Pejuang Unggul dalam Pertempuran Jarak Dekat: Empat Tentara IDF Tewas
Israel terus membantai warga sipil di jalur Gaza.
REPUBLIKA.CO.ID, GAZA — Para pejuang Palestina terus bertahan di medan tempur. Kelompok Perlawanan di Gaza tidak menunjukkan tanda-tanda menyerah menghadapi pasukan penjajah Israel di jalur Gaza. Pertempuran terus terjadi di wilayah utara yang terkepung, terutama Beit Lahia dan Kamp Jabalia.
Para pejuang juga mengintensifkan serangannya terhadap posisi tentara teroris Israel di poros Netzarim, barat daya Kota Gaza. Brigade al-Qassam, sayap militer Hamas, membunuh tiga tentara Israel dari jarak dekat di dekat Bundaran Abbas Kilani di utara Beit Lahia dan menembak mati tentara keempat, lapor Al-Mayadeen.
Pejuang Al-Qassam menargetkan sebuah tank Merkava 4 Israel dengan peluru al-Yassin 105 di dekat Asosiasi Pembangunan Beit Lahia. Mereka juga menyerang tank lain dan buldoser militer D9 dengan senjata yang sama di dekat Asosiasi dan Bundaran Tal al-Dhahab.
Di Kamp Jabalia barat, al-Qassam menghantam tank Merkava 4 ketiga dengan alat peledak Shawaz buatan lokal di Jalan Duwas. Media Militer al-Qassam merilis rekaman yang mendokumentasikan serangan langsung dan terkonfirmasi terhadap kendaraan-kendaraan Israel di utara dan barat Beit Lahia.
Serangan juga dilakukan Brigade al-Quds, sayap militer Jihad Islam Palestina, yang menghancurkan sebuah tank Merkava dengan menggunakan alat peledak Thaqib yang kuat buatan lokal, di sebelah utara Beit Lahia. Mereka juga meluncurkan rudal salvo ke arah posisi artileri Israel di situs militer Fajjeh.
Di Jalan al-Shima, Brigade Syuhada al-Aqsa menargetkan sebuah tank Israel dengan rudal anti-peluru kendali dan meluncurkan roket ke arah pusat komando dan kontrol di Netzarim.
Dalam sebuah operasi gabungan, Brigade al-Quds dan Brigade al-Mujahidin, sayap militer Gerakan al-Mujahidin, menembakkan rentetan roket terkoordinasi ke pusat komando dan kontrol lainnya di Netzarim.
Sementara itu, jumlah korban tewas di Gaza terus meningkat ketika Israel melanjutkan serangannya terhadap warga sipil, membunuh dan melukai ratusan warga sipil setiap harinya.
Pada hari ke-406 genosida Israel di Gaza, pasukan penjajah melakukan tiga pembantaian dalam 24 jam terakhir. Penjajah menewaskan 28 warga Palestina dan melukai 120 lainnya. Beberapa korban dibawa ke rumah sakit yang hampir tidak berfungsi, namun sebagian besar masih terjebak di bawah reruntuhan.
Tim penyelamat menghadapi kesulitan yang semakin meningkat dalam menavigasi jalan mereka ke lokasi pembantaian tanpa menjadi sasaran atau terancam oleh pengeboman, sehingga operasi mereka hampir tidak mungkin dilakukan.
Sebanyak 43.764 warga Palestina telah terbunuh dan 103.490 lainnya terluka sejak 7 Oktober 2023.