Viral Begal Payudara di Bantul, Kaum Hawa Diimbau Hindari Jalanan Sepi
Salah satu caranya menutupi bagian depan tubuh dengan tas untuk melindungi payudara.
REPUBLIKA.CO.ID, BANTUL -- Aksi pelecehan seksual berupa begal payudara di Jalan Imogiri, Kabupaten Bantul, Provinsi DIY viral di media sosial. Polres Bantul menyebut, belum ada laporan resmi dari korban terkait kejadian itu.
Insiden itu diduga terjadi pada Senin (27/1/2025) malam WIB. "Korban dari kasus itu belum membuat laporan kejadian ke polisi. Kami imbau agar korban membuat laporan, agar kasusnya bisa kami selidiki," kata Kasi Humas Polres Bantul, AKP I Nengah Jeffry Prana Widnyana di Kabupaten Bantul, Selasa (28/1/2025).
Kapolres Bantul, AKBP Novita Eka Sari mengatakan, kasus pelecehan seksual berupa begal payudara bisa menimpa siapa saja. Bahkan, modusnya bisa beragam, salah satunya dengan berpura-pura menanyakan alamat.
Pihaknya pun mengimbau masyarakat, khususnya perempuan untuk waspada terhadap kejadian-kejadian pelecehan seksual tersebut. Hal yang dapat dilakukan yakni dengan menghindari jalan-jalan yang sepi, baik siang maupun malam hari.
"Untuk itu, kepada kaum wanita agar tidak menjadi sasaran pelaku sebaiknya bisa mengantisipasinya terlebih dahulu. Misalnya dengan menghindari melintas di jalan yang sepi," ucap Novita.
Jika terpaksa melewati jalanan yang sepi, pesan dia, perempuan harus tetap fokus dan waspada bila ada orang mencurigakan yang mendekat. "Salah satu caranya yaitu menutupi bagian depan tubuh dengan tas untuk melindungi payudara, atau segera menjauh dari orang mencurigakan tersebut," ungkapnya.
Selain itu, upaya lainnya yang bisa dilakukan yakni berbaur dengan keramaian. Bila tidak sempat menjangkau keramaian dan pelaku malah melakukan tindakan pelecehan, lakukan berbagai cara untuk mendapat atensi orang-orang sekitar, seperti berteriak. "Sehingga pelaku pun takut, dan orang-orang segera membantu," jelas Novita.
Dia pun mengimbau masyarakat yang menjadi korban begal payudara maupun tindakan kejahatan lainnya, agar segera melaporkan kejadian tersebut kepada pihak berwajib. Dengan begitu, kata Novita, petugas dapat melakukan tindakan untuk menangkap pelaku.
"Atau bisa menghubungi call center 110 maupun hotline Polres Bantul di nomor 0856-0047-9110," katanya.