Launching Program Stokis, GP Ansor Ingin Ciptakan Toleransi Ekonomi
GP Ansor mendukung terus pemerataan ekonomi
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA –Pengurus Pusat Gerakan Pemuda Ansor (GP) Ansor meluncurkan Program Ansor Stokis di Thamrin 10 Food & Creative Park Jakarta, Ahad (8/12/2024).
Program ini dluncurkan secara resmi oleh Menteri UMKM Maman Abdurrahman didampingi Ketua Umum Pimpinan Pusat GP Ansor, Addin Jauharudin dan sejumlah petinggi GP Ansor lainnya.
Addin mengatakan, launching program Ansor Stokis ini untuk menciptakan toleransi, kemanusiaan dan keadilan ekonomi di Indonesia.
“Ansor ini punya platform BISA (Bisnis dan Ekonomi, Inovasi Media Teknologi, Sumber Daya Manusia, dan Anak Muda), ada yang ingin kita gagas yaitu soal toleransi ekonomi, kemanusiaan ekonomi, keadilan ekonomi,” ujar Addin.
Melalui Ansor Stokis, Addin menginginkan akses terhadap ekonomi bisa adil sekaligus merata, tidak hanya berputar di kelompok tertentu. Karena itu, Addin mengingatkan pentingnya kolaborasi secara menyeluruh antar semua pihak.
“Toleransi ekonomi kita ingin mengajak semua pihak berkolaborasi dan termasuk menggunakan jejaring Ansor sampai ranting di desa-desa yang juga luar negeri, ini akan menjadi rantai pasok Indonesia dan dunia,” ucap dia.
Addin juga mendorong hadirnya ekosistem besar dari hulu sampai hilir. Ke depan, menurut Addin, perlu ditumbuhkan agregator ekonomi di bawah.
“Kita satukan datanya, dari hulu sampai hilir, dari mulai principle, distributor, middle distributor atau Stokis Ansor sampai kepada end user, kita integrasikan,” kata mantan Ketum PB PMII ini.
Menurut Addin, UMKM binaan Ansor sendiri berjumlah sekitar 200 ribuan. Namun, dalam program Stokis Ansor ini pihaknya akan melakukannya secara bertahap.
"Jadi tahap pertama mungkin kita akan mulai dari 1000 titik, lalu terus sampai lima tahun ke depan," ucap dia.
Dia pun berharap program Ansor Stokis ini menjadi upaya untuk mensejahterakan UMKM di tengah situasi nasional yang lagi susah.
BACA JUGA: Foto Satelit Ini Ungkap Lokasi Perang Qadisiyyah Tumbangkan Kerajaan Persia 14 Abad Silam
"Maka yang bisa tumbuh ke depan adalah usaha-usaha rakyat yang terus bergulir, sehingga ke depan target Pak Presiden menuju 8 persen pelan tapi pasti bisa tercapai di kemudian hari,” jelas Addin.
Sementara itu, Menteri UMKM Maman Abdurrahman menyambut baik Ansor Stokis yang diluncurkan oleh GP Ansor bersama PT Rukun Mitra Sejati (RMS). "Tentunya kami dari kementerian UMKM sudah sewajibnya untuk mendukung serta mensupport secara penuh terhadap launching program Ansor Stokis ini," ucap Maman.
Menurut dia, pemerintah akan mendukung upaya pengembangan UMKM, seperti pembiayaan dan pengitegrasian data melalui proses digitalisasi yang dikembangkan oleh kementeriannya.
“Kementerian UMKM sekarang lagi menyiapkan super aps yang nanti akan menkonsolidir, nanti platform GP Ansor, Ansor Stokis, akan kita konsolidasikan satu pintu. Silahkan nanti persiapkan masing-masing,” kata Maman.
Super Apps ini nantinya akan menyediakan dan mengonsolidasikan informasi berkenaan dengan UMKM. Dirinya memprediksi sekitar ada 30-40 juta entitas usaha UMKM yang akan terlibat.
“Inilah salah satu terobosan kita, untuk memberikan akses pelayanan dan kemudahan bagi semua pengusah-pengusaha UMKM di Indonesia,” lanjutnya.
Di acara yang sama, Direktur Utama PT RMS Lie Hendy Lianto mengatakan, pihaknya penting melakukan kolaborasi dalam program ini, karena antara GP Ansor dan RMS mempunyai potensi yang apabila dikawinkan akan menjadi kekuatan yang sangat besar dan bisa berdampak positif.
“Apa yang kami lakukan selama menjadi distributor dari para principal, jika dibantu oleh Gerakan Pemuda Ansor dampaknya juga akan sangat baik bagi ekositem ekonomi,” ujar dia.