MUI Pusat Apresiasi Prabowo akan Tinjau Ulang PSN di PIK2

MUI Pusat akan terus dukung program Prabowo terkait PSN di PIK2.

Republika/Fauziah Mursid
Masduki Baidlowi.
Rep: Muhyiddin Red: Erdy Nasrul

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Tim Majelis Ulama Indonesia (MUI) Pusat tentang PSN dan PIK 2, Masduki Baidlowi mengapresiasi Presiden Prabowo Subianto yang akan meninjau ulang seluruh Proyek Strategis Nasional (PSN), termasuk PSN di Pantai Indah Kapuk (PIK) 2 . Menurut dia, hal ini juga telah disampaikan Wakil Ketua DPR Sufmi Dasco Ahmad.

Baca Juga


"Saya merujuk terhadap apa yang disampaikan oleh Wakil Ketua DPR ya, yaitu Bapak Dasco yang menyatakan bahwa Presiden Prabowo Sudianto akan meninjau ulang terhadap seluruh proyek strategis nasional," ujar Masduki saat dihubungi Republika.co.id, Kamis (9/1/2024).

"Kami dari MUI Pusat itu mengapresiasi terhadap apa yang disampaikan oleh Pak Dasco atas nama Bapak Presiden Prabowo," ucap dia.

Seperti diketahui, pembangunan PSN di kawasan PIK2 kini menuai polemik, khususnya setelah MUI Pusat mengeluarkan rekomendasi agar proyek tersebut dihentikan.

"Dan saya yakin, MUI yakin bahwa proyek strategis nasional itu memang salah satunya yang ada di PIK itu memang pantas itu ditinjau ulang. Karena memang banyak meresahkan," kata Masduki.

Misalnya, kata dia, ada warga yang dipaksa menjual tanahnya dengan harga Rp 50 ribu per meter. Padahal, sebenarnya harganya lebih tinggi dari itu.

'NGOP itu biasanya naik, kok malah turun? Jadi NGOP itu asal mulanya sudah naik katanya seperti itu, temuan kami, makanya kami akan terus melakukan pendalaman, ada intimidasi yang meresahkan masyarakat," jelas dia.

"Jadi, kalau Pak Presiden Prabowo meninjau ulang, saya kira itu in line dengan apa yang dinyatakan oleh MUI," kata dia.

Seperti diberitakan sebelumnya, Wakil Ketua DPR Sufmi Dasco Ahmad mengungkapkan bahwa Presiden Prabowo Subianto akan mengevaluasi proyek strategis nasional yang kurang berguna untuk masyarakat.

"Pak Prabowo juga akan melakukan hal-hal kecil untuk rakyat untuk kemudian bagaimana supaya mengevaluasi yang namanya proyek-proyek strategis nasional yang kurang berguna untuk masyarakat," ujar Dasco dalam seminar Pembangunan Indonesia 2025: Harapan dan Tantangan di Jakarta, Selasa (7/1/2025).

Menurut dia, hal ini tentu akan membuat sejumlah pihak akan kurang senang dengan langkah pemerintahan tersebut. Namun, kata dia, Presiden Prabowo tetap bertekad bahwa hal tersebut harus dilakukan apapun risikonya.

"Dan hal ini tentunya tidak akan atau kemudian akan membuat sebagian ada yang kurang happy dengan pemerintahan. Oleh karena itu Pak Prabowo tetap bertekad bahwa ini harus dilakukan, apapun itu risikonya kita akan jalan," kata dia. 

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Berita Terpopuler