Erick Thohir Ungkap Laga Lawan Argentina Salah Satu Penarik Pemain Diaspora Gabung Timnas

Menjadi bagian timnas dan melawan tim besar tentunya akan menaikkan status pemain.

ANTARA FOTO/Dhemas Reviyanto
Ketua PSSI Erick Thohir memberi arahan kepada pemain Timnas Indonesia disela sesi latihan di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, Ahad (18/6/2023). Latihan itu digelar sebagai persiapan jelang laga Indonesia vs Argentina pada Senin, 19 Juni 2023.
Rep: Fitriyanto Red: Israr Itah

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Umum PSSI Erick Thohir mengungkapkan pertandingan persahabatan melawan Argentina pertengahan tahun lalu, menjadi salah satu faktor daya tarik para pemain diaspora mau bergabung bersama timnas Indonesia. Hal ini diungkapkan Erick dalam wawancara khusus di TV One pada Ahad (24/11/2024) malam.

Baca Juga


"Siapa sih pemain yang tidak mau bertanding melawan Argentina tim juara dunia? Terus terang laga itu menjadi propaganda yang menarik para pemain diaspora (berdarah Indonesia) untuk mau bergabung dengan timnas Indonesia," ujarnya.

Saat laga melawan Argentina (19/6/2023), pemain diaspora yang bermain untuk timnas Indonesia belum terlalu banyak. Hanya ada Elkan Baggott, Shayne Pattynama, Ivar Jenner, Rafael Struick, dan Jordi Amat. Setelah laga itu dan timnas Indonesia semakin menjanjikan, pemain diaspora yang tertarik dan akhirnya bergabung skuad Garuda cukup banyak.

Selain menjadi daya tarik, menurut Erick, laga melawan tim elite dunia dalam rangka meningkatkan peringkat timnas Indonesia serta mengangkat mental bertanding para penggawa Garuda. "Kalau mau main di Piala Dunia, Olimpiade, ya kita harus bermain dengan tim dunia. Ini juga bagian menaikkan ranking FIFA," ujar Erick yang akan mendatangkan lagi tim besar dunia.

Dalam beberapa kesempatan, Erick menyebut akan mendatangkan negara besar lagi ke Indonesia untuk laga uji coba melawan timnas Indonesia. PSSI menjajaki Portugal, Belanda, dan Spanyol untuk menjadi lawan tanding.

"Menjadi bagian timnas dan melawan tim besar tentunya akan menaikkan status pemain. Hal ini pastinya akan meningkatkan nilai market mereka. Ini kita tidak bisa kontrol. Selain itu, setelah gabung timnas Indonesia, pengikut di media sosial juga melambung. Bisa ada yang mencapai 4 juta followers," kata Erick.

Erick menjelaskan pemain diaspora yang mau bergabung bukan sekadar karena mereka mau, melainkan juga melihat kebutuhan tim. "Semua pemain diaspora yang mau gabung timnas Indonesia harus sesuai kebutuhan tim serta atas persetujuan pelatih, tegasnya."

Tidak hanya mengandalkan pemain diaspora yang dinaturalisasi sesuai aturan FIFA, Erick juga memenuhi kebutuhan timnas berbagai level dengan melakukan pembinaan di akar rumput. Karena kebutuhan membangun tim cukup besar. Setidaknya ada 150-an pemain. Dengan rincian 2x11 (Timnas Senior), 3x11 (U-23), 4x11 (U-20) dan 5x11 (U-17).

Setelah Kevin Diks yang sudah resmi dinaturalisasi dan sudah bermain melawan Jepang, ada nama Ole Romeny yang sudah menyatakan siap bergabung dengan timnas Indonesia. Selain itu di jagat media sosial muncul sejumlah nama. Namun menurut Erick, nama-nama yang beredar bukan dari PSSI. Ia mengatakan, itu bagus untuk database PSSI. 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler