Presiden Prabowo akan Bangun Sekolah Rakyat dan Unggulan

Menurut Wamendagri, Presiden akan memperbaiki fasilitas pendidikan sampai pelosok.

BPMI Setpres/Laily Rachev
Wakil Menteri Dalam Negeri (Wamendagri) Bima Arya Sugiarto di Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta, Selasa (5/3/2025).
Red: Erik Purnama Putra

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Presiden Prabowo Subianto menggelar rapat terbatas dan taklimat bersama jajaran Kabinet Merah Putih di Istana Kepresidenan Jakarta pada Selasa (4/3/2025) petang WIB. Prabowo pun memaparkan sejumlah program prioritas pemerintah, termasuk peningkatan akses pendidikan, penguatan ekonomi desa, serta komitmen dalam pemberantasan korupsi.

Baca Juga


Wakil Menteri Dalam Negeri (Wamendagri) Bima Arya Sugiarto menjelaskan, Presiden Prabowo memberikan sejumlah arahan terkait pentingnya pendidikan bagi seluruh anak-anak Indonesia. Salah satu program utama yang menjadi perhatian yakni pembangunan sekolah rakyat dan sekolah unggulan.

"Beliau akan membangun sekolah rakyat, sekolah unggulan, kemudian memperbaiki fasilitas pendidikan sampai pelosok-pelosok, sarana prasarana untuk belajar begitu," kata Bima dalam keterangannya usai mengikuti kegiatan.

Selain bidang pendidikan, kata Bima, Presiden Prabowo juga menyampaikan rencana pendirian 70 ribu koperasi desa yang akan berfungsi sebagai outlet sembako, obat-obatan, dan klinik kesehatan. "Beliau menyampaikan bahwa kalau dulu Rp 1 miliar satu desa, sekarang satu desa itu bisa Rp 7 miliar. Ada dana dari Rp 1 miliar dan MBG itu Rp 6 miliar. Jadi betapa besar anggaran untuk desa sekarang," ucap Bima.

Dia menyebut, Presiden Prabowo turut menegaskan, program-program prioritas pemerintah harus berjalan tanpa keraguan. Kritik yang ada merupakan bagian dari upaya memperbaiki kebijakan yang diambil oleh pemerintah. "Kritikan wajar, kritikan membuat kita menjadi semakin cermat dan waspada. Tetapi kita semua sudah on the track lah kira-kira oleh Bapak Presiden," kata mantan wali kota Bogor tersebut.

Di samping itu, menurut Bima, Presiden Prabowo juga menegaskan komitmennya dalam memberantas korupsi dengan mendorong penegakan hukum yang lebih tegas terhadap para pelaku. "Beliau menyatakan kegeramannya atas orang-orang, oknum-oknum yang masih keterlaluan ya, sudah diperingatkan tapi masih saja ada gitu ya, yang mencuri uang rakyat, sehingga begitu. Lebih baik ratusan triliun itu digunakan untuk makan bergizi, untuk pendidikan, kesehatan," ujarnya.

Rapat terbatas tersebut juga menjadi momentum penguatan kerja sama jajaran kabinet Merah Putih. Presiden Prabowo terus memotivasi jajarannya untuk fokus pada pencapaian dan memastikan bahwa program prioritas berjalan sesuai rencana.

"Konsolidasi tiada henti menurut kami, konsolidasi tiada henti. Kalau dibilang ada pesan khusus ya tidak juga. Tapi ini cara beliau membangun kebersamaan tadi dan bahkan beliau berkeliling, menyelami semua orang yang ada, setiap meja beliau datang," kata Bima.

 

Sementara itu, Menteri Sosial (Mensos) Saifullah Yusuf alias Gus Ipul mengatakan, Presiden Subianto mendorong percepatan pembangunan sekolah rakyat. Menurut dia, Presiden Prabowo mendorong agar pihaknya bekerja sama dengan pemerintah daerah agar pembukaan sekolah rakyat utamanya bagi anak-anak dari keluarga miskin dan miskin ekstrem dapat segera terlaksana.

"Tentu kita akan mengidentifikasi, kita akan membuat perencanaan yang lebih baik dalam rangka menerjemahkan arahan dari Presiden tersebut. Tetapi jelas bahwa sekolah rakyat ini nanti diperuntukkan bagi anak-anak dari keluarga miskin atau miskin ekstrem," jelasnya.

Menurut dia, sekolah rakyat akan dimulai pada tahun ini. "Sekolah ini dalam bentuk boarding school. Rencananya insya Allah mulai dari SD, SMP maupun SMK," ucap Gus Ipul.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler