Didampingi Pelatih Baru, Ana/Tiwi Siap Unjuk Kekuatan di Malaysia Open

Ana/Tiwi akan didampingi pelatih baru Nitya Krishinda Maheswari.

dok PBSI
Febriana Dwipuji Kusuma (kiri) bersama Amallia Cahaya Pratiwi jelang keberangkatan ke Kuala Lumpur untuk berlaga di Malaysia Open, Ahad (5/1/2025).
Rep: Fitriyanto Red: Israr Itah

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Para pebulu tangkis Indonesia bertolak ke Kuala Lumpur pada Ahad (5/1/2025) untuk turun berlaga di ajang Malaysia Open yang menjadi turnamen pembuka tahun 2025. Turnamen dengan level BWF Super 1000 ini bakal berlangsung pada 7-12 Januari di Axiata Arena dan memperebutkan total hadiah 1.450.000 dolar Amerika Serikat.

Baca Juga


Ganda putri Febriana Dwipuji Kusuma/Amallia Cahaya Pratiwi membidik start bagus. Tren positif mereka pada 2024 akan coba dipertahankan.

"Persiapan cukup baik, kami memaksimalkan waktu latihan setelah World Tour Finals kemarin. Kami ingin meraih prestasi yang lebih baik dari tahun lalu," kata Tiwi.

"Pencapaian tahun lalu menjadi modal kami untuk menjalani tahun ini. Ada semacam peningkatan kepercayaan diri," ujar Ana menambahkan.

Pada turnamen kali ini, Ana/Tiwi juga akan didampingi pelatih baru. Dia adalah mantan pebulu tangkis ganda putri Nitya Krishinda Maheswari.

"Sejauh ini komunikasi kami dengan mbak Titin (panggilan akrab Nitya) cukup lancar. Beliau sosok yang lembut, kalem tapi memiliki disiplin yang tinggi," jelas Tiwi.

"Adaptasi dengan Mbak Titin bisa lebih cepat karena waktu kami masih di pratama, Mbak Titin kan sempat jadi pelatih di utama. Beberapa kali kami pernah dilatih beliau ketika ada latihan bersama," ungkap Ana.

Selain Ana/Tiwi, Indonesia juga menurunkan Lanny Tria Mayasari/Siti Fadia Silva Ramadhanti di nomor ganda putri.

Sementara, Anthony Sinisuka Ginting yang absen di beberapa turnamen terakhir di tahun 2024 siap comeback Ginting mengatakan cederanya sudah membaik dan siap bertanding.

"Proses penyembuhan cedera cukup baik, sekarang saya siap kembali bertanding. Harapannya bisa kembali pelan-pelan ke performa terbaik. Saya pastinya mau bangkit tahun ini," kata Ginting.

Pada kesempatan yang sama, pelatih tunggal putri Imam Tohari menyampaikan harapannya pada Gregoria Mariska Tunjung dan Putri Kusuma Wardani. Keduanya bentrok pada babak pertama.

"Karena waktu yang tidak banyak untuk ke Malaysia Open ini, saya lebih fokus kepada pemantapan teknik dan strategi untuk Gregoria dan Putri. Harapannya pasti yang terbaik, bisa juara. Sayang memang mereka harus langsung bertemu di babak pertama," ujar Imam. 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler