Lima Lembaga Kemanusiaan Bakal Gelar Konser Sound of Freedom untuk Palestina
Konser ditargetkan mengumpulkan donasi Rp 2,5 miliar.
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Lima lembaga kemanusiaan menggelar konser musik Sound of Freedom pada Ahad, 29 Desember 2024 di Jakarta Convention Center (JCC) Senayan. Konser digelar untuk membantu rakyat Palestina yang semakin terpuruk.
Konser itu merupakan hasil inisiasi ZIS Indosat yang menggandeng QUPRO sebagai penyelenggara acara berkolaborasi dengan lima lembaga kemanusiaan yang akan menyalurkan donasi ke Palestina.
"Kelima lembaga kemanusiaan itu adalah Human Initiative, Adara Relief, Rumah Zakat, NU Care-LAZISNU, dan GHN (Global Humanity Network)," ujar CEO ZIS Indosat Wakhid Efendi yang didampingi oleh lima pengurus lembaga kemanusiaan tersebut, penyanyi Opick, dan perwakilan dari QUPRO, Senin (2/12/2024).
Kolaborasi yang dijalin adalah wujud nyata dari sinergi berbagai pihak yang memiliki visi yang sama dalam menggalang solidaritas masyarakat Indonesia untuk Palestina.
Dengan menggabungkan kekuatan antara sektor korporasi, organisasi kemanusiaan, dan seniman, kata dia, Sound of Freedom menjadi bukti kebersamaan akan dapat menciptakan dampak yang lebih besar.
“Kolaborasi adalah kunci upaya kemanusiaan, terutama ketika berbicara tentang meringankan penderitaan akibat konflik. Sound of Freedom ajang untuk menunjukkan ketika berbagai elemen masyarakat bersatu, kita dapat memberikan harapan nyata bagi saudara kita di Palestina,” ujar Wakhid.
Konser ini akan menghadirkan sejumlah musisi ternama Indonesia. Mereka akan menyampaikan pesan kemanusiaan melalui karya, antara lain penyanyi Opick, Hedi Yunus, Feby Putri, serta Izzatul Islam (grup nasyid) dan Hivi (grup musik).
Dengan konsep yang memadukan seni dan kepedulian, Sound of Freedom mengajak masyarakat bersatu dalam semangat kebebasan dan kemanusiaan.
Seluruh hasil dari konser akan disalurkan kepada masyarakat Palestina melalui lembaga-lembaga kemanusiaan yang terlibat. Konser menargetkan 10.400 penonton dalam dua sesi penampilan pada hari yang sama. Konser ditargetkan mengumpulkan donasi Rp 2,5 miliar.
Proses penggalangan dana dilakukan secara transparan, baik melalui pembelian tiket, donasi langsung di lokasi, maupun kontribusi daring.
Adapun kolaborasi dari tiap-tiap lembaga itu akan fokus untuk untuk Palestina. Human Initiative akan fokus para program makanan bergizi dengan nama Program Food for Palestine.
Adara Relief International akan fokus pada kebutuhan anak dan perempuan di musim dingin, GHN akan fokus pada bantuan air bersih, serta Rumah Zakat dan NU Care - LAZISNU fokus pada bantuan kebutuhan dasar pengungsi, seperti makanan, obat, pakaian, air, selimut, dan logistik lain.
Opick berharap konser itu tidak hanya sekali, tetapi berkali-kali, bahkan ratusan kali di ratusan kota, seperti tur musik lainnya. Ini karena rakyat Palestina kini sangat menderita dan butuh uluran tangan saudaranya.
"Konser ini tidak hanya menjadi momen refleksi dan aksi nyata bagi isu Palestina, tetapi juga simbol persatuan dan kemanusiaan. Melalui Sound of Freedom, diharapkan masyarakat Indonesia, terutama anak muda, semakin tergerak berkontribusi menciptakan dunia yang lebih adil dan damai," kata Opick.