Nikmat Surga Kerap Dipahami Hanya untuk Laki-laki, Lalu Apa Hak Wanita Muslimah Kelak?
Wanita Muslimah juga akan mendapatkan nikmat surga
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA— Wajib bagi seorang mukmin untuk meyakini kesempurnaan keadilan dan kebijaksanaan Allah, karena tidak ada satu pun perbuatan baik yang dilakukan oleh seorang Muslim kecuali Allah SWT akan membalasnya dengan pahala dan membahagiakannya di Hari Pembalasan.
Ada banyak ayat Alquran yang berbicara tentang orang-orang yang dicintai, hingga para wanita bertanya-tanya tentang surga mereka sendiri, jika orang-orang yang dicintai adalah bagian dari laki-laki yang beriman.
Tidak diragukan lagi bahwa merupakan keadilan dan kemurahan Allah SWT bahwa semua penduduk surga merasa puas dan bahagia dengan pahala dan ganjaran mereka di surga, sehingga tidak ada seorang wanita pun yang berpikir bahwa dia akan bersedih atau merasa pahalanya berkurang, tetapi bahkan penduduk surga yang paling rendah sekalipun akan diridhai oleh Allah SWT.
Apalagi wanita-wanita salehah yang telah melaksanakan kewajiban dan ketaatannya demi untuk mencari keridhaan Allah SWT. Jika Allah SWT berkehendak, maka mereka akan mendapatkan pahala yang berlipat ganda. Telah disebutkan bahwa pria mukmin akan mendapatkan bidadari kelak di surga, bagaimana dengan wanita?
Tidak ada artinya jika wanita itu menyadari kata-kata dalam hadits qudsi tentang nikmat tak terlihat yang disiapkan Allah SWT:
BACA JUGA: Identitas Tentara Pembunuh Sinwar Dibobol Peretas Palestina, Israel Kebingungan
ما لا رأَتْ عَينٌ، ولا أُذُنٌ سمِعَتْ، ولا خطَر على قلبِ بَشَر
“Apa yang tidak pernah dilihat oleh mata, tidak pernah didengar oleh telinga, dan tidak pernah terlintas dalam hati manusia.”
Tanpa ragu lagi, bagian dari nikmat ini juga pasti juga dinikmati kalangan wanita, mereka juga akan bahagia di surga.
Meskipun demikian, para wanita juga memiliki keutamaan yang besar di dalam surga yang disebutkan oleh Allah SWT, karena tidak ada pahala yang disebutkan di dalam Alquran bagi orang-orang yang beriman yang tidak mencakup laki-laki dan perempuan.
مَنْ عَمِلَ سَيِّئَةً فَلَا يُجْزَىٰ إِلَّا مِثْلَهَا ۖ وَمَنْ عَمِلَ صَالِحًا مِنْ ذَكَرٍ أَوْ أُنْثَىٰ وَهُوَ مُؤْمِنٌ فَأُولَٰئِكَ يَدْخُلُونَ الْجَنَّةَ يُرْزَقُونَ فِيهَا بِغَيْرِ حِسَابٍ
“Barangsiapa mengerjakan perbuatan jahat, maka dia tidak akan dibalasi melainkan sebanding dengan kejahatan itu. Dan barangsiapa mengerjakan amal yang saleh baik laki-laki maupun perempuan sedang ia dalam keadaan beriman, maka mereka akan masuk surga, mereka diberi rezeki di dalamnya tanpa hisab.” (QS Ghafir: 40).
Pahala dan nikmat yang disiapkan untuk mukmin dan mukminat juga sangat banyak. Nabi SAW bersabda tentang kecantikan penghuni surga, baik laki-laki maupun perempuan:
إنَّ في الجنَّةِ لَسوقاً، يأتونَها كلَّ جمعةٍ، فتَهُبُّ ريحُ الشَّمالِ فتَحثو في وجوهِهِم وثيابِهِم، فيَزدادونَ حُسناً وجمالاً، فيرجِعونَ إلى أَهْليهم وقدِ ازدادوا حُسناً وجمالاً، فَيقولُ لَهُم أَهْلوهُم: واللَّهِ لقدِ ازددتُمْ بَعدَنا حُسناً وجَمالاً، فيقولونَ: وأنتُمْ، واللَّهِ لقدِ ازدَدتُمْ بَعدَنا حُسناً وجمالاً
"Di dalam surga terdapat sebuah pasar, di mana mereka datang pada setiap hari Jumat, lalu bertiuplah angin dari arah utara, lalu meniup wajah dan pakaian mereka, dan mereka menjadi semakin cantik, dan semakin cantik, lalu mereka pulang kepada keluarganya dalam keadaan semakin cantik, dan keluarga mereka berkata, "Demi Allah, kalian telah menjadi lebih cantik dari kami."
Kecantikan wanita di surga bertambah pada setiap hari Jumat, dan dari kenikmatan itu juga muncul fakta bahwa wanita di surga tidak mengalami haid dan nifas, dan organ-organ tubuhnya mengandung air awet muda, sehingga otak kakinya terlihat dari balik dagingnya, seakan-akan ia adalah batu delima atau batu karang.
Adapun wanita yang meninggal setelah menikah, maka dia akan masuk surga bersama suaminya yang telah meninggal terakhir dengannya. Wanita yang suaminya telah meninggal untuknya di dunia dan belum menikah, maka dia akan masuk surga bersama suaminya yang telah meninggal.
Namun jika dia menikah setelahnya di dunia, maka dia akan masuk surga bersama suaminya yang terakhir, bukan dengan suaminya yang pertama, berdasarkan sabda Rasulullah SAW:
المرأةُ لآخرِ أزواجِها "Seorang wanita adalah yang terakhir dari suaminya.”
BACA JUGA: Perburuan Tentara Israel di Brasil dan Runtuhnya Kekebalan Negara Zionis
Nabi SAW bersabda kepada wanita tua yang meminta beliau mendoakannya masuk surga, "Wahai Ummu Fulan, sesungguhnya surga tidak akan dimasuki oleh seorang wanita tua." Wanita itu pun pergi sambil menangis lalu beliau bersabda, "Katakanlah kepadanya bahwa dia tidak akan memasukinya selama dia sudah tua. Allah Ta'ala berfirman:
إِنَّا أَنْشَأْنَاهُنَّ إِنْشَاءً فَجَعَلْنَاهُنَّ أَبْكَارًا عُرُبًا أَتْرَابًا
“Sesungguhnya Kami menciptakan mereka (bidadari-bidadari) dengan langsung dan Kami jadikan mereka gadis-gadis perawan. Penuh cinta lagi sebaya umurnya.”