Pantau Makan Gratis, Mendikdasmen: Makanannya Gratis Kan, Kalau Ada yang Beli Lapor Ya
Makan bergizi gratis diharapkan membuat anak-anak Indonesia tumbuh jadi anak cerdas.
REPUBLIKA.CO.ID, SEMARANG -- Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen) Abdul Mu'ti memantau hari pertama pelaksanaan program makan siang bergizi gratis di SMPN 12 Semarang, Jawa Tengah (Jateng), Senin (6/1/2025). Dalam kunjungannya, Mu'ti didampingi Wali Kota Semarang Hevearita Gunaryanti Rahayu atau akrab disapa Ita.
Mu'ti tiba di SMPN 12 Semarang pukul 11:35 WIB. Sebelum berkeliling kelas, dia terlebih dulu mengikuti senam bersama para murid dan guru. Ruang kelas pertama yang disambangi Mu'ti adalah kelas IXA.
Ketika Mu'ti memasuki kelas, makanan, yang disajikan di wadah stainless steel, telah siap di atas meja masing-masing murid. Makanan terdiri dari nasi, ayam asam manis, tahu goreng, oseng kacang panjang, dan sepotong semangka.
Mu'ti kemudian sempat berinteraksi dengan para murid. "Makanannya gratis kan? Ada yang beli enggak tadi? Kalau ada yang beli lapor ya," ujar Mu'ti berkelakar.
Di hadapan para murid Mu'ti menyampaikan program makan bergizi gratis diharapkan dapat membuat anak-anak Indonesia tumbuh menjadi anak yang sehat dan cerdas. "Tentu makanannya penting, tapi yang tidak kalah penting adalah membangun karakter," ujarnya. Dia pun mengimbau para siswa agar tidak lupa berdoa sebelum makan dan selalu menjaga kebersihan.
Salah satu siswa kelas IXA SMPN 12 Semarang, Discovery Mecha, mengaku senang bisa memperoleh makan siang gratis. Mecha berharap program makan siang bergizi gratis bisa dinikmati seluruh siswa sekolah di Indonesia. "Jadi seluruh anak Indonesia mendapatkan gizi maksimal," katanya.
Siswa kelas IXA lainnya, Kanaya Aliva, juga mengaku senang bisa memperoleh makan siang gratis. Menurutnya, dengan program tersebut, dia bisa menghemat uang jajannya. "Lebih menghemat uang jajan, jadi bisa ditabung uangnya," ucapnya.
Program makan siang bergizi gratis resmi dimulai pada Senin. Untuk tahap awal, program tersebut dilaksanakan di 190 titik di 26 provinsi di Indonesia. (Kamran Dikarma)
Program makan siang bergizi gratis telah resmi dilaksanakan di 190 titik di 26 provinsi, Senin (6/1/2025), termasuk Jawa Tengah. Namun, di salah satu sekolah yang sudah mulai melaksanakan program tersebut adalah SMPN 12 Semarang, Jawa Tengah, yang mendapatkan makan bergizi gratis, tidak ada susu.
Makanan yang disajikan di SMPN 12 Semarang terdiri dari nasi, daging ayam asam manis, tahu goreng, oseng kacang panjang, dan sepotong semangka. Namun tak ada susu maupun air minum pengganti lainnya dalam menu yang disuguhkan untuk para siswa.
Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen) Abdul Mu'ti yang hadir ke sekolah tersebut untuk melakukan pemantauan pun angkat bicara. Menurut Abdul Mu'ti mengungkapkan, menu yang disajikan untuk para siswa sudah sesuai dengan harapan Presiden Prabowo Subianto. "Saya tadi melihat menunya sesuai dengan yang diharapkan Pak Presiden, memenuhi standar gizi," ujarnya.
Dia mengatakan, menu yang disajikan untuk para siswa sudah dihitung porsi gizinya. "Sudah diukur oleh para ahli gizi, berapa kebutuhan karbohidratnya, kandungan proteinnya, vitaminnya, dan sebagainya, sehingga memenuhi 4 sehat 5 sempurna," ucap Mu'ti.
Namun saat ditanya mengapa tak menyertakan susu dalam menu yang disajikan, Mu'ti menyebut susu memang tidak mesti ada. "Susunya memang tidak harus ya. Beberapa memang ada yang ditambahi dengan susu, tapi yang penting adalah yang 4 sehat tadi. Susu kan penyempurna," katanya.
"Nanti penyempurnaannya bisa di rumah. Kan tidak semuanya makan di sini. Di sini makan, di rumah juga kan makan," tambah Mu'ti.
Mu'ti mengatakan, meski pelaksanaan program makan siang bergizi gratis berada di bawah Badan Gizi Nasional, tapi kementeriannya siap membantu menyukseskan. Sebab program tersebut merupakan salah satu prioritas Presiden. "Ini adalah program yang sejak awal menjadi prioritas Pak Presiden dan Wakil Presiden untuk membangun generasi Indonesia yang sehat dan kuat," ucapnya.
"Mudah-mudahan, setelah hari ini ada di 190 titik di 26 provinsi, mudah-mudahan sampai akhir Januari nanti ada sampai 973 (titik), bisa terus terlaksana dan bisa berjalan dengan lancar," tambah Mu'ti.
Di Kota Semarang, terdapat delapan lembaga pendidikan yang sudah mulai melaksanakan program makan siang bergizi gratis. Mereka adalah KB Mujahidin, TK Mujahidin, SD Negeri Srondol Wetan 1, SD Negeri Srondol Wetan 2, SD Negeri Wetan 5, SD Negeri Pedalangan 4, SMP Negeri 12, dan SMA Negeri 4.