Perahu Karet Tim Evakuasi Relawan Terbalik, Bocah 2 Tahun Hanyut Terseret Kali Ciliwung

Derasnya arus membuat perahu karet tim evakuasi di Tebet, Jaksel terbalik.

Republika/Thoudy Badai
Kendaraan melintasi jalan yang tergenang banjir di Jalan raya Kalibata, Jakarta, Selasa (4/3/2025). Banjir dari luapan Kali Ciliwung tersebut mulai menggenangi ruas jalan utama menuju dari Kalibata menuju Cililitan yang menyebabkan kondisi lalu lintas macet. Berdasarkan data BPBD DKI Jakarta mencatat, sebanyak 59 RT di kawasan Rawajati dan Cililitan terendam banjir dengan ketinggian mulai dari 30-300 centimeter yang disebabkan oleh meluapnya kali Ciliwung.
Red: Teguh Firmansyah

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Seorang anak laki-laki berinisial A (2) terseret arus kali Ciliwung saat proses evakuasi banjir di Jalan J, Gang Perintis RT 010/RW 010, Kebon Baru, Tebet, Jakarta Selatan. Anak itu terseret setelah perahu karet relawan terbalik. 

Baca Juga


"Kami mendapatkan laporan dari warga adanya seorang anak laki-laki yang hanyut di Kali Ciliwung saat sedang dilakukan evakuasi oleh tim relawan," kata Kapolsek Tebet Kompol Murodih di Jakarta, Selasa (4/3/2025).

Murodih mengatakan laporan diterima pada Selasa sekitar pukul 15.30 WIB. Pada awalnya, saat itu empat tim relawan sedang melakukan evakuasi lima orang korban banjir menggunakan perahu karet.

"Saat sedang melakukan evakuasi, perahu karet terbalik karena kencangnya arus air sungai," jelasnya.

Atas kejadian tersebut, warga setempat melaporkan kejadian tersebut Polsek Tebet. Kemudian, para petugas kepolisian langsung mendatangi tempat kejadian perkara (TKP) untuk ditindaklanjuti.

"Hingga saat ini, korban masih belum ditemukan dan Basarnas Jakarta Selatan sedang melakukan pencarian," ujarnya.

 

Sementara, Kepala Pusat Data dan Informasi (Kapusdatin) BPBD DKI Jakarta Mohamad Yohan menambahkan akibat perahu karet terbalik itu pada awalnya mengakibatkan tiga orang hanyut.

"Perahu karet terbalik mengakibatkan tiga orang hanyut, namun dua orang berhasil diselamatkan kembali dan korban hanyut berinisial A," ucap Yohan.

 Marinir ikut evakuasi

Sementara itu, Pasukan Marinir TNI Angkatan Laut (AL) diterjunkan untuk mengevakuasi korban banjir yang terjadi di wilayah Jabodetabek, Selasa.

Kepala Dinas Penerangan TNI Angkatan Laut Laksamana Pertama I Made Wira Hady saat dikonfirmasi menjelaskan pihaknya mengerahkan prajurit gabungan dari Pasmar 1 dan Yonmarhanlan III Jakarta ke beberapa titik wilayah banjir yaitu Perumahan Pondok Gede Permai Bekasi, Kebon Pala Jakarta Timur, Gereja GPIB Menara Kasih Bekasi, Perumahan Villa Nusa Indah Bekasi, hingga Pekayon Kecamatan Bekasi Barat.

Wilayah tersebut menjadi fokus utama personel Marinir lantaran ketinggian banjir sudah mencapai dua meter.

Wira melanjutkan selama proses evakuasi berlangsung, pihaknya memprioritaskan anak-anak dan orang tua untuk diselamatkan dari rumah yang terendam banjir.

Mereka diselamatkan menggunakan kapal karet milik Marinir yang telah dilengkapi dengan mesin motor 40 PK. Para korban itu, lanjut Wira, langsung dibawa ke posko banjir terdekat untuk mendapatkan pertolongan medis.

"Kita juga mengerahkan tim kesehatan untuk mempermudah proses evakuasi agar berjalan aman dan lancar serta memastikan seluruh warga terdampak banjir mendapatkan layanan kesehatan," kata Wira.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Berita Terpopuler