Warga Non Muslim Bantu Gerakan Bersih Masjid Menjelang Ramadhan

Sudah menjadi adat umat Islam untuk gotong royong setiap hari besar Islam.

ANTARA FOTO/Andri Saputra
Membersihkan masjid (Ilustrasi).
Red: A.Syalaby Ichsan

REPUBLIKA.CO.ID, MANADO — Warga non Muslim di Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) membantu melakukan Gerakan Bersih Masjid menjelang hadirnya bulan suci Ramadhan 1446 H.

Baca Juga


"Gerakan bersih masjid menjelang Ramadhan di Sulut, maksudnya adalah untuk bersih-bersih masjid dalam rangka hari-hari besar agama Islam seperti menghadapi bulan suci Ramadhan, Idul Fitri , Idul Adha dan hari besar lainnya," kata Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Sulawesi Utara (Sulut) KH Abdul Wahab Abdul Ghafur, di Manado, Senin (24/3/2025).

Dia mengatakan memang dari dulu kegiatan membersihkan masjid lintas agama  telah dilakukan. Menurut Abdul Wahab, sudah menjadi adat kebiasaan umat Islam untuk gotong royong setiap ada hari besar Islam tersebut, walaupun memang setiap hari ada petugas rutin untuk membersihkan masjid.

Ia menjelaskan yang paling istimewa di Sulut warga nonmuslim ikut membantu dalam membersihkan masjid menjelang bulan suci Ramadhan."Hal ini menjadi bukti nyata bahwa toleransi beragama di Sulut sangat tinggi," kata dia.

Dia mengungkapkan, aktivitas warga non-muslim membersihkan masjid menjelang Ramadhan merupakan bentuk kerja sama antarumat beragama yang dapat mempererat toleransi dan kerukunan. Manfaat kerja sama membersihkan masjid, katanya, menjaga kerukunan umat beragama, mempersatukan umat beragama, menanamkan nilai-nilai kesatuan Indonesia.

Selain itu, kata dia, untuk memberikan pembelajaran bagi siswa non-Muslim yang belum mengenal masjid sehingga menjaga kenyamanan ibadah selama Ramadhan.

 

Kepolisian Daerah (Polda) Maluku mengajak seluruh lapisan masyarakat untuk meningkatkan semangat toleransi dan menjaga kerukunan antar-umat beragama selama bulan suci Ramadhan.

"Dalam beberapa hari lagi saudara kita yang beragama Islam akan melaksanakan ibadah puasa agar warga gereja dapat bersikap toleran, saling menghormati, sehingga saudara kita yang menjalankan ibadah puasa dapat beribadah dengan aman dan penuh hikmat," kata P. S. Kasubdit Binpolmas Polda Maluku Kompol Hendrik R di sela Direktorat Bimbingan Kemasyarakatan (Ditbinmas) Polda Maluku mengunjungi Gereja Silo untuk menyampaikan pesan keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas) kepada para jemaat di Ambon, Senin.

Selama Ramadhan, Polda Maluku juga akan mengoptimalkan pengamanan di tempat-tempat ibadah, pasar, dan pusat-pusat keramaian untuk memastikan masyarakat dapat melaksanakan aktivitasnya dengan aman.

Selain itu, Polda Maluku mengajak para tokoh agama, tokoh masyarakat, serta ormas untuk terus menyebarkan pesan perdamaian dan toleransi di tengah masyarakat. “Mari bersama-sama kita wujudkan Ramadhan yang penuh kedamaian dan keberkahan, dengan meningkatkan toleransi dan menjaga kerukunan,” ujarnya.

Dengan semangat yang tinggi, diharapkan Ramadhan tahun ini dapat menjadi momen untuk mempererat hubungan antar-umat beragama dan menciptakan suasana yang lebih aman dan damai di Maluku.

Kompol Hendrik juga mengajak warga jemaat Silo agar dapat menjaga keamanan diri sendiri, keluarga dan lingkungan tempat tinggal. “Bila terjadi masalah terkait kamtibmas agar dapat mengumpulkan masalah tersebut dan segera melapor ke kantor polisi ataupun pos polisi terdekat," kata dia.

Masyarakat juga diajak untuk tidak menyebarkan atau meneruskan informasi atau berita hoaks bersifat provokasi. “Jangan mudah percaya dengan informasi yang sifatnya adu domba. Jangan mau dipengaruhi dan mengikuti kemauan provokator," ujarnya.

Warga juga diingatkan untuk tidak mengonsumsi minuman keras di tempat-tempat umum yang dapat menyebabkan terjadinya gangguan kamtibmas.

 

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler