Ini Analisis Pengamat soal Tumbangnya PDIP, Pengaruh Jokowi di Jawa Tengah Memang Nyata

Pasangan Luthfi-Yasin unggul telak di Pilgub Jateng dari pasangan Andika-Hendi.

Antara
Cawagub Jawa Tengah (Jateng) Ahmad Luthfi bersama Presiden ke-7 RI Joko Widodo (Jokowi) kala kampanye akbar di Kota Semarang, Jawa Tengah, Sabtu (23/11/2024).
Rep: Kamran Dikarma Red: Mas Alamil Huda

REPUBLIKA.CO.ID, SEMARANG -- Pengamat politik dari Universitas Diponegoro, Wahid Abdulrahman, mengungkapkan, ada beberapa faktor di balik keunggulan pasangan calon (paslon) gubernur-wakil gubernur Jawa Tengah (Jateng) nomor urut 02, Ahmad Luthfi-Taj Yasin Maimoen, dalam hasil hitung cepat beberapa lembaga survei. Menurutnya, salah satu faktor tersebut adalah dukungan Joko Widodo (Jokowi) dan Prabowo Subianto.

Baca Juga


Wahid mengungkapkan, sebelum pencoblosan, survei elektabilitas Luthfi-Yasin dan lawan mereka yang diusung PDIP, Andika Perkasa-Hendrar Prihadi (Hendi), relatif berimbang. Namun memasuki pekan kedua November, selisih elektabilitas antara kedua paslon mulai melebar.

"Show of force dukungan Jokowi melalui pawai bersama paslon 02 di sejumlah wilayah seperti Purwokerto, Klaten, Blora, Tegal, dan Grobogan memberikan efek positif signifikan. Meskipun ada pula disinsentif elektoral yang didapat, di mana pemilih yang memandang negatif terhadap Jokowi menjadi semakin menjauh dari paslon 02," kata Wahid dalam keterangan tertulisnya, Kamis (28/11/2024).

Dia menambahkan, Luthfi-Yasin juga memperoleh insentif elektoral berkat dukungan langsung Prabowo Subianto. "Dukungan langsung dari Prabowo membangunkan aktor politik lokal dan meningkatkan performa partai sebagai mesin politik sehingga semakin masif bergerak untuk paslon 02," ucapnya.

Selain dukungan Jokowi dan Prabowo, Wahid berpendapat, keunggulan sementara Luthfi-Yasin juga berkat dukungan partai-partai pengusung, dalam hal ini yaitu Koalisi Indonesia Maju (KIM) Plus. Kendati demikian, Wahid menilai, hanya ada beberapa partai dalam koalisi tersebut yang pergerakannya menyentuh akar rumput.

"Setidaknya Gerindra, PKB, Golkar, PPP, dan PKS yang nampak masif hingga level terbawah. Selama masa kampanye, nampak jelas bagaimana (Ketua DPD Gerindra Jateng) Sudaryono aktif melakukan roadshow untuk mengonsolidasi struktur dan kader Gerindra. Demikian juga yang dilakukan Gus Yusuf bersama PKB di berbagai kabupaten/kota. Termasuk kampanye Bahlil Lahadalia untuk memacu pergerakan Partai Golkar dan Zulkifli Hasan sebagai ketua umum PAN," kata Wahid.

 

Wahid berpendapat, pergerakan PDIP dalam upaya pemenangan Andika-Hendi sebenarnya sudah berjalan efisien dan efektif. "Hal itu tampak dari perolehan suara paslon 01 yang lebih besar jika dibandingkan dengan perolehan suara PDI Perjuangan," ujarnya.

Dia menambahkan, dalam waktu singkat elektabilitas Andika-Hendi bisa mencapai lebih dari 40 persen. "Ibarat speed boat yang mampu melaju dengan cepat namun tidak mampu menahan tinggi dan besarnya gelombang," kata Wahid.

Ahmad Luthfi mengaku bersyukur bisa unggul dalam hasil hitung cepat atau quick count Pilgub Jateng 2024. "Tentu saya bersyukur. Itu adalah bentuk kepercayaan masyarakat kepada kami," ucap Luthfi dalam konferensi pers di Posko Pemenangan di Kampung Kali, Kota Semarang, Rabu (27/11/2024) malam lalu.

Dia menambahkan bahwa kepercayaan masyarakat yang sudah diberikan kepadanya dan Gus Yasin perlu dijaga. Ketika ditanya apakah hasil quick count sesuai target, Luthfi mengaku tak mencanangkan angka atau persentase tertentu. "Tak ada target, yang ada adalah teamwork bersama antara parpol, relawan, dan organ-organ lainya. Melakukan kolaborasi untuk pemenangan," ujarnya.

Awak media kemudian sempat bertanya kepada Luthfi soal apakah dia sudah menerima ucapan selamat dari Prabowo Subianto dan Joko Widodo (Jokowi). Sebab sebelum pencoblosan, Prabowo dan Jokowi menyampaikan dukungan terbuka kepada Luthfi-Yasin. "Belum, belum," kata Luthfi merespons pertanyaan tersebut seraya mengingatkan bahwa hasil saat ini bukan real count KPU.

Sementara itu Gus Yasin mengajak semua pendukung dan simpatisan agar menunggu hasil penghitungan resmi KPU Jateng. "Mari kita tunggu hasil real count asli dari KPU. Saya minta jangan melakukan euforia," ujarnya.

Kendati demikian, Gus Yasin tetap menyampaikan terima kasih kepada semua pihak yang membantu upaya pemenangannya bersama Luthfi. "Kami dengan Mas Luthfi masing-masing hanya punya dua tangan dan dua kaki. Tentu tidak akan bisa menjangkau Jawa Tengah yang begitu luas ini. Karena itu kalau kita ditakdirkan menang, maka ini kemenangan seluruh rakyat Jawa Tengah. Sekali lagi terima kasih," kata Gus Yasin.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Berita Terpopuler