Astronom Abadikan Detail Menakjubkan Saat 2 Galaksi Bertabrakan
Galaksi bertabrakan dan meninggalkan tumpukan tumpukan puing-puing.
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Tabrakan mobil menghasilkan dentuman keras, tapi itu tidak sebanding dengan gelombang kejut ketika dua galaksi bertabrakan. Itulah yang terjadi ketika galaksi NGC 7318b yang melaju dengan kecepatan 2 juta mil per jam menabrak galaksi lain.
Pemandangan memukau ini berhasil diabadikan oleh salah satu teleskop paling canggih di bumi. Peristiwa itu terjadi di Stephan's Quintet, kelompok lima galaksi yang pertama kali ditemukan 150 tahun yang lalu. Kelompok ini berfungsi sebagai persimpangan galaksi, di mana galaksi-galaksi saling bertabrakan dan meninggalkan tumpukan tumpukan puing-puing di belakangnya. Dalam kasus ini, tabrakan kosmik menciptakan guncangan dahsyat yang mirip dengan dentuman sonik dari pesawat jet.
Para ilmuwan mendeteksi tabrakan galaksi tersebut melalui Stephan's Quintet dengan menggunakan spektograf medan lebar “William Herschel Telescope Enhanced Area Velocity Explorer” (WEAVE) di La Palma, Spanyol. Pengamatan mereka dicatat dalam sebuah penelitian yang dipublikasikan di Monthly Notices of the Royal Astronomical Society.
“Sejak ditemukan pada tahun 1877, Stephan's Quintet telah memikat para astronom, karena mewakili persimpangan galaksi di mana tabrakan masa lalu antar galaksi telah meninggalkan jejak puing-puing yang kompleks,” kata Dr Marina Arnaudova, seorang peneliti postdoctoral di University of Hertfordshire dan penulis utama studi tersebut.
“Aktivitas dinamis dalam kelompok galaksi ini kembali hidup oleh sebuah galaksi yang menabraknya dengan kecepatan luar biasa lebih dari 2 juta mil per jam, yang menyebabkan guncangan yang sangat kuat, seperti ledakan sonik dari pesawat jet,” ungkap Arnaudova, dilansir Study Finds, Senin (9/12/2024).
Para astronom menjelaskan, gelombang kejut dari tabrakan tersebut bergerak melalui area gas dingin dengan kecepatan hipersonik. Sebagai perbandingan, gelombang kejut itu bergerak lebih cepat daripada kecepatan suara ketika melewati Stephan’s Quintet. Kecepatan gelombang kejut itu cukup kuat untuk melepaskan elektron dari atom-atom, sehingga menciptakan jejak bercahaya berupa gas bermuatan yang berhasil ditangkap oleh WEAVE.
WEAVE adalah perangkat pemetaan super canggih yang terhubung ke William Herschel Telescope. Alat ini meneliti komposisi bintang dan gas di Bima Sakti dan galaksi-galaksi jauh. Hal ini dapat dilakukan berkat spektroskop, yang menunjukkan elemen-elemen yang membentuk bintang dengan menggunakan pola kode batang dalam spektrum warna yang membentuk cahaya.
Seiring dengan temuan saat ini, para astronom berharap WEAVE akan mengungkap lebih banyak informasi tentang bagaimana galaksi terbentuk, dan memajukan pemahaman kita tentang alam semesta. “Saya sangat senang melihat data yang dikumpulkan pada pengamatan pertama WEAVE. Saya yakin ini hanyalah contoh awal dari jenis penemuan yang akan dimungkinkan dengan WEAVE di William Herschel Telescope di tahun-tahun mendatang,” kata Dr Marc Balcells, direktur Grup Teleskop Isaac Newton.