Jelang Akhir Tahun, Sebanyak 40 Ribu Alquran Didistribusikan di Kalbar
Fokus utama dari program ini adalah menjangkau daerah-daerah terpencil.
REPUBLIKA.CO.ID, PONTIANAK — Menutup akhir tahun 2024, Badan Wakaf Alquran hadir untuk mempererat ikatan spiritual dan memperluas akses masyarakat terhadap kitab suci Alquran.
Sebanyak 40.000 Alquran akan didistribusikan ke beberapa kabupaten/kota yang ada di Kalimantan Barat, yaitu; Ketapang, Kayong Utara, Sanggau, Landak, Singkawang, Mempawah, Sambas, Bengkayang, dan Pontianak. Kegiatan ini menjadi langkah nyata dalam memberikan manfaat kepada masyarakat yang membutuhkan, khususnya di daerah yang minim akses terhadap fasilitas keagamaan.
Sampai Desember 2024, total sudah seratus ribu Alqur’an terdistribusikan ke wilayah Kalimantan Barat. Distribusi Alquran ini dilakukan sebagai bagian dari komitmen BWA untuk meningkatkan literasi keagamaan di seluruh penjuru Kalimantan Barat.
Fokus utama dari program ini adalah menjangkau daerah-daerah terpencil, di mana banyak masjid, mushola, dan lembaga pendidikan agama mengalami keterbatasan dalam memiliki Alquran yang layak untuk digunakan.
“Di akhir tahun ini, kami ingin memberikan hadiah terbaik kepada masyarakat Kalimantan Barat, yaitu Alquran sebagai sumber pedoman hidup. Dengan semangat kebersamaan, kami berharap distribusi ini dapat menjadi titik awal perubahan yang positif bagi masyarakat, terutama di wilayah pelosok,” ujar Hazairin Hasan, Chief of Networking BWA.
“Saya mengapresiasi kegiatan distribusi Alquran yang dilakukan oleh BWA, mudah-mudahan dengan terdistribusikan nya Alquran dari BWA ini bisa membantu masyarakat kita untuk bisa membaca dan mempelajari isi Alquran,” ucap Muhammad Basri Har, Ketua Umum MUI Provinsi Kalimantan Barat.
Kegiatan ini diharapkan dapat memberikan dampak yang luas, tidak hanya sebagai sarana ibadah, tetapi juga sebagai bagian dari pembentukan karakter generasi muda melalui pemahaman nilai-nilai Alquran.
Selain mendistribusikan Alquran, program ini juga membuka peluang bagi masyarakat luas untuk turut serta berkontribusi, baik melalui donasi maupun dukungan moral. Dengan demikian, kegiatan ini menjadi wadah bagi semua pihak yang ingin berperan aktif dalam mendukung penguatan nilai-nilai keagamaan di daerah-daerah yang membutuhkan.
Warga di wilayah yang menjadi target distribusi menyambut program ini dengan antusias. “Kami sangat bersyukur dan merasa terbantu. Alquran ini akan kami gunakan untuk kegiatan mengaji bersama dan belajar agama,” ujar Slamet yang merupakan salah satu Ustadz yang ada di Yayasan Rumah Tahfidz Ustadzah Mistiah, yang berada di Meliau Hulu, Kecamatan Meliau, Kabupaten Sanggau.
Kegiatan distribusi ini tidak hanya menjadi wujud nyata kepedulian sosial, tetapi juga mengajak semua pihak untuk bersama-sama menyebarkan kebaikan di pengujung tahun.