Pengamat: Imbang Lawan Jepang Sudah Hasil Bagus Bagi Timnas Indonesia
Jepang selalu ikut Piala Dunia dan tak pernah absen sejak 1998.
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Timnas Indonesia akan melanjutkan perjuangannya pada babak ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia. Tim asuhan Shin Tae-yong akan menghadapi Jepang pada Jumat (15/11/2024) di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK) Senayan, Jakarta.
Selain belum terkalahkan dan memimpin klasemen grup C, Jepang adalah Raja Asia dengan ranking FIFA terbaik, yakni di posisi 15. Mereka juga langganan Piala Dunia, tak pernah absen sejak ikut Piala Dunia 1998 Prancis. Pemain mereka juga bertebaran di liga-liga Eropa.
Melihat kondisi lawan yang superior, pengamat sepak bola Indonesia Kesit Budi Handoyo menilai mampu menahan imbang Jepang saja sudah pencapaian yang bagus bagi timnas Indonesia.
"Peluang tetap terbuka. Minimal jangan sampai kalah dari Jepang. Seri saja sudah hasil yang bagus buat timnas Indonesia," kata Kesit ketika dihubungi Republika.co.id, Rabu (13/11/2024).
Kesit juga menyoroti kehadiran satu pemain naturalisasi terbaru Kevin Diks, yang menurutnya akan memperkokoh lini pertahanan Indonesia. Namun mengingatkan ada faktor adaptasi, mengingat ia baru bergabung kemarin.
"Hadirnya Kevin Diks membuat kekuatan timnas Indonesia bertambah, Khususnya di lini pertahanan. Dengan pengalamannya bermain di klub Eropa, Diks bisa menjadi pilihan utama STY. Namun ia perlu adaptasi untuk menjalin chemistry dengan pemain-pemain timnas lainnya yang sudah bergabung lebih dulu," ujarnya.
Kesit menilai kualitas lawan sangat merata. Semua pemain Jepang berbahaya, dengan 90 persen kekuatan Jepang dihuni pemain-pemain yang berkiprah di klub-klub besar Eropa. Kemampuan mereka sudah sangat teruji.
Namun Kesit menyebut sejumlah nama yang patut diwaspadai, "Beberapa pemain Jepang harus diwaspadai seperti Wataru Endo, Takumi Minamino, Ritsu Doan, dan Takefusa Kubo," ujar dia.