Amran Pastikan Stok Sembilan Bahan Pangan Pokok Cukup Menuju Ramadhan
Operasi pasar dilakukan di seluruh wilayah Indonesia, bukan saja di Jakarta.
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sejumlah stakeholder baru saja mengadakan rapat koordinasi terbatas (rakortas) terkait pasokan dan harga bahan pangan pokok menjelang bulan Ramadhan dan Hari Raya Idulfitri 2025. Menteri Pertanian Andi Amran Sulaeman memastikan pasokan aman.
Sembilan bahan pangan pokok itu antara lain, beras, daging, minyak goreng, bawang merah, bawang putih, cabai, gula, telur, ayam. "Kita simpulkan, stok bahan pangan pokok cukup, bahkan lebih dari cukup," kata Amran, dalam konferensi pers di kantornya, di Jakarta, Rabu (19/2/2025).
Ia mencontohkan, khusus beras, stok di Perum Bulog masih tinggi. Sekitar 2 juta ton. Lalu harganya masih stabil.
Mengenai harga, pemerintah meminta seluruh pengusaha agar menjual harga pangannya di bawah Harga Eceran Tertinggi (HET). Demi menjaga kestabilan pasokan dan harga, berbagai stakeholder pangan bakal menggelar operasi pasar. "Operasi pasar dilakukan di seluruh wilayah Indonesia, bukan saja di Jakarta," ujar Amran.
Ia menegaskan, kali ini, operasi pasar dilakukan secara masih bahkan bisa dikategorikan berada di level terbesar. Menurut Mentan, itu karena semua pihak terlibat. Terutama Badan Usaha Milik Negara (BUMN). "Kita kolaborasi mulai pusat sampai daerah. Itu kita lakukan secara besar-besaran," kata Amran.
Sebelumnya, dalam keterangan resmi Kementan, disebutkan PT Pos Indonesia bakal terlibat dalam pelaksanaan operasi pasar ini. Direktur Utama (Dirut) Pos Indonesia, Faizal Rochmad Djoemadi mengatakan pihaknya siap untuk menyukseskan operasi pasar tersebut.
Demi memantapkan apa yang sudah diagendakan, Faizal dan jajarannya berkoordinasi dengan Kementerian Pertanian (Kementan). "Kami Pos Indonesia siap untuk bekerja sama dalam mendistribusikan kebutuhan pokok selama bulan Ramadan, antara lain ada beras, gula, bawang merah, bawang putih, dan daging kerbau,” kata yang bersangkutan usai rapat bersama Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman di Kantor Pusat Kementan, Jakarta, Selasa (18/2/2025).
Operasi pasar ini, jelas Faizal, merupakan langkah strategis yang diambil pemerintah untuk menjaga ketersediaan dan menstabilkan harga bahan pokok. Melalui aksi tersebut, pemerintah berusaha memastikan distribusi bahan pangan ke lapisan masyarakat, terutama di masa penting hari besar keagamaan besar nasional (HBKN). "Mudah-mudahan semuanya berjalan lancar sehingga operasi pasar ini bisa menurunkan harga pokok yang sangat dibutuhkan masyarakat di saat Ramadan dan lebaran,” ujarnya.
Sebagai langkah awal, operasi pasar akan direalisasikan di kota-kota utama di Pulau Jawa guna memastikan distribusi yang cepat dan efektif. Setelah itu, operasi pasar akan diperluas hingga ke wilayah luar Pulau Jawa. "Tahap awal minggu depan dilakukan di kota-kota utama di Jawa dulu, supaya ter-deliver segera. Setelah itu, kita akan expand ke kota-kota lainnya di Jawa maupun luar Jawa,” jelas Faizal.
Pos Indonesia segera memetakan lokasi operasi pasar dan mengatur proses distribusi agar kegiatan berjalan dengan kondusif. Ia menegaskan, sesuai pesan Mentan Amran Sulaiman, bahan pokok yang didistribusikan dalam operasi pasar tidak boleh diperjualbelikan kembali.