Kronologi 11 Unit Militer Elite yang Dibentuk Abu Bakar untuk Tumpas Orang-Orang Murtad

Abu Bakar tegas menghadapi orang-orang murtad dan mengaku nabi

dok wiki
ILUSTRASI Abu Bakar. Abu Bakar tegas menghadapi orang-orang murtad dan mengaku nabi
Red: Nashih Nashrullah

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA— Pada masa pemerintahan Abu Bakar ash-Siddiq RA, muncul golongan orang-orang murtad dan sejumlah pemimpin suku yang mengaku nabi. Atas fenomena tersebut Abu Bakar bersikap tegas.

Baca Juga


Dalam kitab Tajarub al-Umam wa Ta’aqub al-Himam, Ibnu Maskawaih, menjelaskan Abu Bakar membentuk 11 unit militer khusus yang diberi misi untuk menumpas gerakan tersebut. Fakta ini juga diamine Ibnu Katsir dalam Al-Bidayah wa An-Nihayah, Imam Ibn Katsir.

Ibnu Maskawaih menerangkan, Abu Bakar menugaskan Khalid bin Walid untuk menumpas kelompok Thalhah bin Khuwaylid, dan ketika dia selesai dengan misinya tersebut, Khalid bergerak ke Malik bin Nuwayrah di al-Battah jika dia bangkit untuknya.

Abu Bakar menugaskan ke Ikrimah bin Abu Jahal untuk menumpas kelompok Musailamah. Sementara itu, dia juga memberikan misi kepada al-Muhajir bin Abu Umayyah guna berhadapan dengan para prajurit al-Aswad al-Ansi dan untuk membantu para putra melawan Qais bin al-Makshuh dan orang-orang dari Yaman yang membantunya melawan mereka, dia kemudian melanjutkan ke Kinda di Hadramaut.

Selanjutnya, Abu Bakar menunjuk Khalid bin Said bin al-Ash yang datang dari Yaman dan meninggalkan pekerjaannya bersama dengan Amr bin al-'Ash untuk kelompok Quda'a, Wadiyah dan Harits.

Sedangkan tugas untuh penduduk Daba diserahkan kepada Hudzaifah bin Muhshin. Tugas untuk Mahrah diserahkan kepada Urfajah bin Hartsamah. Sementara Syurhabil bin Hasanah mendapat misi untuk menumpas Qadhaa.

Tharifah bin Hajiz mendapat penugasan untuk melawan Bani Salim dan Hauzan. Suwaid bin Muqrin diperintahkan menyelesaikan urusan Tuhamah di Yaman.Tahmama, Yaman, dan kepada 'Ala bin Al-Hadrami, dan memerintahkannya ke Bahrain.

BACA JUGA: Reaksi Trump Ketika Mengetahui Warga Israel yang Disandera Hamas Ada yang Masih Hidup 

Abu Bakar menulis kepada semua orang yang murtad dengan surat-surat permintaan maaf, peringatan, nasihat dan intimidasi yang fasih, dan para utusan pergi mendahului para tentara dengan membawa surat-surat tersebut, dan Khalid pergi ke Thalhah, mengalahkannya dan membubarkan kuda-kudanya.

Bagaimana pasukan elite dengan misi khusus ini bisa terbentuk? Ibnu Katsir menjelaskan semula Umar bin Khatab ra mencoba membujuk Abu Bakar agar tidak memerangi penolak zakat. Kata Abu Bakar, ''Demi Allah, jika mereka berani menolak menyerahkan seutas tali yang dulunya mereka berikan pada Rasulullah SAW, aku pasti akan memerangi mereka karena penolakan ini.'' (Riwayat Ahmad, Bukhari, dan Muslim).

 

 

 

Pada riwayat lain disebutkan bahwa Abu Bakar ash-Shiddiq yang dikenal sangat lembut perangainya menyatakan: ''Rasulullah SAW telah wafat dan wahyu sudah tidak turun lagi! Demi Allah aku akan memerangi mereka selama masih memegang pedang di tanganku meski mereka tidak mau menyerahkan seutas tali!'' (Tarikh Al-Khulafa', karya Al-Suyuthi)

Ungkapan Abu Bakar 'dan wahyu sudah tidak turun lagi' menunjukkan ketegasannya terhadap persoalan nabi palsu. Dari Handzalah bin Ali Al Laitsi ia berkata, ''Abu Bakar memerintahkan Khalid bin Al Walid memerangi orang-orang dengan sebab lima rukun Islam. Siapa saja yang menolak salah satunya hendaknya ia diperangi.'' (Adz-Dzahabi, Tarikh Al-Islam).

BACA JUGA: Media Ungkap Israel Hadapi Kekurangan Senjata Parah Selama Perang Gaza dan Lebanon 

Terkait dengan perang melawan kelompok murtad itu, Ibnu Mas'ud berkata, ''Setelah Rasulullah SAW wafat, kami hampir saja binasa kalau saja Allah tidak menganugerahi kami kepemimpinan Abu Bakar.'' (Tarikh Adz-Dzahab)

Juga dikatakan: ''Demi Allah, aku melihat Allah telah melapangkan dada Abu Bakar untuk melakukan perang dan baru aku tahu, inilah keputusan yang benar.''(Bukhari hadits no 1.561)

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler