Suara Ibu dan Hujan
Puisi tentang ibu dan kerinduan sang anak
retizen /taufik sentana
Rep: taufik sentana Red: Retizen
Ibu adalah suara hujan yang sejuk di akhir kemarau. Mata mata daun membuka waktu. Ufuk langit disingkap rindu. Lelaki yang pergi jauh belum kembali. Angin laut telah sepi.
Di pelabuhan, kapal kapal telah berangkat membawa mimpi. Hujan tumbuh di atas kepalaku. Selalu kudengar suara ibu. Dan kulihat ayah di dekat jendela.
Keduanya adalah kemewahan terbaik dalam hidup.
sumber : https://retizen.id/posts/497554/suara-ibu-dan-hujan
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Disclaimer:
Retizen bermakna Republika Netizen. Retizen adalah wadah bagi pembaca Republika.co.id untuk berkumpul dan berbagi informasi mengenai beragam hal. Republika melakukan seleksi dan berhak menayangkan berbagai kiriman Anda baik dalam dalam bentuk video, tulisan, maupun foto. Video, tulisan, dan foto yang dikirim tidak boleh sesuatu yang hoaks, berita kebohongan, hujatan, ujaran kebencian, pornografi dan pornoaksi, SARA, dan menghina kepercayaan/agama/etnisitas pihak lain. Pertanggungjawaban semua konten yang dikirim sepenuhnya ada pada pengirim. Silakan kirimkan video, tulisan dan foto ke retizen@rol.republika.co.id.
Berita Terpopuler