sebagai wali kota Solo kepada Respati-Astrid. Mulai dari penataan pedagang kaki lima (PKL) hingga mengelola event budaya tahunan.

"Tadi cerita-cerita mengenai pengalaman lama saya sebagai wali kota Solo dalam menata pasar tradisional, menata pedagang kaki lima, menata kota, me-manage birokrasi, dan lain-lainnya terutamanya juga menyiapkan annual event, event-event tahunan itu akan mendatangkan wisatawan untuk datang ke Kota Solo karena kita tahu Solo tidak memiliki kekayaan alam yang bisa mengangkat pertumbuhan ekonomi," katanya.

Di sisi lain, Jokowi mengatakan, Kota Solo harus lebih fokus ke pembangunan SDM-nya. Pasalnya, ia menilai hingga kini banyak infrastruktur fisik yang sudah hampir rampung.

"Sekarang memang fisik kan juga hampir selesai, ada berapa titik-titik yang masih perlu ditata sebagai sebuah kota yang baik. Sehingga mestinya lebih konsentrasi ke sumber daya manusia SDM utamanya mempersiapkan mereka untuk lapangan kerja kesempatan kerja kebutuhan rakyat akan banyak kesannya dan dari perbincangan tadi saya melihat beliau-beliau mampu," katanya mengakhiri.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler