Foke Nyatakan Dukungan untuk Pramono-Rano Karno, Ini Alasannya

Foke tak ingin jabatan gubernur DKI dijadikan alat untuk batu loncatan.

Antara/Lia Wanadriani
Calon gubernur dan wakil gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung-Rano Karno bersama gubernur DKI 2007-2012 Fauzi Bowo di Museum MH Thamrin, Jakarta Pusat, Selasa (3/9/2024).
Rep: Bayu Adji P  Red: Teguh Firmansyah

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Mantan Gubernur Jakarta Fauzi Bowo alias Foke menyatakan dukungan untuk Pramono Anung-Rano Karno di Pemilihan Gubernur (Pilgub) Jakarta 2024. Dukungan itu diberikan di hadapan Forum Ulama Habaib (Fohub) Jakarta, Kamis (21/11/2024).

Baca Juga


Foke mengatakan, sebagai orang Betawi, dirinya ingin Jakarta diurus oleh orang yang benar-benar mau fokus mengurusi kampungnya. Karena itu, ia tak mau apabila jabatan Gubernur Jakarta hanya dijadikan sebagai batu loncatan untuk mencapai posisi yang lebih tinggi.

"Itu kan kita sudah pernah punya pengalaman seperti itu. Mau lagi? Saya kira sebaiknya kita berpikir lebih cermat untuk itu. Untuk kesejahteraan bangsa sih boleh saja, tapi kota ini jadi terlantar. Ya kan? Nah itu yang kita tidak inginkan," kata dia di Al Jazeerah Polonia, Jakarta, Kamis.

Foke mengaku sudah lama mengenal Pramono. Menurut dia, calon gubernur (cagub) Jakarta nomor urut 3 itu bukan merupakan orang yang hendak menjadikan Jakarta sebagai batu loncatan, apalagi untuk mengejar ambisi menjadi presiden.

Ia menambahkan, Pramono juga merupakan sosok yang cukup berpengalaman dalam dunia politik. Selain itu, Pramono juga dianggapnya sebagai orang yang amanah.

"Barangkali kecenderungannya (saya) berpihak kepada Mas Pram dan Bang Doel. Saya doakan, yang penting buat saya mudah-mudahan kota ini tetap berkelas," kata dia.

Ketika ditanya kemungkinan dirinya ikut serta dalam kampanye akbar Pramono-Rano, Foke mengaku telah menerima undangan dari yang bersangkutan. Ia berupaya akan hadir dalam kampanye tersebut.

"Kalau enggak ada halangan (hadir), tapi saya belum pasti," kata dia.

Foke diketahui merupakan mantan gubernur DKI 2007-2012. Pada 2012 dia sempat maju di Pilkada. Namun kalah dengan Jokowi yang berpasangan bersama Basuki Tjahaja Purnama (Ahok).

 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler