Siswa SMKN 4 Ditembak, Sekolah Belum Bisa Pastikan Penyebab Kematian
Sekolah belum tahu tentang detail.
REPUBLIKA.CO.ID, SEMARANG -- Wakil Kepala SMKN 4 Semarang, Agus Riswantini, mengaku mendapatkan kabar jika salah satu muridnya Gamma Rizkynata Oktafandy (GRO) tewas ditembak diduga oleh oknum polisi. Kabar duka kematian Gamma justru diperoleh dari teman-teman korban.
"Kami dapat informasi dari teman-teman almarhum kemudian mengecek ke rumah tinggalnya," katanya di Semarang, Senin (26/11/2024).
Saat tiba di rumah duka, kata dia, jenazah almarhum sudah diberangkatkan ke Sragen untuk dimakamkan. Selama menempuh pendidikan, lanjut dia, siswa Kelas XI tersebut tinggal bersama neneknya.
Sementara penyebab kematian korban, Agus mengaku belum mengetahui secara detil karena belum bertemu dengan keluarganya. "Waktu kami datang melayat belum bertemu keluarganya, jadi belum bisa memastikan penyebab meninggalnya," ucap dia.
Informasi lain yang diterima pihak sekolah, menurut dia, terdapat dua siswa lain yang bersama almarhum saat kejadian. Kedua siswa SMKN 4 tersebut, lanjut dia, juga belum masuk sekolah dan belum bisa dimintai keterangan tentang peristiwa yang terjadi pada Minggu dinihari itu.
"Kami masih menunggu informasi dari orang tua keduanya," katanya.
Hingga berita ini diturunkan, belum diketahi siapa oknum polisi yang menembak mati Gamma yang merupakan anggota Paskibra tersebut. Namun kabar meninggalnya Gamma pertama kali mencuat di media sosial dan grup WhatsApp. Gamma disebut menjadi korban penembakan pada Ahad (24/11/2024) dini hari sekitar pukul 01.58 WIB.
Seperti dinukil dari media sosial akun @Kyai Mbeler mengungkapkan, korban diduga tewas ditembak dan peluru menembus pinggulnya. Jenazah korban pun dimakamkan pada Ahad sore di Sragen.
"Innalilahi wa innalilahi rajiun, telah meninggal dunia adik kita yang bernama “Gamma Rizkynata Oktafandy” pada hari Minggu 24 November 2024 pada pukul 01.58 WIB. Adapun kronologi yang kami dapatkan dari pihak keluarga yaitu dikarenakan Gamma terkena tembak oleh oknum polisi. Gamma sempat dilarikan ke RSUP Kariadi Semarang, namun takdir berkata lain Gamma tidak dapat diselamatkan karena peluru yang menembus pinggulnya," tulis akun Facebook @Kyai Mbeler, Senin (25/11/2024).
Beberapa saksi disebut melihat korban bersama satu orang temannya berinisial S melibtas dan bersenggolan dengan orang yang diduga polisi. Tak terima, korban lalu ditembak di bagian pinggul. Sementara teman Gamma yang mengalami luka tembak di tangan selamat dari kematian.