Anggota TNI AL Tembak Bos Rental, Danpuspomal Minta Maaf: Sudah Kehendak Yang Maha Kuasa
Pelaku yang merupakan anggota TNI AL sudah diciduk Puspomal.
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Komandan Pusat Polisi Militer Angkatan Laut (Danpuspomal) Laksamana Muda TNI Samista mengakui adanya anggota TNI AL yang terlibat penembakan di rest area Tol Tangerang-Merak yang menewaskan bos rental mobil, Ilyas Abdurrahman (48 tahun). Samista menyebut bahwa kejadian itu sudah menjadi takdir.
Samista mengucapkan permohonan maaf kepada keluarga korban. Samista menyebut kejadian ini tak diinginkan siapapun. "Kemudian saya pribadi menyampaikan ucapan belasungkawa, kepada pihak keluarga atas kejadian ini. Kejadian dan musibah ini tentunya kita tidak menginginkan semua. Tidak menginginkan ini akan terjadi, mungkin itu sudah kehendak yang maha kuasa," kata Samista dalam konferensi pers pada Senin (6/1/2025).
Samista menyampaikan Puspomal langsung mengambil tindakan setelah mengetahui kejadian ini. Salah satunya dengan mengumpulkan bukti-bukti yang ada. "Staf kami pada Sabtu (4/1/2025) sudah bergerak. Mencari bukti-bukti awal sekaligus berkoordinasi dengan institusi terkait terutama dengan pihak kepolisian, dengan Polda Banten khususnya," ujar Samista.
Atas penyelidikan awal itu, Samista mendapat konfirmasi soal keterlibatan TNI AL dalam peristiwa itu. "Kami selalu berkoordinasi untuk mencari titik terang. Dari hasil penyidikan itu benar bahwa penembakan yang terjadi di kilometer 45 dilakukan oleh oknum TNI AL," ujar Samista.
Puspomal selanjutnya terus mendalami kejadian ini dengan melakukan serangkaian pemeriksaan. Adapun pelakunya yang merupakan anggota TNI AL sudah diciduk Puspomal.
"Sekarang sudah dalam proses penyidikan, pelaku sudah kami amankan, kami dari jajaran TNI angkatan Laut sebagaimana disampaikan Panglima Armada RI kami akan selalu terbuka dan akan menyampaikan fakta apa adanya," ujar Samista.
Sebelumnya, kasus penembakan oleh orang tidak dikenal (OTK) terjadi di Rest Area KM45, Tol Tangerang-Merak, Jayanti, Kabupaten Tangerang, Banten pada Kamis (2/1/2024) dini hari. Atas kejadian itu, terdapat dua orang menjadi korban yakni berinisial IAR dan RAB. Bos rental mobil yang menjadi salah satu korban kini telah dinyatakan meninggal dunia setelah terkena peluru di bagian dadanya.
Dari hasil olah TKP, penyidik Polresta Tangerang menemukan barang bukti berupa lima butir selongsong peluru kaliber 9 milimeter merek Luger dan satu unit mobil Brio warna oranye.
Pada Jumat (3/1), polisi menangkap pelaku penyewa mobil rental yakni Ajat Supriatna dan I di daerah Pandeglang, Banten. Keduanya lantas ditetapkan tersangka.