Carlos Pena Maksimalkan Skuad Persija yang Ada Setelah Ditinggal Tiga Pemain ke Timnas
Persija akan menghadapi Persik di Liga 1 pada Ahad (1/12/2024).
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pelatih Persija Jakarta Carlos Pena mengatakan akan memaksimalkan skuad yang ada setelah ditinggal tiga pemain yang menjalani pemusatan latihan (TC) untuk membela timnas Indonesia di Piala AFF 2024. Sebanyak tiga pemain Persija, yakni Dony Tri Pamungkas, Rayhan Hannan, dan Muhammad Ferarri dibawa pelatih timnas Shin Tae-yong untuk menjalani TC di Bali.
Pada saat yang bersamaan, Persija masih akan memainkan pertandingan BRI Liga 1, yang terdekat adalah menjamu Persik Kediri pada Ahad (1/12/2024).
“Tentu saja sebagai pelatih saya selalu ingin memiliki semua pemain saya. Saya ingin punya masalah untuk memilih anggota tim inti, saya ingin para pemain cadangan terbaik,” kata pelatih Carlos Pena saat ditemui pada acara perayaan ulang tahun Persija ke-69 di Jakarta, Kamis (28/11/2024).
“Sebagaimana masalah stadion, saya tidak ingin mencari alasan, ini adalah situasi yang harus dihadapi. Kami kehilangan Dony, berikutnya kami akan kehilangan Ferarri, Hannan, pemain-pemain yang sangat penting. Namun saya punya kepercayaan 100 persen kepada para pemain saya, untuk mendapatkan tiga poin dari Persik pada Ahad,” tambahnya.
Menuju berakhirnya putaran pertama Liga 1, bursa transfer pun akan kembali dibuka. Namun pelatih Carlos mengatakan dirinya belum menatap ke bursa transfer secara serius, dan memfokuskan diri pada pertandingan terdekat.
“Saat ini saya hanya fokus pada kemenangan atas Persik. Karena para pemain yang ada saat ini adalah pemain-pemain terbaik, karena mereka adalah pemain-pemain saya. Maka saat bursa transfer datang, seperti tim-tim lainnya, kami akan berusaha memperbaiki skuat. Namun saat ini hanya fokus pada Persik Kediri. Itu adalah tiga poin yang sangat penting,” ujar pelatih asal Spanyol itu.
Mengenai wacana pembangunan stadion pribadi milik Persija, Pelatih Carlos menyambut hangat rencana tersebut. Sebab masalah kandang temporer bagi Persija, diakuinya sedikit-banyak mempengaruhi performa tim.
“Tentu (proses adaptasi) itu menjadi lebih sulit, karena bukan hanya karena lapangannya berbeda di setiap stadion. Sebagai manusia biasa, kami harus beradaptasi dengan tempat kerjanya. Rumputnya berbeda, cuacanya berbeda. Maka dibutuhkan waktu untuk beradaptasi” ucap mantan pelatih klub Thailand Ratchaburi itu.
“(Rencana pembangunan stadion) Itu sangat melegakan dan merupakan berita yang sangat bagus untuk klub. Karena seperti Anda ketahui, tidak mudah bagi semua orang untuk di klub, juga para penggemar, untuk memainkan setiap pertandingan di stadion yang berbeda. Jika pada masa yang akan datang klub ini memiliki kandang permanen, semua orang di klub akan merasa itu adalah keunggulan yang bagus,” kata pelatih muda itu.