Mayoritas Korban Kecelakaan Tol Cipularang Km 92 Orang Bekasi, Begini Kondisi Sopir Truk

21 orang mengalami luka ringan, 7 orang luka berat, dan satu orang anak meninggal.

ANTARA FOTO/Raisan Al Farisi
Korban luka berada di sebuah ruangan usai mendapatkan penanganan di Rumah Sakit Umum Radjak, Sadang, Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat, Senin (11/11/2024). Sebanyak 23 orang luka ringan dan empat orang luka berat akibat kecelakaan beruntun KM 92 Tol Cipularang dilarikan ke beberapa rumah sakit seperti RSU Radjak dan RS Siloam.
Rep: Muhammad Fauzi Ridwan Red: Mas Alamil Huda

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG - Sebanyak 29 orang menjadi korban kecelakaan beruntun di Kilometer (Km) 92 Tol Cipularang, Senin (11/11/2024) sore. Dengan rincian 21 orang mengalami luka ringan, 7 orang luka berat, dan satu orang anak berinisial S berusia 14 tahun meninggal dunia.

Baca Juga


"Luka ringan luka lecet di bagian kaki dan tangan, robek di bibir. Pasien ada beberapa trauma, keluhan lain selebihnya luka berat, ada trauma di bagian leher dan patah tulang," ucap Kadiv Layanan Medis RS Abdul Radjak Purwakarta dr Eva Siti Haiva, Senin (11/11/2024).

Dr Eva melanjutkan, pihaknya tengah melakukan evaluasi dan observasi para pasien di instalasi gawat darurat (IGD). Mereka yang mengalami patah tulang akan dilakukan CT Scan dari kepala hingga kaki.

Eva melanjutkan, para pasien belum ada yang pulang termasuk korban yang meninggal dunia. Sedangkan sopir truk turut mengalami luka berat di bagian wajah dan leher.

Eva mengatakan, mayoritas korban yang tertabrak berasal dari Bekasi dan sebagian dari Purwakarta. Pihaknya masih terus mendata alamat korban.

 

Kabid Humas Polda Jabar Kombes Jules Abraham mengatakan, kendaraan truk mengalami rem blong karena bermuatan banyak. Truk menabrak kendaraan yang di depannya dan terjadi tabrakan beruntun.

"Rem blong karena bermuatan cukup banyak, cukup berat. Sehingga menabrak kendaraan yang ada di depannya, kemudian terjadilah tabrakan beruntun dengan kendaraan lainnya," kata dia.

Ia mengatakan, evakuasi masih dilakukan dan normalisasi tengah berjalan. Pihaknya juga melakukan upaya rekayasa lalu lintas untuk mengurangi kemacetan yaitu mengeluarkan kendaraan melalui Exit Tol Cikamuning.

"Exit Tol Cikamung kemudian nanti kendaraan akan melalui jalur arteri jalur biasa Purwakarta. Kemudian nanti bisa masuk kembali di pintu tol Sadang untuk kembali melalui jalur tol," kata dia.

Ia menegaskan, kecelakaan beruntun terjadi dipicu oleh sebuah truk yang rem blong.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Berita Terpopuler