Cerita Kura-kura dan Kelinci di Masa Kecil
Dalam dongeng masa kanak-kanak kita. Ada kisah sederhana yang tak asing kita dengar. Kisah ini tak lain adalah kisah perlombaan lari kelinci dan kura-kura. Pada dongeng itu dikisahkan ada pertandingan lari antara seekor kelinci melawan seekor kura-ku
Oleh: Nana Sudiana (Direktur Akademizi)
Dalam dongeng masa kanak-kanak kita. Ada kisah sederhana yang tak asing kita dengar. Kisah ini tak lain adalah kisah perlombaan lari kelinci dan kura-kura. Pada dongeng itu dikisahkan ada pertandingan lari antara seekor kelinci melawan seekor kura-kura.
Dengan kepercayaan diri yang kuat didukung kemampuan dan kecepatan lari yang dimilikinya seekor kelinci merasa akan dengan mudah mengalahkan kura-kura. Kelinci sangat yakin bahwa ia pasti menang. Ia demikian membanggakan dirinya karena kecepatan larinya di depan hewan-hewan lain di hutan tak pernah terkalahkan.
Kelinci lalu menjadi sombong dan jumawa. Sang kura-kura walau awalnya yakin tak akan menang melawan kelinci, tetapi ia tak takut dan tak pula menjadi pengecut. Ia hadapi tantangan itu dan walau tak seekor binatangpun menyangka ia akan mampu melawan kelinci, ia tetap menjalani takdirnya berjalan ke depan, selangkah demi selangkah dengan keyakinan yang pasti. Ia harus maju dan tak boleh lari dari tanggungjawabnya sebagai peserta lomba lari.
Karena kesombongannya, kelinci lalai, mengabaikan keadaan dan tak waspada. Ia tertipu kemampuannya dan malah menikmati perjalanan larinya untuk mencari makan, hingga kekenyangan dan tertidur pulas karena desakan kantuk yang datang.
Ia lupa tujuan semula ia berada di lintasan lari. Ia juga yakin pasti ia akan menang melawan kura-kura yang jangankan lari, berjalan saja sudah demikian menyusahkan dirinya.
Kisah ini pada akhirnya menjadi kisah antiklimaks. Tak disangka, sang kura-kura dengan kegigihannya memenangkan pertandingan dan mengakhiri kisah tersebut. Sang kelinci yang baru saja terbangun dari tidurnya merasa kaget karena sang kura-kura mampu mengalahkannya, bukan karena kecepatan yang dimiliki oleh sang kura-kura, tetapi ia dikalahkan karena kegigihan dan pantang menyerah dari seekor kura-kura yang lambat.
Nilai moral dari cerita ini kita telah tahu bersama. Bahwa semangat pantang menyerah dan teguh pada keyakinan diri untuk terus berusaha membuat sang kura-kura memenangkan pertandingan. Dan hidup ini ternyata layaknya sebuah pertandingan, kita tidak pernah tahu masalah apa yang akan dilalui oleh setiap orang. Jangan mudah menyerah ketika kita menghadapi masalah, yang harus kita lakukan adalah melakukan bagian kita dan jangan menyerah.