Bertemu Prabowo, Kadin Harap Berkolaborasi dengan Danantara Indonesia
Anindya Bakrie bersama sejumlah konglomerat tiba di Istana Kepresidenan, Jumat sore
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia menilai positif keberadaan Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (BPI Danantara) Indonesia. Kadin pun berharap dapat berkolaborasi dengan Danantara ke depannya.
"Banyak sekali hal-hal yang menjadi peluang dan dengan Danantara ini tentunya investasi bisa terpusat, efisiensi bisa terlaksana. Mudah-mudahan kami, teman-teman di Kadin, bisa berkolaborasi," kata Ketua Umum Kadin Indonesia Anindya Novyan Bakrie saat ditemui di Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta, Jumat (7/3/2025).
Anindya bersama sejumlah konglomerat tiba di Kompleks Istana Kepresidenan, Jumat sore WIB, untuk memenuhi undangan Presiden Prabowo Subianto. Pengusaha besar yang diundang Presiden Prabowo, antara lain Andi Syamsuddin Arsyad alias Haji Isam, Tomy Winata, Chairul Tanjung, James Riady, Prajogo Pangestu, Garibaldi Thohir, Sugianto Kusuma alias Aguan, Hilmi Panigoro, Franky Oesman Widjaja, dan Anthony Salim.
Mengenai pertemuan itu, Anindya menyatakan, komitmen Kadin mendukung kebijakan pemerintah. "Kalau di Kadin itu pastikan fokusnya ke dunia usaha, bagaimana bisa mengentaskan kemiskinan, pertumbuhan juga jalan menuju 8 persen, tetapi ya bagaimana antara pemerintah dengan Kamar Dagang dan Industri bisa bekerja sama lebih baik lagi," katanya.
Anindya juga mengatakan, pemerintah dan dunia usaha harus senantiasa kompak, terlebih di tengah situasi global yang serba tidak pasti. Meski begitu, ia memastikan, gonjang-ganjing perekonomian saat ini lebih banyak karena faktor eksternal.
"Jadi, ya dari sisi domestik kita mesti kompak. Kadin itu termasuk juga pemain-pemain, pelaku di daerah, termasuk pengusahanya maupun perusahaannya. Jadi, kita dengarkan arahan beliau (Presiden), arahan beliau, masukan beliau. Ada beberapa teman pengusaha yang juga hadir. Kita ciptakan iklim yang sehat, kepastian hukum yang baik," kata Anindya.
Dalam pertemuan di Istana, hadir pula Menteri Investasi dan Hilirisasi sekaligus Kepala Danantara Rosan Perkasa Roeslani. Kepala Pelaksana Bidang Investasi (CIO) BPI Danantara Pandu Sjahrir dan Kepala Pelaksana Bidang Operasi (COO) BPI Danantara sekaligus Wakil Menteri BUM Dony Oskaria turut pula diundang Prabowo.
Kemudian ada pula sejumlah menteri Kabinet Merah Putih, yaitu Menteri ESDM Bahlil Lahadalia, Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati, Menteri BUMN Erick Thohir, Menteri Sekretaris Negara Prasetyo Hadi, Ketua Dewan Ekonomi Nasional Luhut Binsar Pandjaitan, dan Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya.