Presiden Prabowo Undang Raja Charles III ke Indonesia

Lawatan Prabowo berhasil meraih komitmen investasi senilai 18,5 miliar dolar AS.

Republika
Presiden RI Prabowo Subianto dalam kunjungan kenegaraan di London, Inggris, Kamis (21/11/2024).
Rep: Antara Red: Erik Purnama Putra

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Presiden RI Prabowo Subianto dalam kunjungan kenegaraan di London, Inggris, Kamis (21/11/2024), mengatakan dirinya secara khusus mengundang Raja Charles III untuk kembali berkunjung ke Indonesia. Hal itu sebagai balasan atas undangan Raja Charles kepadanya untuk mengunjungi London.

Baca Juga


"Beliau sudah ke Indonesia dua kali dan saya mengundang beliau untuk datang lagi," kata Prabowo memberikan pernyataan pers mengenai kunjungan kerja di Inggris dalam YouTube Sekretariat Presiden dikutip di Jakarta, Jumat (22/11/2024).

Undangan tersebut disampaikan Prabowo di sela pertemuan dengan Raja Charles III yang juga membahas topik lain, seperti isu lingkungan dan pelestarian alam. Apabila Raja Charles III memenuhi undangan tersebut, kunjungan ke Indonesia akan bermakna karena itu akan menjadi pertama kalinya ia berkunjung sebagai raja.

Sebelumnya, Raja Charles III mengunjungi Indonesia dalam dua kesempatan dan kala itu masih menyandang status sebagai pangeran. Kunjungan pertamanya dilakukan pada 1989 saat ia didampingi istrinya kala itu Putri Diana. Prabowo kala itu yang menjadi menantu Presiden Prabowo ikut menyambut Pangerang Charles di Istana Kepresidenan.

Sementara untuk kunjungan keduanya dilakukan pada 2008 berlangsung sekitar satu pekan. Kunjungan itu diisi dengan banyak dialog membahas isu lingkungan dan humanitarian. Kunjungan kedua Charles itu dimulai dengan pertemuan dan dialog bersama para tokoh agama Islam di Masjid Istiqlal, Jakarta Pusat.

Dia juga sempat meninjau kerja sama Proyek Hutan Harapan di Jambi dan membahas isu perubahan iklim hingga pemanasan global. Pangerang Charles juga melakukan pertemuan dengan Presiden ke-6 Indonesia Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dan sekaligus melakukan presidential lecture.

Dalam kunjungan di lain hari, Pangeran Chales juga mengunjungi Candi Borobudur di Kabupaten Magelang, Jawa Tengah. Dia kala itu, menikmati kawasan wisata bersejarah di Indonesia.

Komitmen investasi...

 

Presiden Prabowo mengungkapkan, komitmen investasi senilai total 18,5 miliar dolar AS yang diperoleh dari lawatannya ke sejumlah negara pada 8-21 November 2024, berhasil melampaui ekspektasi. Capaian tersebut telah menunjukkan kepercayaan global terhadap stabilitas ekonomi yang menjanjikan di Indonesia.

"Agak-agak melebihi. Jadi, saya pulang bawa komitmen total 18,5 miliar dolar AS, saya kira ini cukup bagus," kata Prabowo di London, Inggris, Kamis, diikuti via siaran dalam jaringan (daring) Sekretariat Presiden di Jakarta, Jumat pagi.

Untuk merespons hal itu, Prabowo menyampaikan komitmen kuat pemerintah Indonesia dalam menciptakan ekosistem investasi yang bersih dari praktik korupsi. "Jadi, kita ya tentunya harus lebih hati-hati, kita tentunya pemerintah yang bersih dan mereka sangat menghargai itikad kita," katanya.

Menteri Keuangan Sri Mulyani yang turut mendampingi Prabowo menjelaskan, keberhasilan presiden dalam membawa komitmen investasi tak lepas dari peran diplomasi ke sejumlah negara dan forum pertemuan internasional. Selama sebulan pertama masa kepemimpinannya, kata Sri, Prabowo telah melakukan serangkaian pertemuan bilateral dengan para pemimpin dunia.

Hal itu terjadi di Beijing, China serta berpartisipasi dalam forum APEC di Lima, Peru, G20 di Rio De Janeiro, Brasil, dan terbaru di Londong, Inggris. "Ya Bapak tadi sudah mengatakan melebihi target, tapi yang penting Presiden sudah mengatakan bertemu dengan para 'leaders' secara bilateral di Beijing kemudian di APEC, G20 dan sekarang di UK," katanya.

Sri Mulyani menjelaskan, dalam setiap kesempatan, Prabowo konsisten menyampaikan visi dan prioritas pemerintahan, yang tercermin dalam pidato setelah pelantikan. Menurut dia, Prabowomenekankan komitmennya untuk membuka Indonesia terhadap peluang bisnis, sekaligus mengatasi masalah, seperti inefisiensi, korupsi, dan menciptakan lingkungan yang kondusif untuk investasi.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Berita Terpopuler