Menhut Bicara Pohon Aren dan Kaitannya dengan Prabowo dan Jokowi

Raja Juli Antoni menerima video call dengan Presiden ke-7 RI Jokowi membahas aren.

BPMI Setpres
Menteri Perhutanan (Menhut) Raja Juli Antoni di Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta, Selasa (4/2/2025).
Red: Erik Purnama Putra

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Kehutanan (Menhut) Raja Juli Antoni mengaku, sempat video call bersama Presiden ke-7 RI Joko Widodo (Jokowi) pada Selasa (4/3/2025) pagi WIB. Raja membenarkan, percakapan dengan Jokowi membahas tentang potensi gula aren.

Baca Juga


Dia mengungkapkan, percakapan tentang pohon aren terkait rencana Presiden Prabowo Subianto ingin mengurangi impor bahan bakar minyak (BBM). Menurut sekjen DPP Partai Solidaritas Indonesia (PSI) tersebut, Presiden Prabowo ingin memproduksi etanol dari pohon aren agar Indonesia bisa berdaulat di bidang energi, tidak tergantung impor yang membebani APBN.

"Ohh iya, aren-aren. Yang menyenangkan itu Pak Presiden Prabowo itu kan menyenangi aren dari lama ya. Karena aren ini memang pohon yang bisa untuk ketahanan energi dan pangan, kemarin saya juga usul ke beliau, jadi satu tahun ya impor BBM itu Rp 396 triliun. Terbakar habis malah jadi polusi ya Co2. Kalau kita nanam aren 1,2 juta hektare saja di Indonesia, maka itu akan memproduksi 2,6 juta kilo liter etanol. Ya biayanya sekitar Rp 100 triliun," ucap Raja di Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta, Selasa (4/3/2025).

Raja menyebut, jika bibit pohon aren ditanam mulai sekarang maka enam tahun lagi, Indonesia tidak perlu impor BBM. Hal itu bisa dipenuhi dari pemrosesan pohon aren hingga menjadi etanol sebagai bahan bakar alternatif yang ramah lingkungan.

"Tapi kalau kita tanam aren, 1,2 juta hektare saja dengan biaya kurang dari Rp 100 triliun kita sudah punya etanol yang bisa dipakai untuk ganti impor BBM. Nah kebetulan Pak Jokowi sekarang lagi berminat juga dengan aren. Jadi beliau sekarang banyak aktivitas dengan masyarakat, sudah berapa kali ke Kendal, itu melihat aren. Gula aren," ucap Raja.

 

Dia menjelaskan, etanol itu bisa digunakan sebagai bahan bakar kendaraan. "Etanol itu bisa jadi bahan bakar. Etanol itu bisa energi bisa juga menjadi pangan, salah satunya yang dikoordinasikan begitu, karna KBLI (Klasifikasi Baku Lapangan Usaha Indonesia)-nya, etanol itu masih arak ya, sesuatu minuman keras yang biaya tinggi sekali. Makanya perlu koordinasi di satgas ini agar KBLI-nya itu bisa menjadi energi yg tidak kena cukai mahal," kata Raja.

Dia pun menepis anggapan berkomunikasi dengan Jokowi untuk berbinis aren. "Bukan bisnis, tadi beliau video call, kemudian ada teman penasihat utama kementerian saya kan Pak Wilis, dia seorang konservasionis ilmuan dari Belanda, dia ahli aren. Nah kebetulan beliau tadi satu mobil dengan Pak Jokowi, kemudian video call," ucap Raja.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Berita Terpopuler