Elon Musk Rayakan Kemenangan Donald Trump: Masa Depan Amerika akan Menyala!

Elon Musk merayakan momen kemenangan Donald Trump dengan unggahan jenaka.

REUTERS
CEO Tesla dan pemilik X Elon Musk (kanan) dan Donald Trump (kiri). Elon Musk merayakan kemenangan Donald Trump dalam pemilihan Presiden AS.
Rep: Gumanti Awaliyah Red: Qommarria Rostanti

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Elon Musk tampak semringah dengan kemenangan Donald Trump dalam kontestasi pemilihan presiden AS 2024. Pemilik SpaceX yang secara terbuka mendukung Trump tersebut, merayakan momen ini dengan sejumlah unggahan jenaka.

Baca Juga


Melalui akun X pribadinya, Musk mengunggah foto sedang berbicara dengan Trump di markas kampanye. Musk mengatakan bahwa masa depan Amerika akan sangat “menyala" dengan kembalinya Trump sebagai presiden.

“Masa depan akan akan sangat menyala,” kata pemilik platform X tersebut, seraya menambahkan emoticon api dan bendera AS.

Elon Musk juga mengunggah foto roket yang meluncur ke angkasa sembari mengatakan bahwa masa depan akan menjad fantastis. Sebelumnya, ia pun sempat membagikan ulang postingan dari pengguna X yang menyebut Trump sebagai CEO Amerika.

Musk telah menunjukkan dukungannya terhadap Trump selama kampanye, termasuk memberikan kontribusi sebesar 75 juta dolar AS (sekitar Rp 1,18 triliun) untuk mendirikan komite aksi politik pro Trump, The Amerika PAC. Elon Musk juga menjadi tuan rumah pertemuan super PAC tersebut, dan menjadi pembawa acara sesi live stream di X Spaces bersamanya.

 

Dalam unggahan lain pada malam pemilihan, Musk juga mengunggah momen ikonik saat dia memasuki kantor Twitter di San Fransisco pada Oktober 2022 sambil membawa wastafel di tangannya setelah mengakuisisi platform tersebut. Ia kemudian mengedit foto tersebut dan memadukannya dengan foto Ruang Oval di Gedung Putih.

“Silakan dicerna baik-baik,” kata Elon Musk dalam caption untuk unggahan tersebut.

Donald Trump dipastikan memenangkan Pemilihan Pilpres AS 2024 setelah meraih suara elektoral sebanyak 277 dari penghitungan suara popular vote pada Rabu (6/11/2024). Sebagai informasi, untuk memenangkan pemilihan presiden AS diperlukan 270 dari 538 suara electoral.

Sementara itu, kandidat dari Partai Demokrat Kamala Harris hanya meraup 223 suara elektoral. Tertinggal dari jauh dari raihan suara Trump. Dengan kemenangan ini, Trump akan kembali menjabat sebagai presiden ke-47 Amerika Serikat.

Kekalahan Harris cukup mengejutkan banyak pihak. Terutama karena Harris banyak didukung oleh deretan selebriti kenamaan seperti Taylor Swift, Jennifer Lopez, Beyonce, Bruce Springsteen, hingga Julia Roberts.

Sementara itu, sutradara Don’t Look Up Adam McKay telah melayangkan kritikannya terhadap Partai Demokrat. Menurut dia, kekalahan Harris menjadi cerminan atas kekecewaan publik terhadap bagaimana cara partai tersebut menangani berbagai isu dalam satu terakhir.

“Berbohong tentang kesehatan kognitif Biden, menolak mengadakan konvensi terbuka untuk calon baru, tak pernah membahas layanan kesehatan publik, serta mendukung pembantaian anak-anak di Gaza adalah alasan di balik ini. Sudah waktunya meninggalkan Partai Demokrat,” kata dia seperti dikutip The Guardian.

 

 

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Berita Terpopuler