Erick Thohir: Jabatan Ada Waktunya, Saya Serius Mundur dari PSSI Jika tak Dipercaya

Erick mengaku ada pemain yang menghubungi secara pribadi.

Dok Republika
Ketua Umum PSSI Erick Thohir.
Rep: Fitriyanto Red: Israr Itah

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Cerita dari kamar ganti timnas Indonesia selepas menderita kekalahan 0-4 dari Jepang pada laga kelima Grup C Babak Ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 masih banyak yang membicarakan. Ketika itu, Ketua Umum PSSI Erick Thohir masuk ruang ganti. Ia mengancam mundur dari jabatan ketua umum PSSI jika sudah tidak dipercaya lagi memimpin proyek besar dengan target lolos Piala Dunia.

Baca Juga


"Semua jabatan ada waktunya, mundur dari ketum PSSI itu serius, bukan ancaman. Kalau waktu itu jawaban tidak percaya saya lagi, saya mundur. Tetapi semua orang yang ada di ruang ganti masih percaya sama saya," ujar Erick dilansir dari wawancara dengan stasiun televisi TV One, Ahad (24/11/2024) malam.

Erick menambahkan, kalau ia diberi jabatan di mana pun, ia akan selalu serius. Ia mengaku paham di mana momentum harusnya diambil.

"Nah, selepas kalah dari Jepang, itulah momentum yang tepat untuk kita bisa bangkit bersama," ungkap Erick.

Usai teguran keras dalam rumah ganti, Erick mengaku ada pemain yang menghubungi secara pribadi. "Thom Haye "Japri" saya, intinya dia ingin semua bersatu, ingin tunjukan semua jadi satu kesatuan," kata Erick.

 

Ia menjelaskan, dalam membangun sepak bola, Indonesia harus bersatu. Ia mengatakan, ini tidak hanya bisa dikerjakan sendiri oleh PSSI. Menurut dia, semua harus satu visi, PSSI, pemerintah, Liga, klub serta stakeholder sepak bola lainnya.

"Kegagalan PSSI sebelumnya karena selalu merasa di bawah FIFA. Padahal kita butuh dukungan pemerintah," tegasnya.

Dukungan pemerintah luar biasa. Liga dan klub juga memberi dukungan untuk timnas Indonesia. PSSI memproteksi pemain nasional. Mereka wajib dimainkan oleh klub di Liga 1, sedang Liga 2 wajib memainkan U-21 dan U-23. Karena pertandingan di liga kan lebih banyak dibanding timnas," ujarnya.

Negara seperti Arab Saudi dan China, disebut Erick masih membutuhkan dukungan penuh pemerintah. Ia mengatakan, kalau seperti Amerika Serikat sepak bolanya sudah tidak tergantung pemerintah karena dukungan swasta yang luar biasa.

Berkat dukungan banyak pihak, sepak bola Indonesia mulai menggeliat. Baru dalam sejarah timnas Indonesia dari semua level lolos ke Piala Asia dan berjuang menuju Piala Dunia. Mulai dari timnas U-17, U-20, U-23 dan timnas senior. Timnas Putri juga sedang berjuang. 

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Berita Terpopuler