Ahli Gizi Ungkap Tips Berpuasa Sehat Agar Tetap Segar Selama Ramadhan

Ada kesalahan umum yang biasa dilakukan umat Islam selama Ramadhan.

ANTARA FOTO/Fransisco Carolio
Pedagang membakar batang rotan atau Pakkat yang dijual di Medan, Sumatera Utara, Senin (3/3/2025). Makanan tradisional khas suku Batak Mandailing yang dijual dengan harga Rp10.000 per tiga batang tersebut menjadi makanan yang digemari warga untuk santapan berbuka puasa pada bulan Ramadhan.
Rep: Muhyiddin Red: A.Syalaby Ichsan

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ahli Gizi Klinis di Bioniq Timur Tengah, Lama Dalloul mengungkapkan tips berpuasa dengan cara sehat di bulan suci Ramadhan ini. Menurut dia, Ramadhan adalah waktu yang tepat untuk menyegarkan diri dan terhubung kembali dengan diri sendiri. 

Baca Juga


"Ini adalah kesempatan untuk lebih memperhatikan setiap aktivitas yang kamu lakukan. Persiapkan tubuhmu dengan menyesuaikan jadwal makan secara bertahap pada hari-hari menjelang bulan puasa,” ujar Dalloul dikutip dari Al Arabiya, Rabu (5/3/2025). 

Menurut dia, umat Islam yang akan berpuasa hendaknya sudah mempersiapkan diri sebelum Ramadhan tiba. Jika terbiasa makan sepanjang hari, kata dia, bisa mulai menguranginya untuk membantu tubuh beradaptasi. 

“Jika rutin mengonsumsi kopi atau teh, kurangi asupan kafein secara bertahap beberapa hari sebelum Ramadhan untuk menghindari dehidrasi dan meminimalkan risiko sakit kepala akibat putus kafein," ucap dia.

Dia pun mengungkapkan, kesalahan umum dalam pola makan selama bulan Ramadhan. Menurut dia, pemilihan  makanan selama bulan Ramadhan sering kali dapat menyebabkan kelelahan, dehidrasi, dan masalah kesehatan lainnya. “Salah satu kesalahan paling umum selama Ramadhan adalah melewatkan sahur atau makan sebelum fajar,” kata Dalloul. 

Dia menjelaskan, sahur sangat penting untuk menyediakan energi yang dibutuhkan sepanjang hari. Melewatkannya dapat menyebabkan lemas atau dehidrasi. "Sebaiknya mengonsumsi makanan seimbang yang mengandung serat, protein, dan lemak sehat untuk menjaga tingkat energi,” jelas dia.

Dalloul juga menyoroti pentingnya hidrasi yang tepat. Menurut dia, sangat penting untuk tetap terhidrasi dengan baik dengan memastikan asupan air yang cukup antara waktu berbuka dan sahur.

Infografis Manfaat Puasa Ramadhan Bagi Kesehatan - (Republika)

 

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) juga menganjurkan mereka yang menjalankan puasa Ramadhan minum setidaknya 10 gelas air selama jam-jam tidak berpuasa untuk mencegah dehidrasi.

Dalloul mengatakan, kesalahan lain yang cenderung dilakukan selama bulan Ramadhan adalah terlalu memanjakan diri dengan pilihan makanan yang tidak sehat.

“Makan berlebihan dan memilih makanan yang digoreng dapat berdampak negatif pada tubuh. Sangat penting untuk membuat pilihan makanan yang cermat, tidak hanya memperhatikan kuantitas tetapi juga kualitas makanan yang Anda konsumsi," ujar dia. 

WHO merekomendasikan untuk menghindari makanan yang digoreng dan terlalu asin selama bulan Ramadhan. Selain itu, manisan yang umum disantap saat bulan Ramadan mengandung sirup gula dalam jumlah besar.

Menurut WHO, selama bulan Ramadhan, penting untuk memastikan tubuh mendapatkan cukup nutrisi. Bagi mereka yang kekurangan nutrisi, berpuasa dapat memperburuk masalah mereka.

“Saat tubuh menyimpan energi selama berpuasa, laju metabolisme basal kita menjadi lebih efisien,” kata Dalloul.

"Namun, ini juga berarti kita mungkin mengonsumsi lebih sedikit nutrisi, vitamin, dan mineral daripada yang dibutuhkan tubuh kita," jelas dia. 

Dengan pendekatan yang tepat terhadap nutrisi dan kesehatan, Ramadhan dapat menjadi waktu untuk peremajaan fisik dan mental. Dengan mengikuti saran para ahli dan membuat pilihan yang cermat, setiap orang dapat memastikan mereka tetap kuat, berenergi, dan terhidrasi dengan baik sepanjang bulan suci.

 

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Berita Terpopuler