Presiden Minta Daya Beli Masyarakat Dijaga, ET Pastikan Tiket Pesawat Turun 10 Persen

Kerjasama Kementerian BUMN dan Kemenhub jaga daya beli masyarakat

ANTARA FOTO/Yudi Manar
Sejumlah calon penumpang pesawat antre untuk melaporkan diri di Bandara Internasional Kualanamu, Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara, Senin (16/12/2024). Mulai 19 Desember 2024, Pemerintah resmi menurun harga tiket pesawat Medan-Jakarta yang sebelumnya Rp1,8 juta-Rp1,9 juta menjadi Rp1.186.800 menjelang Natal 2024 dan Tahun Baru 2025.
Rep: muhammad nursyamsyi Red: Stevy maradona

REPUBLIKA.CO.ID, TANGERANG -- Menteri BUMN Erick Thohir menilai kerjasama dengan Kementerian Perhubungan berjalan baik di dua bulan Kabinet Merah Putih. Kedua kementerian bekerjasama terkait penurunan tarif angkutan umum periode akhir tahun.
Erick mengatakan hal ini saat meninjau kesiapan bandara untuk libur Nataru di Terminal 3, Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Tangerang Banten, Jumat (20/12/2024). Ia memastikan perintah Presiden Prabowo Subianto soal penurunan harga tiket pesawat kelas ekonomi berjalan mulus. Presiden mendapat banyak keluhan dari warga yang menyoroti tingginya harga tiket kelas ekonomi pesawat terbang.
"Alhamdulillah selama dua bulan bekerja sama dengan Menteri Perhubungan Dudy Purwagandhi, hasilnya maksimal. Terima kasih Pak Menhub atas dukungannya," kata Erick.

Baca Juga


Ia menyebut sinergi Kementerian BUMN dan Kemenhub sejalan dengan instruksi Presiden Prabowo yang ingin menjaga daya beli masyarakat dengan menurunkan harga tiket pesawat maupun menjaga harga tiket kapal dan kereta api tidak naik saat Nataru.

Kemarin, Erick memastikan harga tiket pesawat kelas ekonomi tetap turun 10 persen. Untuk memastikan implementasi kebijakan tersebut, Erick langsung berkoordinasi dengan Direktur Utama Garuda Indonesia, Citilink, dan Pelita Air. Erick juga melakukan pengecekan langsung ke konter check-in bersama Utusan Khusus Presiden Bidang Generasi Muda dan Pekerja Seni Raffi Ahmad di Bandara Internasional Soekarno-Hatta.

"Sesuai arahan Pak Presiden bahwa penurunan harga tiket pesawat 10 persen itu masih terkendali. Kapasitas penumpang di bandara masih longgar, meskipun hari ini ada peak 180 ribu penumpang di Bandara Internasional Soekarno-Hatta," ucap Erick.

Selain itu, ia juga menegaskan bahwa tidak ada kenaikan harga tiket kapal laut dan harga tiket kereta. Erick mengatakan PT Kereta Api Indonesia (KAI) menyediakan kapasitas 3,5 juta kursi yang saat ini sudah terisi 50 persen. Untuk angkutan laut, tiket kapal Pelni sudah terisi 58 persen.

"Tidak ada kenaikan harga tiket baik untuk kereta api maupun kapal laut," tegas Erick.

Erick juga menyampaikan apresiasi kepada InJourney dan PT Angkasa Pura Indonesia atas upaya perbaikan fasilitas bandara.

"Saya sudah menyaksikan perbaikan maksimal di Bandara I Gusti Ngurah dan juga upaya perbaikan yang sedang dilakukan di Bandara Internasional Soekarno-Hatta," kata Erick.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler