Pantau Kondisi Pascabanjir Lewat Udara, Pramono: Kehidupan Jakarta Sudah Mulai Normal

Kondisi Jakarta berangsur normal setelah diterjang banjir sejak Senin (3/3/2025).

Republika/Thoudy Badai
Foto kolase pemukiman yang terendam banjir pada Selasa (4/3/2025) (kiri) dan foto saat banjir surut di Rawajati, Jakarta pada Rabu (5/3/2025).
Rep: Bayu Adji Prihammanda Red: Mas Alamil Huda

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Gubernur Jakarta Pramono Anung melakukan pemantauan kondisi pascabanjir melalui udara menggunakan helikopter pada Kamis (6/3/2025). Dalam pemantauannya, ia menyatakan bahwa kondisi Jakarta sudah berangsur normal setelah diterjang banjir sejak Senin (3/3/2025).

Baca Juga


"Kalau dilihat dari atas tadi, kehidupan Jakarta sudah mulai normal kembali," kata dia usai memantau kondisi Jakarta lewat udara, Kamis (6/3/2025).

Pramono menambahkan, tinggi permukaan air di Pintu Air Manggarai juga telah mengalami penurunan dibandingkan beberapa hari yang lalu. Ia menyebutkan, saat ini tinggi muka air di Pintu Air Manggarai berada di angka 600 sentimeter (cm). Padahal, kondisi tinggi muka air di Pintu Air Manggarai pada Selasa (4/3/2025) sempat mencapai 850 cm.

"Untuk itu Jakarta sudah siaga 4, artinya alhamdulillah, bahwa kemarin yang sempat 850 sekarang sudah 600," kata dia.

Berdasarkan data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Jakarta hingga Rabu (5/3/2025) pukul 23.00 WIB, sudah tidak ada lagi wilayah yang tergenang banjir. Air yang sempat menggenang wilayah rukun tetangga (RT) dilaporkan sudah surut seluruhnya.

"BPBD mencatat hingga Rabu pukul 23:00 WIB, seluruh genangan di wilayah DKI Jakarta sudah surut," kata Kepala Pusat Data dan Informasi BPBD Provinsi Jakarta Mohamad Yohan melalui keterangannya.

Sebelumnya, seratusan wilayah RT di Jakarta sempat dilaporkan banjir sejak Senin. Banjir itu mayoritas disebabkan oleh luapan dari kali.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Berita Terpopuler