Mengenal George Washington, Presiden AS Pertama yang Tidak Pernah Tinggal di Gedung Putih
Ia berasal dari partai politik Independen dan dilantik menjadi presiden Amerika Serikat pada 30 April 1789
MAGENTA -- George Washington adalah presiden Amerika Serikat (AS) pertama. Ia terpilih menjadi orang nomor satu di AS melalui proses pemilihan presiden pada 4 Februari 1789. Washington mendapat 69 suara elektoral dari 10 negara bagian yang mengikuti pemilihan.
Kala itu, Washington harus bersaing dengan John Adams (34 suara), John Jay (9 suara), R.H. Harrison (6 suara), John Rutledge (6 suara), John Hancock (4 suara), George Clinton 3 suara), Samuel Huntington (2 suara), John Milton (2 suara), dan James Armstrong, Benjamin Lincoln, Edward Telfair yang masing-masing mendapat satu suara.
George Washington lahir dari pasangan Augustine dan istri dari pernikahan keduanya, Mary Ball Washington. Ayahnya terlahir dari keluarga berada dengan asal-usul dari Sulgrave, Inggris. Washington menikah dengan Martha Dandridge pada 6 Januari 1759.
BACA JUGA: Kisah Persahabatan Snouck Hurgronje dengan Haji Hasan Mustapa, dari Utang Nyawa hingga Pernikahan
Washington berasal dari partai politik Independen dan dilantik menjadi presiden Amerika Serikat pada 30 April 1789 saat ia berusia 57 tahun. George Washington memegang jabatan presiden Amerika selama dua periode (30 April 1789-4 Maret 1797). George Washington meninggal dunia di usia 67 tahun pada 14 Desember 1799 di Mount Vernon, Virginia, Amerika Serikat.
Sebagai presiden Amerika Serikat pertama dan mantan Panglima Angkatan Darat Kontinental selama perang revolusi, George Washington sangat dihormati. Ia dijuluki sebagai Bapak Bangsa. Setelah kematiannya, banyak cerita tentang George Washington yang diceritakan dari generasi ke generasi. Namun, tidak semua cerita yang disampaikan semuanya benar.
Lima Mitos tentang George Washington:
1. George Washington menebang pohon ceri
Tidak diragukan lagi, dalam kisah paling terkenal tentang masa kecil George Washington, ia menerima kapak sebagai hadiah. Kapak tersebut digunakannya untuk memotong pohon ceri.
Ketika ayahnya, Augustine bertanya siapa yang menebang pohon itu? Washington muda mengaku. Lalu, ia mendapatkan pelukan dan pujian dari ayahnya, bahwa kejujurannya bernilai lebih dari seribu pohon tersebut.
Kenyataannya, tidak ada bukti yang menunjukkan hubungan Washington dengan Augustine. Sebab, saat Augustine meninggal dunia, usia Washington 11 tahun.
Cerita tersebut diciptakan oleh Mason Locke Weems, salah satu penulis biografi pertama Washington. Kisah pohon ceri muncul untuk menceritakan sisi pribadi Washington (khususnya ikatan dekatnya dengan ayahnya) daripada karier publiknya yang terkenal. Buku itu laris terjual dan dibaca oleh generasi anak sekolah Amerika.
2. Bendera pertama Amerika dibuat oleh George Washington
Ceritanya begini, pada 1776 George Washington menjadi panglima Angkatan Darat Kontinental. Washington mendatangi Betsy Ross yang sedang duduk di toko pelapisnya di Philadelphia.
BACA JUGA: Kisah AR Fachruddin Dicuekin di Irak karena Ogah Mengutuk Iran
Washington meminta Ross membuat bendera baru, sebuah bendera untuk koloni pemberontak. Setelah melihat desain yang diusulkan, Ross menyarankan untuk membuat bintang dengan lima titik, bukan enam. Dia kemudian membuat contoh bendera yang disetujui sebagai spanduk baru Amerika Serikat.
Kenyataanya, tidak ada bukti sejarah yang mengonfirmasi bahwa dialah yang membuat bendera Amerika pertama. Menurut Edward G. Lengel, mantan pemimpin redaksi surat kabar Washington dan penulis Inventing George Washington (2011), Washington memang mengunjungi Philadelphia sebentar pada tahun 1776. Namun, dia tidak bertemu dengan siapa pun di Kongres atau siapa pun tentang bendera, dan tidak jelas apakah dia telah berkenalan dengan Betsy Ross.
3. George Washington mempunyai gigi kayu
Selain legenda pohon ceri, gigi kayu George Washington juga merupakan cerita yang paling sering diulang dari generasi ke generasi. Kenyataannya, Washington mempunyai masalah gigi di sepanjang hidupnya. Pada saat ia menjadi presiden pada tahun 1789, Washington hanya memiliki satu gigi asli, yang lainnya gigi palsu.
Meskipun gigi palsu Washington tampak seperti kayu setelah diwarnai saat digunakan. Gigis palsu Washington tidak terbuat dari bahan kayu karena bisa keropos dan rentan terhadap pemuaian serta penyusutan dengan kelembapan.
Gigi palsu yang dipakai Washington berasal dari gigi binatang (mungkin sapi atau kuda), gigi manusia (mungkin, tapi tidak pasti, gigi budak), dan gigi yang terbuat dari gading (termasuk gajah, walrus, dan kuda nil). Gigi palsu memengaruhi penampilan Washington dalam foto, serta mengganggu saat ia berbicara di depan umum.
4. George Washington berlutut berdoa di tengah salju di Valley Forge
Kisah tentang George Washington berlutut berdoa di tengah salju di Valley Forge untuk bisa membebaskan pasukan Angkatan Darat Kontinental pada 1777-1778 diragukan kebenarannya. Tidak ada bukti kontemporer yang menunjukkan kejadian di Valley Forge pernah terjadi.
Seperti yang ditulis Blake McGready dalam The Journal of the American Revolution (2018), kemungkinan besar cerita itu disampaikan untuk menggambarkan kekuatan nilai-nilai era revolusi, dan bagaimana patriotisme dapat melampaui perbedaan agama.
BACA JUGA: Ada Kuburan Orang Belanda di Tanah Abang, Dulu Mayatnya Diangkut Perahu Lewat Kali Krukut
5. George Washington tidak pernah tinggal di Gedung Putih
George Washington tidak pernah tinggal di 1600 Pennsylvania Avenue dan Washington, D.C. Presiden Washington pertama kali tinggal di sebuah rumah besar di New York yang menghadap ke East River, di 1 Cherry Street.
Pada awal tahun 1790, Washington memindahkan rumahnya ke tempat tinggal lain di lokasi yang lebih nyaman di Broadway, dekat Gereja Trinity. Saat ibu kota sementara Amerika Serikat pindah ke Philadelphia, keluarga Washington pindah ke sebuah rumah besar di 6th dan Market Streets. Washington tinggal di sana sampai tahun 1797.
Ketika rumah tersebut ingin ditempati Presiden John Adams, Washington menyerahkannya. Washington juga menyetujui rencana pembangunan ibu kota baru dan menentukan lokasi rumah eksekutif (atau Gedung Putih), Adams menjadi presiden pertama yang tinggal di sana, dan mulai bertempat tinggal pada November 1800.
Sumber: Britannica dan History
Editor: Emhade Dahlan