Gamma Thohir Wakili Anak Muda Indonesia di Diskusi Internasional COP 29 Azerbaijan

Dialog tersebut melibatkan pembicara yang terdiri dari delapan pemuda.

Republika/Edwin Dwi Putranto
Pendiri Desa Bumi Gamma Thohir memberikan paparannya saat sesi diskusi dengan topik Intergenerational Action for Tripling Renewable Energy by 2030 di ajang Konferensi Perubahan Iklim COP29 di Baku Azerbaijan, Kamis (14/11/2024).
Red: Gilang Akbar Prambadi

REPUBLIKA.CO.ID, BAKU -- Pada Konferensi Perubahan Iklim Persatuan Bangsa-Bangsa COP29 Baku Azerbaijan, di Global Renewables Hub - IRENA Paviliun, Rabu (13/11/2024) dilakukan diskusi dengan topik Intergenerational Action for Tripling Renewable Energy by 2030.
Dialog tersebut melibatkan pembicara yang terdiri dari delapan pemuda dari berbagai negara serta lima pembicara senior sebagai perwakilan PBB, lembaga pemerintah, swasta dan non-profit organizations.
Dalam diskusi ini, Gamma Thohir hadir sebagai perwakilan anak muda Indonesia untuk menyampaikan pemikiran serta langkah kongkrit yang telah dilakukannya dalam rangka mendukung pencapaian pemanfaatan energi terbarukan di tahun 2030.
Gamma Thohir sebagai pendiri Desa Bumi, menyampaikan project yang telah dilaksanakan sejak 2015 hingga tahun 2024. Diawali dengan project Pembangunan Microhydro di desa Cipta Gelar, lereng gunung Halimun untuk memberikan akses Listrik bagi Masyarakat adat Kasepuhan Ciptagelar sampai di tahun 2024 membangun pompa air tenaga surya untuk kelompok tani hutan di Desa Sukobubuk Rejo, Pati, Jawa Tengah.
Paparan yang disampaikan Gamma mendapatkan apresiasi dari forum yang hadir diantaranya Dr. Andrew Forrest sebagai Executive Chairman Fortescue.
"Hasil kongkret adalah pendekatan terbaik bagi anak muda untuk meyakinkan publik bahwa anak muda mampu berkontribusi dalam menyokong transisi energi," ujar dia. 


BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Berita Terpopuler