Tafsir Surat An-Nahl Ayat 10-11: Hujan, Nikmat Langsung dari Allah
Turunnya air dari langit bukti kekuasaan dan kasih sayang Allah SWT.
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Surat An-Nahl (Lebah) adalah salah satu surat dalam Alquran yang dikenal sebagai Surat An-Ni'am, (surat nikmat) karena banyaknya penyebutan nikmat Allah dalam surat ini. Salah satu nikmat yang disebut adalah tentang hujan, yang diuraikan dalam ayat 10-11:
Dalam surat An-Naḥl ayat 10, Allah SWT berfirman:
هُوَ الَّذِيْٓ اَنْزَلَ مِنَ السَّمَاۤءِ مَاۤءً لَّكُمْ مِّنْهُ شَرَابٌ وَّمِنْهُ شَجَرٌ فِيْهِ تُسِيْمُوْنَ
Artinya: "Dialah yang telah menurunkan air (hujan) dari langit untuk kamu. Sebagiannya menjadi minuman dan sebagiannya (menyuburkan) tumbuhan yang dengannya kamu menggembalakan ternakmu." (QS An-Nahl [16]: 10)
Ayat ini menegaskan hujan adalah nikmat yang datang langsung dari Allah. Turunnya air dari langit bukan hanya fenomena alam, tetapi bukti kekuasaan dan kasih sayang Allah kepada makhluk-Nya.
Menukil dari Tafsir Tahlili Alquran Kemenag, nikmat Allah yang mereka peroleh secara langsung adalah air hujan yang dapat dijadikan air minum dan keperluan lainnya dalam kehidupan mereka sehari-hari, seperti mandi, mencuci pakaian, dan lain sebagainya. Turunnya air hujan juga membuat udara yang panas menjadi sejuk dan menyegarkan badan.
Sedangkan nikmat Allah yang diperoleh secara tidak langsung dari air hujan adalah air itu dapat mengairi sawah dan menghidupkan segala macam tumbuh-tumbuhan. Segala tumbuhan itu sangat bermanfaat bagi manusia dan makhluk lain, seperti manusia dapat menggembalakan binatang ternak mereka di padang rumput.
Ayat ini merupakan salah satu dari sekian banyak ayat yang berbicara mengenai hujan dan kesuburan yang diakibatkannya.
Pada ayat selanjutnya, Allah kemudian berfirman:
يُنْۢبِتُ لَكُمْ بِهِ الزَّرْعَ وَالزَّيْتُوْنَ وَالنَّخِيْلَ وَالْاَعْنَابَ وَمِنْ كُلِّ الثَّمَرٰتِۗ اِنَّ فِيْ ذٰلِكَ لَاٰيَةً لِّقَوْمٍ يَّتَفَكَّرُوْنَ
Artinya: "Dengan (air hujan) itu Dia menumbuhkan untukmu tumbuh-tumbuhan, zaitun, kurma, anggur, dan segala macam buah-buahan. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda (kebesaran Allah) bagi orang yang berpikir." (QS An-Nahl [16]: 11)
Dengan hujan itu pula, Allah SWT menumbuhkan tanam-tanaman yang buahnya dapat memenuhi kebutuhan hidup manusia. Dari jenis rumput-rumputan, manusia memperoleh bahan makanan bagi ternak mereka, dari zaitun mereka memperoleh minyak yang diperlukan oleh tubuh, dan dari kurma dan anggur mereka dapat memperoleh buah-buahan sebagai penambah gizi makanan mereka.
Kemudian, disebut pula segala macam buah-buahan, agar manusia dapat mengetahui kekuasaan-Nya yang tidak terbatas.
Dari air yang sama, Allah SWT berkuasa menumbuhkan tanam-tanaman yang beraneka ragam dan mengeluarkan buah-buahan yang beraneka ragam bentuk, warna, dan rasanya. Segala macam tumbuh-tumbuhan yang menghasilkan bahan yang dapat memenuhi kebutuhan hidup mereka adalah nikmat yang diberikan oleh Allah dan sekaligus sebagai bukti keesaan-Nya bagi orang yang mengingkari-Nya.
Pada akhir ayat ini dijelaskan segala macam nikmat yang diturunkan baik secara langsung ataupun tidak langsung merupakan bukti kebenaran bahwa sesungguhnya tidak ada tuhan kecuali Allah.
Bukti-bukti itu dapat diketahui oleh orang-orang yang memperhatikan dan memikirkan tanda-tanda kekuasaan Allah serta memikirkan hukum-hukum yang berlaku di dalamnya.
Bukti-bukti kekuasaan Allah yang terdapat di alam ini cukup memberikan kepuasan pada orang yang benar-benar memperhatikan kekuasaan-Nya dan mempercayai keesaan-Nya. Sebagai contoh, perhatikanlah biji-bijian, baik biji tunggal maupun berkeping dua, yang terletak di permukaan tanah yang dibasahi air hujan.
Lama kelamaan biji itu merekah dan akarnya keluar menembus permukaan tanah. Kemudian, tumbuh batang dan dedaunan, lalu berkembang menjadi besar, berbunga, dan berbuah.
Satu hal yang menarik perhatian ialah biji-bijian yang hampir sama bentuknya menghasilkan tumbuh-tumbuhan yang beraneka ragam dan menghasilkan buah-buahan yang bermacam-macam bentuk, warna, dan rasanya.
Orang yang menyaksikan hal tersebut tentu akan melihat bahwa pencipta dari segala macam tumbuh-tumbuhan itu pasti Zat Yang Mahasempurna yang tidak bisa disaingi oleh zat-zat yang lain. Dialah yang berhak dipertuhan dan disembah.