Hadits tentang Ipar adalah Maut, Ini Penjelasan UAS
UAS jelaskan hadits tentang ipar adalah maut.
REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Ustadz Abdul Somad yang akrab disapa UAS menjelaskan hadits Nabi Muhammad SAW yang mengatakan bahwa ipar adalah maut. Sehubungan dengan itu, UAS menceritakan kisah nyata dan menyarankan untuk berhati-hati dengan ipar.
UAS mengatakan, saat sahabat bertanya kepada Nabi Muhammad SAW, bagaimana dengan ipar? Nabi Muhammad SAW menjawab bahwa bahwa ipar itu mati.
UAS menjelaskan, kalau jatuh cinta dan kepeleset kepada orang lain, bisa dinikahi. Tapi kalau kepeleset ke ipar, bisa mati.
"Rusak semua, anak, istri, mertua, hancur semua, makanya kata Nabi, ipar itu mati," kata UAS dikutip dari video yang beredar di media sosial.
UAS mengingatkan, jangan berdua-duaan dengan ipar, untuk selamanya tidak perlu bersama ipar.
"Saya tinggal bersama istri saya, tiba-tiba ada adik istri saya mau datang untuk kuliah, saya bukan tidak setuju, tapi lebih baik cari saja tempat kos daripada tinggal di sini, itu lebih baik, lebih selamat," jelas USA.
UAS menceritakan kisah nyata sekitar 14 tahun yang lalu. Ada yang bertanya bagaimana hukumnya menikah dengan adik iparnya. UAS menjawab tidak apa-apa jika kakaknya atau istrinya telah meninggal.
Namun, dia menjawab kakaknya atau istrinya masih hidup. UAS kaget dan menanyakan bagaimana bisa menikah dengan ipar tapi istrinya masih hidup.
Dia menjawab bahwa istrinya selalu pergi, sementara iparnya di rumah. Lama-lama iparnya jatuh cinta kepada dia (suami dari kakaknya).
UAS ingat ada hadist bahwa Nabi Muhammad SAW mengatakan bahwa ipar adalah maut. UAS menyarankan agar iparnya pulang kampung ke rumah orang tuanya, agar iparnya menikah dengan laki-laki lain.
Mengenai hadits tentang ipar adalah maut, berikut ini haditsnya yang diriwayatkan Imam Tirmidzi.
سنن الترمذي ١٠٩١: حَدَّثَنَا قُتَيْبَةُ حَدَّثَنَا اللَّيْثُ عَنْ يَزِيدَ بْنِ أَبِي حَبِيبٍ عَنْ أَبِي الْخَيْرِ عَنْ عُقْبَةَ بْنِ عَامِرٍ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ إِيَّاكُمْ وَالدُّخُولَ عَلَى النِّسَاءِ فَقَالَ رَجُلٌ مِنْ الْأَنْصَارِ يَا رَسُولَ اللَّهِ أَفَرَأَيْتَ الْحَمْوَ قَالَ الْحَمْوُ الْمَوْتُ قَالَ وَفِي الْبَاب عَنْ عُمَرَ وَجَابِرٍ وَعَمْرِو بْنِ الْعَاصِ قَالَ أَبُو عِيسَى حَدِيثُ عُقْبَةَ بْنِ عَامِرٍ حَدِيثٌ حَسَنٌ صَحِيحٌ وَإِنَّمَا مَعْنَى كَرَاهِيَةِ الدُّخُولِ عَلَى النِّسَاءِ عَلَى نَحْوِ مَا رُوِيَ عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ لَا يَخْلُوَنَّ رَجُلٌ بِامْرَأَةٍ إِلَّا كَانَ ثَالِثَهُمَا الشَّيْطَانُ وَمَعْنَى قَوْلِهِ الْحَمْوُ يُقَالُ هُوَ أَخُو الزَّوْجِ كَأَنَّهُ كَرِهَ لَهُ أَنْ يَخْلُوَ بِهَا
Telah menceritakan kepada kami Qutaibah, telah menceritakan kepada kami Laits dari Yazid bin Abu Habib dari Abu Al Khair dari Uqbah bin Amir bahwa Rasulullah SAW bersabda, "Janganlah kalian menemui para wanita."
Ada seorang Anshar bertanya, "Wahai Rasulullah, bagaimana pendapat anda dengan saudara ipar?"
Nabi Muhammad SAW menjawab, "Saudara ipar adalah kematian (maut)." (HR Imam Tirmidzi)
Abu Isa berkata bahwa hadits semakna diriwayatkan dari Umar, Jabir dan Amr bin Al Ash. Dia menambahkan bahwa hadits Uqbah bin Amir merupakan hadits hasan sahih.
Maksud dibencinya menemui para wanita sebagaimana yang diriwayatkan dari Nabi Muhammad SAW, beliau bersabda, "Tidaklah seorang laki-laki berduaan dengan seorang wanita kecuali yang ketiganya adalah setan."