Kesalnya Hamas Saat Pasukan Otoritas Palestina 'Beri Jalan' pada Israel untuk Bantai Jenin

Hamas mengkritik penarikan pasukan Otoritas Palestina dari sekitar kamp Jenin.

AP Photo/Majdi Mohammed
Pasukan Otoritas Palestina melancarkan serangan besar-besaran di kamp pengungsi Jenin di Tepi Barat yang diduduki Israel, Senin, 16 Desember 2024.
Red: A.Syalaby Ichsan

REPUBLIKA.CO.ID, TEPI BARAT — Pasukan Penjajah Israel pada Selasa (21/1/2025) menyatakan telah melancarkan operasi militer di wilayah utara Tepi Barat yang diduduki. Penjajah menargetkan apa yang mereka gambarkan sebagai aktivitas militan.

Baca Juga


"Pasukan telah memulai operasi kontraterorisme di Jenin," kata militer dan badan keamanan dalam negeri Shin Bet dalam sebuah pernyataan bersama.

Tidak ada rincian lebih lanjut yang tersedia. Surat kabar Haaretz Israel melaporkan bahwa Israel telah meminta dinas keamanan Otoritas Palestina untuk mundur dari Jenin sebelum pasukannya masuk seperti ditulis Xinhua.

 

Hamas mengkritik penarikan Otoritas Palestina dari sekitar kamp Jenin pada awal operasi militer, setelah mengepung kamp selama 48 hari. Kelompok itu juga menuduh Otoritas Palestina menutup perjanjian dengan pejuang perlawanan dan mengabaikan seruan nasional untuk menghentikan aksi represifnya terhadap para pejuang, lapor Palestine Chronicle.

Sebelum serangan Israel yang disebut sebagai operasi Tembok Besi, pasukan keamanan Otoritas Palestina telah melakukan operasi selama berpekan-pekan untuk menegaskan kembali kendali atas kota Jenin, serta kamp pengungsiannya.

Pekan lalu, serangan udara Israel terhadap kamp pengungsian tersebut menewaskan sedikitnya tiga warga Palestina dan melukai banyak lainnya.

Brigade Al-Quds, sayap militer gerakan Jihad Islam Palestina, mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa mereka telah menangkis serangan Israel di Tepi Barat pada Selasa.

Palestinian militants carrying their weapons take part in the funeral of the Palestinians killed following an Israeli raid in the village of Kafr Dan near the West Bank city of Jenin, 12 June 2024. According to the Palestinian Health Ministry, at least six Palestinians were killed in the operation. - (EPA-EFE/ALAA BADARNEH)

 

 

Setidaknya sembilan warga Palestina syahid dalam serangan Israel di kota Jenin di Tepi Barat yang diduduki, kata Kementerian Kesehatan Palestina. Kementerian Kesehatan mengatakan bahwa lebih dari 35 orang lainnya terluka.

Pada Selasa, Israel mengatakan tentara, polisi, dan badan intelijen meluncurkan "tindakan kontraterorisme", tetapi tidak memberikan rincian lebih lanjut.

Seorang juru bicara pasukan keamanan Otoritas Palestina (PA) mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa pasukan Israel menembaki warga sipil dan pasukan keamanan. Serangan tersebut  mengakibatkan cedera pada beberapa warga sipil dan sejumlah personel keamanan, salah satunya dalam kondisi kritis.

Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengatakan operasi itu bertujuan untuk memberantas terorisme.Gubernur Jenin Kamal Abu al-Rub menyebut tindakan itu "invasi", menurut kantor berita AFP.

"Itu terjadi dengan cepat," katanya. "Pesawat Apache di langit dan kendaraan militer Israel di mana-mana."

Israel telah meningkatkan serangan di Tepi Barat sejak melancarkan kampanye genosida di Gaza pada 7 Oktober 2023.

Operasi tersebut dilakukan dua hari setelah gencatan senjata berlaku di Gaza, yang menghentikan lebih dari 15 bulan kekerasan mematikan antara Israel dan Palestina.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler