Wamenlu: Pengiriman Dai ke Luar Negeri Perkuat Citra Islam Moderat

Para dai diharapkan bisa terintegrasi dalam masyarakat dimana mereka berada.

ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay
Wakil Menteri Luar Negeri Anis Matta menandatangani dukungan untuk Palestina saat peluncuran kampanye bersama penggalangan bantuan kemanusiaan bagi Gaza di Jakarta, Rabu (26/2/2025). Kampanye penggalangan dana yang mengangkat tema Indonesia untuk Palestina: Solidaritas, Aksi Nyata, dan Harapan Baru itu ditargetkan mampu menghimpun dana sebesar 200 juta dolar AS atau sekitar Rp3,27 triliun yang nantinya akan digunakan untuk bantuan kemanusiaan dan juga rekonstruksi di Gaza.
Red: A.Syalaby Ichsan

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Wakil Menteri Luar Negeri RI Anis Matta menyampaikan harapan bahwa pengiriman pendakwah ke luar negeri dapat memperkuat citra Islam moderat.

Baca Juga


Menurut Wamenlu di Jakarta pada Kamis (28/2/2025), pengiriman dai ke luar negeri bisa menjadi kesempatan untuk menyebarkan pesan tentang Islam moderat kepada masyarakat internasional. Dia juga mendorong masyarakat Islam untuk melakukan proses integrasi sosial dan politik dengan komunitas masyarakat di tempat mereka tinggal.

“Proses integrasi sosial dan politik ini penting supaya walaupun jumlah Muslimnya minoritas, tetapi mereka terintegrasi dengan baik dalam masyarakat di mana mereka berada,” kata Anis.

Wamenlu juga memberikan apresiasi kepada Yayasan Dompet Dhuafa yang melakukan pengiriman da'i ke luar negeri dan daerah-daerah yang tertinggal di dalam negeri.

“Saya ingin mengucapkan penghargaan setinggi-tingginya kepada para pimpinan, para pendiri, inisiator dan tentu saja para donatur yang menyalurkan dananya melalui Dompet Dhuafa,” ujar Anis.

Dompet Dhuafa mengadakan acara “Pelepasan Tim Kemanusiaan untuk Palestina dan Da'i Melintas Batas” di Jakarta pada Kamis.

Tim kemanusiaan akan diberangkatkan ke Palestina dan menyalurkan berbagai bantuan serta logistik untuk warga Palestina.

Sedangkan untuk “Da'i Melintas Batas”, terdapat 250 da'i yang tergabung dalam program Da'i Ambassador Ramadan yang diberangkatkan ke luar negeri dan dalam negeri ke wilayah tertinggal, terdepan dan terluar (3T) di seluruh Indonesia.

Acara tersebut dihadiri juga oleh Direktur Zakat dan Wakaf Kementerian Agama RI Waryono Abdul Ghafur dan Wakil Sekretaris Jenderal Majelis Ulama Indonesia (MUI) Arif Fahrudin.

 

 

 
Dompet Dhuafa bersama Corps Dai Dompet Dhuafa (Cordofa) mengajak puluhan mualaf melakukan care visit ke Keraton Kasepuhan Cirebon. - (Dompet Dhuafa)

Kementerian Agama (Kemenag) mengapresiasi langkah Dompet Dhuafa dalam mengirim tim kemanusiaan ke Palestina, serta dai ke berbagai penjuru dunia.

"Secara umum tadi sudah disampaikan ya, (ini merupakan) kerja-kerja amal baik masyarakat Indonesia untuk masyarakat di luar negeri," kata Direktur Pemberdayaan Zakat dan Wakaf Kemenag RI Waryono Abdul Ghafur di Jakarta, Kamis, (27/2).

Waryono menilai upaya ini merupakan langkah Indonesia dalam menyemaikan Islam wasatiyah (moderat) di berbagai penjuru dunia.

Menurut dia, hal ini penting dalam rangka meluruskan pemahaman Islam yang kurang tepat di berbagai belahan dunia.

"Harapannya, dai-dai yang dikirim oleh teman-teman Dompet Dhuafa ini menyebarkan Islam yang rahmah (mengasihi) dan ramah," ujarnya.

Waryono mewakili Kemenag selaku regulator berharap apa yang dilakukan oleh Dompet Dhuafa bisa diduplikasi oleh lembaga amil zakat yang lain, sebab hal ini merupakan salah satu bentuk pengembangan kualitas masyarakat.

 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler