Menyulam Kasih Sayang Lewat Hadiah dalam Kehidupan Sehari hari

Hadiah dalam Islam adalah bentuk kasih sayang yang mempererat hubungan, baik dalam keluarga, teman, ataupun tetangga.

retizen /Salwa Shabrina
.
Rep: Salwa Shabrina Red: Retizen
Ilustrasi memberi hadiah

Dalam Islam, hadiah adalah bentuk kasih sayang yang mampu mempererat hubungan dan melunakkan hati. Rasulullah SAW bersabda, "Saling memberi hadiahlah kalian, maka kalian akan saling mencintai" (HR. Bukhari).


Hadiah bukan sekadar benda, tetapi simbol cinta dan perhatian yang dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.

Hadiah dalam Keluarga

Keluarga adalah tempat pertama untuk menunjukkan cinta dan kasih sayang melalui hadiah. Seorang ayah yang membawakan camilan untuk anak-anaknya atau seorang istri yang membuatkan makanan kesukaan suaminya adalah contoh sederhana namun bermakna. Rasulullah SAW sering memberikan hadiah kepada istri-istrinya, menunjukkan bahwa perhatian sekecil apapun bisa memiliki dampak besar dalam menciptakan keharmonisan rumah tangga. Hadiah ini tidak perlu mahal, melainkan cukup tulus dan penuh cinta.

Hadiah untuk Tetangga dan Teman

Islam juga menekankan pentingnya hubungan baik antara tetangga dan teman. Memberikan hadiah, seperti makanan ringan kepada tetangga baru, menunjukkan rasa peduli dan menyambut hangat keberadaan mereka. Rasulullah SAW bersabda, "Tidaklah sempurna iman seseorang hingga ia mencintai tetangganya seperti mencintai dirinya sendiri." Untuk teman, hadiah kecil seperti buku atau kartu ucapan dapat mempererat persahabatan dan menunjukkan perhatian kita kepada mereka.

Hadiah untuk Memperbaiki Hubungan

Hadiah juga bisa menjadi cara untuk memperbaiki hubungan yang renggang. Misalnya, jika ada perselisihan, memberikan hadiah kecil seperti makanan atau surat maaf dapat menjadi simbol perdamaian. Rasulullah SAW sering menggunakan hadiah untuk meluluhkan hati seseorang, terutama ketika ada perbedaan atau konflik. Hal ini mengajarkan bahwa hadiah memiliki kekuatan untuk menyembuhkan luka batin dan membangun kembali hubungan yang renggang.

Hadiah Tak Kasat Mata

Islam juga mengajarkan bahwa hadiah tidak selalu harus berupa benda fisik. Sebuah senyuman yang tulus, doa yang diam-diam dipanjatkan untuk seseorang, atau waktu yang diluangkan untuk mendengarkan masalah orang lain adalah hadiah yang sangat bernilai. Rasulullah SAW bersabda, "Senyumanmu kepada saudaramu adalah sedekah." Hadiah seperti ini tidak hanya mempererat hubungan tetapi juga membawa pahala.

Menghargai Hadiah dari Allah

Hidup ini adalah hadiah terbesar dari Allah SWT. Nikmat yang diberikan seperti kesehatan, rezeki, dan udara untuk bernapas adalah bentuk kasih sayang-Nya. Dengan mensyukuri setiap nikmat yang telah diberikan oleh Allah SWT, kita menunjukkan penghargaan atas hadiah tersebut.

Hadiah dalam Islam adalah wujud cinta yang melampaui nilai material. Dengan memberikannya, kita tidak hanya dapat membahagiakan orang lain, tetapi juga menjalankan sunnah dan meraih ridha Allah SWT.

sumber : https://retizen.id/posts/496865/menyulam-kasih-sayang-lewat-hadiah-dalam-kehidupan-sehari-hari
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Disclaimer: Retizen bermakna Republika Netizen. Retizen adalah wadah bagi pembaca Republika.co.id untuk berkumpul dan berbagi informasi mengenai beragam hal. Republika melakukan seleksi dan berhak menayangkan berbagai kiriman Anda baik dalam dalam bentuk video, tulisan, maupun foto. Video, tulisan, dan foto yang dikirim tidak boleh sesuatu yang hoaks, berita kebohongan, hujatan, ujaran kebencian, pornografi dan pornoaksi, SARA, dan menghina kepercayaan/agama/etnisitas pihak lain. Pertanggungjawaban semua konten yang dikirim sepenuhnya ada pada pengirim. Silakan kirimkan video, tulisan dan foto ke retizen@rol.republika.co.id.
Berita Terpopuler