Amorim Tuntut Standar Tinggi, Rashford dan Garnacho tak Dibawa Saat Derby Manchester

Tanpa Rashford dan Garnacho, MU mengalahkan Man City 2-1.

EPA-EFE/ADAM VAUGHAN
Penyerang Manchester United Marcus Rashford (kiri) dan Alejandro Garnacho.
Rep: Fitriyanto Red: Israr Itah

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Beberapa jam sebelum kemenangan Manchester United atas rival sekota Manchester City dengan skor 2-1 dalam lanjutan Liga Primer Inggris, Senin (16/12/2024) dini hari WIB, pelatih Setan Merah Ruben Amorim lebih dulu menjadi berita utama. Ini terkait keputusan beraninya tak memasukkan penyerang Marcus Rashford dan Alejandro Garnacho dalam skuad kontra City.

Baca Juga


Anak asuh Amorim bangkit pada menit-menit akhir untuk mengalahkan City di Stadion Etihad berkat gol dari Bruno Fernandes dan Amad Diallo. Selepas laga, Amorim mengatakan keputusannya adalah tentang menjaga standar yang tinggi bagi para pemainnya.

"Ketika orang-orang di klub kehilangan pekerjaan, kami harus benar-benar meningkatkan standar kami," kata Amorim, mengacu pada mantan Direktur Olahraga Dan Ashworth, yang berpisah dengan klub sepekan sebelumnya.

Namun, Amorim mengatakan bahwa tidak memasukkan Rashford dan Garnacho bukanlah tindakan disiplin.

"Pekan depan, pertandingan berikutnya, kehidupan baru, mereka berjuang untuk tempat mereka, tetapi bagi saya itu penting, performa dalam latihan, performa dalam pertandingan, cara Anda berpakaian, cara Anda makan, cara Anda berinteraksi dengan rekan setim, cara Anda mendorong rekan setim, semuanya penting ketika kita ingin mengubah banyak hal," kata pria berusia 39 tahun itu.

"Mereka harus berjuang untuk mendapatkan tempat di tim dan hari ini tim membuktikan bahwa kami dapat menyingkirkan siapa pun dari skuad dan berhasil menang jika Anda bermain bersama."

MU memang tetap berada di posisi ke-13 klasemen Liga Primer Inggris, tapi kemenangan kedua Amorim di liga sejak ia mengambil alih kendali tim pada pertengahan November, terutama melawan juara bertahan di Stadion Etihad yang tidak bersahabat, terasa penting.

"Saya pikir bagi para penggemar itu memiliki makna yang dalam, terutama dalam konteks ini, saat ini, tetapi kami memiliki momen yang sulit satu pekan lalu melawan Nottingham (kalah 3-2) dalam badai," kata Amorim. "Pekan depan kami akan menjalani tiga pertandingan, itu akan mengubah cara pandang kami terhadap pertandingan. Hari ini adalah hari yang baik, mari kita nikmati selama 10 menit."

United tampaknya akan mengalami tiga kekalahan berturut-turut di Liga Primer untuk pertama kalinya sejak Desember 2015 sebelum drama mereka di akhir pertandingan, yang dipicu oleh kesalahan Matheus Nunes saat menjatuhkan Diallo di kotak penalti.

Fernandes mencetak gol dari titik penalti pada menit ke-88 sebelum Diallo membobol gawang dari sudut sempit kurang dari dua menit kemudian, membuat para penggemar tim tamu menjadi heboh.

Gol Diallo merupakan gol kemenangan ketujuh yang dicetak pada menit ke-90 melawan City, dan menit ke-88 merupakan menit terakhir dalam pertandingan di mana juara bertahan memimpin dalam pertandingan Liga Primer dan kalah.

sumber : Reuters
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler