Kata Kapolri tentang Pengamanan Gereja Jelang Natal
Kapolri tinjau langsung Gereja Katedral pastikan keamanan Misa Natal
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kapolri Jenderal Pol. Listyo Sigit Prabowo meninjau langsung Gereja Katedral di Jakarta Pusat, Selasa, guna memastikan keamanan Misa Malam Natal.
“Kami bersama-sama dengan TNI dan juga didukung oleh stakeholder (pemangku kepentingan) terkait, termasuk juga organisasi massa yang selama ini terus bersinergi dengan kita, bersama-sama melaksanakan kegiatan pengamanan ibadah Natal, baik malam ini maupun kegiatan ibadah yang lain,” ucapnya.
Kapolri mengatakan bahwa dirinya telah memerintahkan untuk melaksanakan pemeriksaan menyeluruh demi menjaga keamanan pelaksanaan Misa Malam Natal.
“Tentunya, kami sudah memerintahkan anggota untuk melakukan pengamanan, mulai sterilisasi di awal sampai dengan memastikan bahwa seluruh SOP terkait dengan pengamanan berjalan dengan baik,” ujarnya.
Langkah-langkah pengamanan itu, kata dia, untuk memastikan agar jemaah dapat beribadah dengan aman dan khidmat serta merayakan Hari Raya Natal dengan sukacita.
“Sehingga harapan kita ibadah bisa dilaksanakan dengan baik dan tentunya sukacita damai Natal bisa betul-betul dirasakan oleh seluruh umat Kristiani yang melaksanakan ibadah,” ucapnya.
Berdasarkan pantauan pewarta ANTARA di lokasi, Kapolri datang pada pukul 16.06 WIB bersama dengan Menko Polkam Budi Gunawan, Menko PMK Pratikno, Menteri Agama Nasaruddin Umar, Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto, Pj Gubernur Jakarta Teguh Satyabudi, dan beberapa pejabat lainnya.
Setibanya di lokasi, Kapolri dan beberapa pejabat negara tersebut meninjau langsung lokasi dalam Gereja Katedral yang akan menyelenggarakan Misa Natal. Usai meninjau, Kapolri melaksanakan doorstop bersama awak media.
Adapun Polri tengah melaksanakan Operasi Lilin 2024 untuk pengamanan Natal dan Tahun Baru 2025 selama 13 hari, mulai 21 Desember hingga 2 Januari 2025. Operasi itu melibatkan 141.605 personel gabungan Polri, TNI, dan pemangku kepentingan lainnya.
Ratusan ribu personel gabungan tersebut tersebar di 2.794 posko yang terdiri atas 1.852 pos pengamanan, 735 pos pelayanan, dan 207 pos terpadu.
Para personel juga mengamankan 61.452 objek pengamanan terdiri dari gereja, pusat perbelanjaan, terminal, stasiun, pelabuhan, bandara, objek wisata maupun objek-objek perayaan tahun baru.