Senyuman Jenazah Syuhada Gaza Syekh Khaled Viral Dikaitkan Surah Abasa, Begini Tafsirnya
Ayat dalam surah Abasa mengungkapkan wajah yang berseri.
REPUBLIKA.CO.ID, GAZA – Foto jenazah Khaled Nabhan, seorang kakek yang syahid karena dibunuh penjajah teroris Israel pada Senin (16/12/2024) viral di media sosial. Kakek yang populer dengan sebutan Syekh Khaled tersebut tampak tersenyum dibalut kain kafan putih dengan untaian janggutnya yang memutih.
Kakek yang semasa hidupnya dikenal saat mencium mata cucunya yang lebih dahulu syahid dengan memanggilnya ‘Soul of my Soul’ tersebut pun dikaitkan dengan salah satu ayat dalam Alquran, tepatnya di Surah A’basa. Mengapa dikaitkan dengan surah ke-80 dalam Alquran tersebut?
Dalam ayat ke 37-38 surat yang berada dalam Juz ‘Amma tersebut, berbunyi
وُجُوْهٌ يَّوْمَىِٕذٍ مُّسْفِرَةٌۙ
wujụhuy yauma`iżim musfirah
38. Pada hari itu ada wajah-wajah yang berseri-seri
ضَاحِكَةٌ مُّسْتَبْشِرَةٌ ۚ
ḍāḥikatum mustabsyirah
39. tertawa dan gembira ria,
Tafsir Al-Madinah Al-Munawwarah/Markaz Ta'dzhim al-Qur'an mengungkapkan tafsir ayat 38-42 surah A'basa. Dalam tafsir itu disebutkan, pada hari itu, hamba-hamba akan terbagi menjadi dua golongan; satu golongan memiliki wajah bersinar dan tertawa karena bahagia dengan kenikmatan yang mereka dapatkan.
Dan golongan lainnya memiliki wajah yang hitam dan diselimuti kehinaan dan kegalauan kareka mereka akan memasuki neraka jahim; orang-orang yang jauh dari rahmat Allah itu adalah mereka yang mengingkari kenikmatan dan ayat-ayat Allah, dan melakukan berbagai kejahatan dan keburukan.
Khaled Nabhan, seorang kakek yang jadi simbol keteguhan di Gaza melalui video viral selepas kematian cucunya, syahid akibat serangan Israel pada Senin. Ia mendunia menyusul sebuah video menunjukkan dia mencium mata cucunya yang terbunuh dan memanggilnya “jiwa dari jiwaku” tahun lalu.
Kantor berita WAFA melaporkan, Khaled Nabhan yang dikenal sebagai “Abu Diaa”, syahid pada Senin pagi dalam pemboman Israel yang menargetkan kamp pengungsi Nuseirat di Gaza tengah, sumber lokal telah mengkonfirmasi. Serangan udara Israel telah menewaskan cucu perempuannya, Reem dan cucu lelakinya, Tarek pada November 2023.
Video viral Nabhan menggendong tubuh Reem yang tak bernyawa ditonton ratusan ribu kali di media sosial dan diliput oleh outlet berita internasional. Kesedihannya dipandang sebagai simbol penderitaan yang ditimbulkan oleh pemboman Israel di Jalur Gaza yang terkepung.
Hampir 13 bulan kemudian, pembunuhan terhadap Khaled Nabhan menunjukkan dampak buruk perang Israel di Gaza dan tidak adanya keamanan dimanapun di wilayah tersebut.
Kakek yang dihormati itu syahid dalam serangan Israel yang menargetkan rumah milik keluarga Abu Hajar. Setidaknya empat orang lainnya tewas dalam pemboman itu, termasuk seorang anak, menurut WAFA.
Dalam bulan-bulan setelah kehilangannya, Nabhan membantu tim penyelamat dan petugas medis merawat warga Palestina yang terluka – dan khususnya anak-anak – sambil mencoba mengatasi kesedihannya sendiri. Reem berusia tiga tahun ketika dia dibunuh bersama Khaled Tarek yang berusia lima tahun.