Ini Beberapa Penyebab yang Kemungkinan Picu Mahasiswa ITB Bunuh Diri

Pihak kampus menduga penyebab terjadinya peristiwa itu karena sejumlah faktor.

Dok Republika
Petugas Polsek Jatinangor dan Inafis Polres Sumedang melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) kasus mahasiswa ITB yang ditemukan tewas di area parkir apartemen Jatinangor, Selasa (19/11/2024). Ia duga bunuh diri dengan cara melompat dari jendela kamar.
Rep: Muhammad Fauzi Ridwan Red: Mas Alamil Huda

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG - JAA (24 tahun), mahasiswa Fakultas Teknik Sipil dan Lingkungan ITB yang diduga bunuh diri dengan cara melompat dari lantai 27 apartemen Pinewood, Jatinangor, Kabupaten Sumedang, Selasa (19/11/2024), diketahui baru tiga bulan masuk di ITB. Pihak kampus menduga penyebab terjadinya peristiwa itu karena sejumlah faktor yang dialami korban.

Baca Juga


"Kita sedih karena almarhum baru tiga bulan kuliah di ITB, saat di mana biasanya para mahasiswa baru sedang bergembira dan bersemangat setelah lolos dalam seleksi yang ketat dan diterima berkuliah di ITB," ucap Direktur Kemahasiswaan ITB Prasetyo Adhitama saat dikonfirmasi, Rabu (20/11/2024).

Ia mengungkapkan, peristiwa tersebut dapat terjadi karena diduga oleh berbagai faktor dan tidak pernah tunggal karena satu penyebab. Beberapa di antaranya seperti karena lingkungan masyarakat atau sosial.

Selain itu, karena stres kuliah, masalah keluarga atau masalah pertemanan, dan lainnya. Tidak hanya itu, diduga hal itu dapat terjadi karena dari masalah mental masa lalu bahkan sejak kecil atau ketika duduk di bangku sekolah.

"Biasanya kasus fatal seperti ini faktornya banyak tidak pernah tunggal," ungkap dia.

Di ITB sendiri, ia menambahkan, telah melakukan tes psikologi kepada mahasiswa baru serta layanan konseling. Namun, untuk korban JAA belum mengikuti tes psikologi pada Agustus-September lalu.

"Almarhum belum ikut tes psikologi Agustus-September kemarin, sehingga kami belum memiliki informasi kesehatan mental yang bersangkutan," ungkap dia.

Sebelumnya, seorang mahasiswa Fakultas Teknik Lingkungan ITB berinisial JAA ditemukan tewas tergeletak di area parkir Apartemen Pinewood, Selasa (19/11/2024) pagi. Ia diduga bunuh diri dengan cara melompat dari jendela kamar lantai 27 apartemen.

Kapolsek Jatinangor Kompol Rogers Thomas mengatakan sekitar pukul 06.00 WIB, Selasa (19/11/2024) pagi, petugas keamanan Pinewood melihat sesosok mayat tergeletak dengan posisi tubuh tengkurep. Selanjutnya, petugas keamanan melaporkan kejadian tersebut kepada kepolisian.

"Mahasiswa ITB, JAA," ucap kapolsek saat dikonfirmasi, Selasa (19/11/2024).

Kampus ITB mengungkapkan JAA merupakan mahasiswa tahun pertama. Ia saat ini masih menjalani proses tahap persiapan bersama. "Anak ini masih tahun pertama, kalau di ITB belum masuk program studi, masih mengikuti TPB (Tahap Persiapan Bersama)," ucap Kepala Biro Komunikasi dan Humas ITB Naomi Haswanto saat dikonfirmasi, Selasa (19/11/2024).

Naomi melanjutkan almarhum saat ini menjalani tahap persiapan bersama (TPB) tingkat satu di kampus ITB Jatinangor. Ia menyebut almarhum belum memasuki ke program studi di ITB Jalan Ganesha, Kota Bandung.

Ia mengaku kampus ITB masih menunggu pemeriksaan kepolisian terkait penyebab peristiwa tersebut terjadi. "Kita menunggu pemeriksaan polisi," kata dia.

Sementara itu, terkait dugaan adanya perundungan yang dialami korban, Kapolsek Jatinangor Kompol Rogers Thomas mengaku masih menyelidiki penyebab dugaan korban bunuh diri dengan cara melompat dari apartemen Jatinangor. "Masih lidik," kata dia.

Hal serupa disampaikan oleh Direktur Kemahasiswaan ITB Prasetyo Adhitama, ia mengaku belum dapat memberikan jawaban terkait adanya dugaan perundungan kepada korban. Sebab kepolisian masih melakukan penyelidikan kasus tersebut.

"Kami masih belum bisa konfirmasi," kata dia.

Sebelumnya, seorang mahasiswa Fakultas Teknik Lingkungan ITB berinisial JAA (24 tahun) ditemukan tewas tergeletak di area parkir Apartemen Pinewood, Selasa (19/11/2024) pagi. Ia diduga bunuh diri dengan cara melompat dari jendela kamar lantai 27 apartemen.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler