IDF Akui Komandan dan Wakilnya Tewas, Gaza Utara Jadi Kuburan Bagi Tentara Israel

Tentara Israel mengonfirmasi dua tentara unit Brigade Nahal terluka parah.

EPA-EFE/ABIR SULTAN
Tentara Israel membawa peti mati tentara Israel, saat pemakamannya di pemakaman militer Gunung Herzl di Yerusalem, 25 Oktober 2024. Israel akan menambah 600 makam lagi bagi tentara.
Red: A.Syalaby Ichsan

REPUBLIKA.CO.ID, GAZA — Militer Penjajah Israel (IDF) pada Selasa (7/1/2025), mengakui dua tentaranya dalam pertempuran di Gaza utara. Salah satu tentara yang tewas adalah wakil komandan kompi di Batalyon 932 Brigade Nahal, dari Eli, menurut media Israel. Tentara lainnya yakni komandan kompi di batalion yang sama, yang berasal dari al-Quds.

Baca Juga


IDF juga mengakui bahwa dua tentara tambahan dari Batalyon 932 terluka parah dalam insiden yang sama di Beit Hanoun, Gaza utara. IDF mengeklaim, dua kematian tersebut menjadikan, total tentara Israel yang tewas dalam invasi Gaza menjadi 397 meski jumlah yang sebenarnya diduga lebih besar dilaporkan Al Mayadeen.

Sebelumnya pada hari yang sama, tentara Israel mengonfirmasi bahwa dua tentara dari unit pengintaian Brigade Nahal terluka parah dalam pertempuran di Gaza utara. Mereka dievakuasi ke rumah sakit Israel untuk perawatan medis.

Brigade Al-Quds, sayap militer Jihad Islam Palestina (PIJ), merilis rekaman operasi militer yang melibatkan para pejuangnya yang menanam peluru artileri di sebuah rumah di al-Sekka, Jabalia.

Rumah tersebut kemudian diledakkan setelah dimasuki kerumunan tentara penjajah Israel, lapor Al Mayadeen, Sabtu (4/1/2025). Pejuang sempat memanjatkan doa dan mengucap takbir saat meledakkan detonator. 

Operasi yang dilakukan bersama Brigade Al-Amoudi dari Brigade Syuhada Al-Aqsa itu memperlihatkan para pejuang memasang sebuah rumah dengan peluru Howitzer 155 mm yang ditinggalkan penjajah Israel. Peluru tersebut diledakkan setelah sekelompok tentara Israel memasuki rumah tersebut.

Sayap bersenjata Hamas mengumumkan pada Jumat bahwa mereka telah menargetkan dan menghancurkan lima tank tentara Israel di Jalur Gaza utara, wilayah yang telah dihantam genosida Zionis selama lebih dari 15 bulan. Demikian Anadolu Agency melaporkan.

Dalam sebuah pernyataan, Brigade Al-Qassam mengatakan para pejuangnya menargetkan tank Merkava dengan alat peledak di daerah Al-Saftawi, sebelah barat kamp pengungsi Jabalia. Dalam pernyataan kedua, mereka menambahkan bahwa para pejuangnya menargetkan empat tank lagi dengan alat peledak di kota Jabalia timur.

Kejahatan perang

Dua belas investigasi telah dilakukan terhadap tentara Israel sehubungan dengan kejahatan perang yang dilakukan di jalur Gaza sejak 7 Oktober 2023, media Israel,  Channel 12, melaporkan. Penyelidikan ini, yang dimulai di beberapa negara: Brasil, Sri Lanka, Thailand, Belgia, Belanda, Serbia, Irlandia, dan Siprus, telah meningkatkan pengawasan terhadap tindakan militer Israel dan memicu perdebatan politik yang signifikan.

Daftar Kejahatan Tentara Israel - (Republika)

Laporan tersebut didasarkan pada data yang disampaikan pada Ahad kepada subkomite kabinet keamanan yang dipimpin oleh Menteri Luar Negeri Gideon Sa’ar.

Para tentara yang sedang diselidiki akibat kejahatan perang disarankan oleh otoritas Israel untuk meninggalkan negara yang melakukan penyelidikan untuk menghindari dampak hukum. Hingga saat ini, belum ada penangkapan yang dilakukan.

Salah satu kasus penting menyangkut seorang tentara yang terlibat dalam penghancuran rumah-rumah warga sipil di Gaza sebagai bagian dari kampanye genosida pendudukan Israel. Pihak berwenang Brasil memerintahkan penyelidikan atas tindakannya, memaksanya meninggalkan negara tersebut, berdasarkan rekomendasi dari pihak berwenang Israel.

Faktanya, media Israel menyoroti kasus empat tentara yang diselidiki di empat negara: Afrika Selatan, Sri Lanka, Brasil, dan Prancis. Investigasi tersebut bermula dari pengaduan yang diajukan oleh organisasi Palestina Hind Rajab Foundation (HRF), yang secara aktif memantau pergerakan tentara Israel di luar negeri dan mencari tindakan hukum terhadap mereka.

Channel 13 berkomentar, "Investigasi ini menandai awal dari kenyataan yang akan menemani kita untuk waktu yang lama."

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Berita Terpopuler