Sunnah Nabi SAW di Waktu Siang Kaya Manfaat Kesehatan, tapi Mulai Dilupakan
Tidur siang merupakan sunnah yang kaya manfaat
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA— Tidur siang merupakan salah satu kebiasaan yang dilakukan Rasulullah SAW semasa hidup beliau. Sunnah ini pun mempunyai banyak mnfaat.
Imam al-Shan’ani, dalam Subul as-Salam menjelaskan pengertian tidur siang. Dia mengatakan:
الاستراحة نصف النهار، وإن لم يكن معها نوم “Beristirahat di tengah hari, meskipun tidak tidur.”
Tidur siang dianjurkan oleh mayoritas ulama berdasarkan sabda Nabi SAW.
عن أنس رضي الله عنه أن النبي صلى الله عليه وسلم قال: قيلوا فإن الشياطين لا تقيل
Dari Anas, RA, sesungguhnya Rasulullah SAW bersabda, "Tidur siang, karena setan-setan tidak tidur siang." (HR at-Thabarani).
Dalam Kasyf al-Qina’, dia mengatakan:
ويستحب النوم نصف النهار؛ قال عبدالله: كان أبي ينام نصف النهار شتاء كان أو صيفًا
"Dianjurkan untuk tidur setengah hari, Abdullah berkata: Ayahku biasa tidur setengah hari, baik di musim dingin maupun musim panas."
Ibnu Majah meriwayatkan dari Sahl bin Saad, dia berkata: Nabi SAW bersabda:
ما كنا نَقِيل ولا نتغدَّى إلا بعد الجمعة
"Kami tidak tidur dan tidak makan siang hingga setelah hari Jumat." Dalam Shahih al-Bukhari, diriwayatkan dari Anas bin Malik, dia berkata, "Kami biasa bangun di awal hari Jumat dan tidur setelah hari Jumat.
عن أم حرام بنت ملحان، أخت أم سُلَيم، أنه صلى الله عليه وسلم قَالَ عندهم، فاستيقظ وهو يضحك، قالت: فقلت: يا رسول الله، ما أضحكك؟ قال: رأيت قومًا ممن يركب ظهر هذا البحر كالملوك على الأَسِرَّة، قالت: قلت: يا رسول الله، ادْعُ الله أن يجعلني منهم، قال: فإنك منهم، قالت: ثم نام، فاستيقظ وهو يضحك، قالت: فقلت: يا رسول الله، ما أضحكك؟ فقال مثل مقالته، قالت: قلت: يا رسول الله، ادْعُ الله أن يجعلني منهم، قال: أنت من الأولين، قال: فتزوَّجها عبادة بن الصامت، فغزا في البحر، فحملها معه، فلما رجَع، قُرِّبت لها بغلة لتركبها فصرَعتها، فاندقَّت عنقها، فماتت
Ummu Haram binti Malhan, saudara perempuan Ummu Sulaim, meriwayatkan bahwa Rasulullah SAW pernah tertidur ketika mereka berada di sana, lalu terbangun sambil tertawa. Ia berkata, "Aku berkata, 'Wahai Rasulullah, apa yang membuatmu tertawa?' Beliau bersabda, 'Aku melihat orang-orang yang menunggang kuda di atas lautan seperti raja-raja di atas tempat tidur.” Aku berkata, 'Wahai Rasulullah, berdoalah kepada Allah agar aku termasuk salah seorang dari mereka." Beliau bersabda, "Kemudian dia tertidur dan bangun sambil tertawa." Ia berkata, 'Wahai Rasulullah, apa yang membuatmu tertawa? Aku berkata, "Wahai Rasulullah, berdoalah kepada Allah agar menjadikanku salah seorang dari mereka." Beliau bersabda, "Engkau adalah salah seorang dari mereka." Ubadah bin ash-Shamit menikahinya, dan ketika ia kembali, seekor keledai dibawa kepadanya untuk ditunggangi, lalu keledai itu terjatuh, patah tulang lehernya, lalu mati." (HR Bukhari).
Seorang mukmin harus berusaha untuk tidur siang di siang hari, baik sebelum atau sesudah tengah hari, agar berbeda dengan setan, karena setan tidak demikian. Sebagaimana hadits Anas bin Malik RA di atas.
Ishaq bin Abdullah pernah mengatakan:
القائلة من عمل أهل الخير، وهي مَجَمَّة للفؤاد، مَقْواة على قيام الليل
Tidur siang adalah pekerjaan orang-orang yang baik, dan menenangkan hati, serta menguatkan menghidupkan malam.
Al-Hasan al-Bashri melewati beberapa orang di pasar pada tengah hari, dan melihat kebisingan dan kesibukan mereka, dia berkata: "Bukankah orang-orang ini seharusnya beristirahat?" Dia diberitahu: "Tidak," katanya,” Aku melihat bahwa malam mereka adalah malam yang buruk.”
Manfaat
Dr Nadiah Thayyarah dalam Mausu’ah al I’Jaz al Qur’ani yang diterjemahkan menjadi Buku Pintar Sains Dalam Alquran: Mengerti Mukjizat Ilmiah Firman Allah menjelaskan bahwa ilmu pengetahuan modern telah membuktikan bahwa tidur sesaat pada siang hari (qailulah) sangat bermanfaat dalam menambah produktivitas dan stamina seseorang.
BACA JUGA: 'Israel Telah Menjadi Bahan Tertawaan di Timur Tengah'
Dalam sebuah laporan hasil riset yang dimuat di majalah ilmu Psikologi pada 2002, para peneliti menyimpulkan bahwa tidur sesaat pada siang hari selama 10-40 menit, tidak lebih, dapat mengistirahatkan tubuh dan mengurangi stres.
Selain itu, qailulah juga dapat menambah konsentrasi dan kemampuan berpikir. Para peneliti juga menegaskan bahwa tidur siang selama 40 menit takkan memengaruhi siklus tidur pada malam hari. Namun, tidur siang lebih dari 40 menit dapat menyebabkan insomnia.
“Riset yang dilakukan di bawah pengawasan Dr. Escalante asal Spanyol ini menyimpulkan, tidur sesaat pada siang hari dapat menguatkan daya ingat dan konsentrasi. Juga dapat memperluas bidang baru aktivitas otak sehingga membuat tubuh nyaman dan rileks. Namun, tidur berlebihan pada siang hari tidak dianjurkan, karena dapat mempengaruhi pola tidur normal. Kini negara-negara Eropa mulai menerapkan qailulah. Escalante menganjurkan agar durasinya hanya sekitar antara 10-40 menit saja.”
(Lihat Mausu’ah al I’Jaz al Qur’ani karya Dr Nadiah Thayyarah terbitan Dar al Yamama, Abu Dhabi yang diterjemahkan menjadi Buku Pintar Sains Dalam Alquran: Mengerti Mukjizat Ilmiah Firman Allah oleh penerjemah M Zainal Arifin, Nurakib, Imam Firdaus, Nur Hizbullah, penerbit Zaman pada 2013 halaman 45).
Menurut para ilmuwan, kondisi vital biologis manusia di mana energi tubuh mencapai puncaknya terjadi pada waktu pagi hari yakni jam empat pagi sampai kira-kira waktu sholat subuh dan jam sebelas siang, lalu sore hari dari jam empat sore hingga jam delapan malam.
Oleh karenanya energi manusia mencapai titik terendah pada jam dua dini hari dan jam dua siang. Menurut penelitian inilah waktu terbaik untuk tidur dan istirahat.
Dari sini menurut Dr Nadiah dapat dipahami pentingnya qailulah pada waktu Zuhur saat tubuh membutuhkan istirahat. Menurut dia, potensi serangan jantung biasanya terjadi sesuai Zuhur. Atau antara jam satu hingga jam tiga sore.
Pada waktu itu, hormon adrenalin meningkat hingga kadar tertinggi. Sebagaimana diketahui, hormon ini dapat memacu kinerja jantung yang berdampak pada pembekuan jantung dan otak.
Oleh sebab itu, para dokter menganjurkan penderita penyakit jantung dan stres agar istirahat dan relaksasi setelah zuhur. Sebagaimana telah dianjurkan Rasulullah SAW.
Pada waktu Zuhur ketika potensi serangan jantung muncul akibat meningkatnya hormon adrenalin yang mencapai puncaknya, kita dapati hormon kortisol menurun hingga kadar terendah.
BACA JUGA: KFC dan Pizza Hut di Turki Alami Kebangkrutan Akibat Gerakan Boikot Produk Pro Israel
Karenanya seseorang merasakan kantuk sehingga mendorongnya untuk menghentikan aktivitas otot dan otaknya. Kondisi ini memberi kesempatan bagi tubuh untuk istirahat sejenak, sebagai persiapan untuk menapaki puncak sekresi adrenalin kedua yang berlangsung antara jam dua hingga jam empat sore (waktu ashar).
Setelah tidur siang atau setelah sholat Ashar, kadar adrenalin dalam darah akan naik secara tiba-tiba hingga mencapai puncaknya yang kedua. Kondisi ini membantu seseorang untuk bangun malam dan mengerjakan sholat tahajud.
Dalam kitab Bidayat al-Hidayah, Imam Al Ghazali menuliskan beberapa penjelasan tentang waktu yang terbaik untuk tidur siang. Dia menganjurkan untuk tidur sebelum masuk waktu Zuhur. Tidur pada waktu tersebut disebut juga qailulah.
Menurut Imam Al Ghazali tidur qailulah sangat bermanfaat terlebih bagi orang yang biasa melaksanakan qiyamullail seperti mengerjakan sholat tahajud dan ibadah lainnya pada malam hari.
Dan tidur qailulah juga sangat bermanfaat bagi orang-orang yang harus terjaga guna mengerjakan kebaikan misalnya melakukan penelaahan terhadap suatu cabang ilmu di malam hari dan lainya. Dengan begitu kondisi fisik pun tetap prima dalam menjalankan aktivitas.
Namun demikian Imam Al Ghazali menyayangkan bila ada orang yang tidur qoiylulah tapi tidak melakukan qiyamullail. Sebab energi yang telah dipersiapkan dengan tidur qoiylulah tidak digunakan.
Imam Ghazali mengibaratkan orang yang suka tidur qailulah tapi tak bangun malam seperti orang yang sahur tapi tak puasa, maka sangat disayangkan.
ينبغي أن تستعد قبل الزوال لصلاة الظهر ، فتقدم القيلولة إن كان لك قيام بالليل ، أو سهر في الخير ، فإن فيها معونة على قيام الليل ، كما أن في السحور معونة على صيام النهار ، والقيلولة من غير قيام بالليل كالسحور من غير صوم بالنهار .
Artinya: "Seyogianya engaku bersiap-siap sebelum masuk waktu dzuhur untuk melaksanakan sholat Zuhur, (caranya) mendahulukan tidur qoiylulah (tidur siang sebentar sebelum Zuhur) apabila engkau biasa bangun malam (untuk melaksanakan sholat sunah tahajud dan ibadah lain di malam hari) atau begadang untuk kebaikan. Sesungguhnya dalam tidur qailulah itu dapat membantu dalam qiyamullail seperti sahur dapat membantu puasa di siang hari. Tidur qailulah tanpa bangun malam itu seperti sahur tanpa puasa di siang hari." ( Lihat kitab Bidayat al-Hidayah halaman 118 cetakan Darul Minhaj Lebanon Beirut).
Lebih lanjut Imam Al Ghazali mengatakan apabila seseorang menghendaki untuk tidur qoiylulah maka upayakan agar bangun beberapa saat sebelum masuk waktu Zuhur.
BACA JUG: Perlawanan Hamas Bentuk Jihad atau Terorisme? Ini Jawaban Tegas Guru Besar Al-Azhar Mesir
Setelah bangun, hendaknya untuk menyegerakan berwudhu dan menuju masjid. Setelah berada di masjid langsung mengerjakan sholat tahiyatul masjid. Lalu beriktikaf sejenak sambil menunggu muadzin.
فاجتهد أن تستيقظ قبل الزوال وتتوضأ وتحضر المسجد وتصلى التحية ، وتنتظر المؤذن وتجيبه
Artinya: "Maka (bila telah tidur qoiylulah) berusahalah bangun sebelum masuk waktu dzuhur. Dan berwudhulah serta menuju masjid dan sholat tahiyatul masjid. Dan engkau menunggu muadzin dan jawablah azan."