Ini yang Dilakukan Jin untuk Bangsawan Kaya Saat Perkenalkan Berhala ke Bangsa Arab

Amr bin Luhay adalah sosok di balik merebaknya berhala di Makkah

Republika
Patung dan berhala di sekitar Kabah. Amr bin Luhay adalah sosok di balik merebaknya berhala di Makkah
Rep: Fuji E Permana Red: Nashih Nashrullah

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Mayoritas bangsa Arab mengikuti dakwah Nabi Ismail alaihissalam, yaitu ketika Nabi Ismail menyeru kepada agama bapaknya yakni Nabi Ibrahim Alaihissalam. Inti agama Nabi Ibrahim adalah menyembah kepada Allah SWT, mengesakan-Nya, dan memeluk agama-Nya.

Baca Juga


Waktu bergulir sekian lama, hingga banyak di antara penduduk Arab yang melalaikan ajaran yang pernah disampaikan kepada mereka. Sekalipun begitu masih ada sisa-sisa tauhid dan beberapa syiar dari agama yang disebarkan Nabi Ibrahim, hingga muncul Amr bin Luhay, pemimpin Bani Khuza'ah.

Amr bin Luhay tumbuh sebagai orang yang dikenal suka berbuat bijak, mengeluarkan sedekah dan respek terhadap urusan-urusan agama. Sehingga semua orang mencintainya dan hampir-hampir mereka menganggapnya sebagai salah seorang ulama besar dan wali yang disegani.

Kemudian Amr bin Luhay mengadakan perjalanan ke Syam. Di sana dia melihat penduduk Syam yang menyembah berhala dan menganggap hal itu sebagai sesuatu yang baik serta benar.

Sebab menurut Amr bin Luhay, Syam adalah tempat para rasul dan kitab. Maka Amr bin Luhay pulang sambil membawa Hubal (berhala) dan meletakkannya di dalam Kabah.

Setelah itu, Amr bin Luhay mengajak penduduk Makkah untuk membuat persekutuan terhadap Allah. Orang-orang Hijaz pun banyak yang mengikuti penduduk Makkah, karena mereka dianggap sebagai pengawas Kabah dan penduduk Tanah Suci.

BACA JUGA: 'Israel Telah Menjadi Bahan Tertawaan di Timur Tengah'

Berhala mereka yang terdahulu adalah Manat, yang ditempatkan di Musyallal di tepi Laut Merah di dekat Qudaid. Kemudian mereka membuat Lata di Tha'if dan Uzza di Wadi Nakhlah. Inilah tiga berhala yang paling besar.

Setelah itu kemusyrikan semakin merebak dan berhala-berhala yang lebih kecil bertebaran di setiap tempat Hijaz, dikutip dari buku Sirah Nabawiyah yang ditulis Syekh Shafiyyurrahman Al-Mubarakfuri.

 

Dikisahkan bahwa Amr bin Luhay mempunyai pembantu dari jenis jin. Jin ini memberitahukan kepadanya bahwa berhala-berhala kaum Num (Wud, Suwa, Yaghuts, Yauq dan Nasr) terpendam di Jiddah.

Maka Amr bin Luhay datang ke sana dan mengangkatnya, lalu membawanya ke Tihamah. Setelah tiba musim haji, dia menyerahkan berhala-berhala itu kepada berbagai kabilah.

Akhirnya berhala-berhala itu kembali ke tempat asalnya masing-masing. Sehingga setiap kabilah dan di setiap rumah hampir pasti ada berhalanya. Mereka juga memenuhi Masjidil Haram dengan berbagai macam berhala dan patung.

Ketika Nabi Muhammad SAW menaklukan Makkah, di sekitar Kabah ada 360 berhala. Rasulullah SAW menghancurkan berhala-berhala itu hingga runtuh semua, lalu memerintahkan agar berhala-berhala tersebut dikeluarkan dari masjid dan dibakar.

Berhala di sekitar kabah di zaman jahiliyah (ilustrasi). - (Republika)

Begitu pula kisah kemusyrikan dan penyembahan terhadap berhala, yang menjadi fenomena terbesar dari agama orang-orang Jahiliyah di Arab, yang menganggap dirinya berada pada agama Nabi Ibrahim.

BACA JUGA: KFC dan Pizza Hut di Turki Alami Kebangkrutan Akibat Gerakan Boikot Produk Pro Israel 

Mereka juga mempunyai beberapa tradisi dan upacara penyembahan berhala, yang mayoritas diciptakan Amr bin Luhay.

Sementara orang-orang mengira apa yang diciptakan Amr bin Luhay itu adalah sesuatu yang baru dan baik serta tidak mengubah agama Nabi Ibrahim.

 

Sosok kaya

Amr bin Luhay yang merupakan bangsawan di Hijaz yang kaya raya.Dia memiliki 20 ribu ekor unta. Pada musim haji, ia diriwayatkan akan menyembelih 10 ribu ekor sapi dan memberi pakaian kepada 10 ribu orang.

Dia kerap memberikan orang-orang Arab ketika itu, pakaian dan makanan yang lezat. Karena itu, Amar memiliki kedudukan yang dihormati. Kata-kata dan perbuatannya seakan menjadi hukum di Arab.

Pada satu waktu, Amar dikisahkan pergi dari Makkah ke negeri Syam. Sesampainya di Balqa, dia bertemu suatu kaum yang menyembah berhala. Mereka berkata kepada Amar, “Ini adalah berhala-berhala yang kami sembah. Jika kami minta hujan, maka kami diberi hujan. Jika kami minta tolong, maka kami diberikan pertolongan. “

Amr pun meminta kepada kaum penyembah berhala tersebut sebuah berhala untuk dibawa pulang ke Makkah. Mereka kemudian memberinya sebuah berhala bernama Habal. Dia membawa berhala itu pulang ke Arab.

Dia mendirikan berhala itu di Makkah dan memerintahkan orang-orang Arab untuk menyembahnya. Setiap kali diseru, maka Kabilah Kananah dan Quraisy berkata, “Kami datang ya Allah, kami datang memenuhi panggilan-Mu. Tidak ada sekutu bagi-Mu, kecuali sekutu yang aku miliki. Kamu memilikinya dan dia tidak memiliki-Mu.”

Banyak riwayat yang menyatakan jika orang yang mengarang talbiyah tersebut adalah Amar bin Luhay. Dikisahkan pula pada suatu hari, iblis menampakkan diri kepadanya dalam wujud orang tua.

Iblis tersebut pun mengajarkan kalimat ini kepadanya dan dia bisa mendengar kalimat tersebut. Dia mengucapkan apa yang dikatakan iblis, lalu dia pun diikuti oleh orang-orang Arab.

Dia kemudian berlaku lebih jauh lagi. Amar menciptakan berbagai bidah sehingga semakin jauh dari agama Nabi Ibrahim. Bersama para pengikutnya, Amar menciptakan syariat batil yang dianggap membawa maslahat bagi binatang ternak. Dia mengaburkan ajaran-ajaran agama

Kisah berhala-berhala Amar bahkan dikisahkan langsung dalam Alquran Surah Al-Maidah ayat 103:

مَا جَعَلَ اللّٰهُ مِنْۢ بَحِيْرَةٍ وَّلَا سَاۤىِٕبَةٍ وَّلَا وَصِيْلَةٍ وَّلَا حَامٍ ۙوَّلٰكِنَّ الَّذِيْنَ كَفَرُوْا يَفْتَرُوْنَ عَلَى اللّٰهِ الْكَذِبَۗ وَاَكْثَرُهُمْ لَا يَعْقِلُوْنَ

“Allah tidak pernah mensyariatkan adanya Bahirah, Sa'ibah, Wasilah dan haam. Tetapi orang-orang kafir membuat-buat kedustaan terhadap Allah, dan kebanyakan mereka tidak mengerti.

Serangan-Serangan di Masjidil Haram - (Data Republika)

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler