Prabowo dan Ray Dalio Bahas Danantara dan Investasi di Indonesia

Presiden Prabowo beruntung Ray Dalio hadir di sini sebagai seorang sahabat.

BPMI Setpres
Presiden Prabowo Subianto bersama investor global Raymond Thomas Dalio di Istana Merdeka, Jakarta Pusat pada Jumat (7/3/2025).
Red: Erik Purnama Putra

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Presiden Prabowo Subianto mengadakan pertemuan dengan investor global Raymond Thomas Dalio di Istana Merdeka, Jakarta Pusat pada Jumat (7/3/2025). Dalam pertemuan tersebut, turut hadir sejumlah menteri Kabinet Merah Putih dan para taipan guna membahas strategi pengelolaan aset nasional, serta peningkatan investasi di Indonesia.

Baca Juga


Dalam pengantarnya, Presiden Prabowo menegaskan, pentingnya konsolidasi kekuatan ekonomi Indonesia melalui entitas baru yaitu Badan Pengelola Investasi (BPI) Danantara Indonesia yang baru diluncurkan pada Februari 2025. Danantara akan dikonsolidasikan untuk mengintegrasikan aset-aset negara guna meningkatkan efisiensi dan daya saing di tingkat global.

"Danantara ini kita konsolidasikan untuk melaksanakan suatu perbaikan, suatu peningkatan dalam kinerja, dengan melakukan suatu perbaikan-perbaikan, di mana perlu perbaikan dan kita akui sendiri bahwa kita banyak perlu perbaikan semuanya supaya kinerja aset-aset kita cukup baik," ujar Prabowo.

Dia pun menekankan, keterbukaan terhadap pandangan kritis serta pengalaman para investor dan profesional global sangat penting dalam pengelolaan aset Indonesia ke depan. Lebih lanjut, Prabowo berharap, semua entitas ekonomi dapat dilaksanakan dengan efisien dan mampu bersaing dengan semua entitas di dunia.

"Dengan demikian saya mengundang tokoh-tokoh ekonomi Indonesia yang di bidang swasta yang sudah punya pengalaman sendiri puluhan tahun dalam manajemen, dalam investasi, dalam pengelolaan untuk bersama-sama dengan pemerintah. Sehingga nanti pelaksanaan daripada Danantara ini akan dilakukan dengan cermat dan dengan teliti. Saya kira itu pembukaan dari saya," ucap Prabowo.

Dalam pertemuan tersebut, Prabowo juga menyoroti peluncuran sovereign wealth fund (SWF) Indonesia yang baru tersebut dengan mengundang pengusaha dari Amerika Serikat (AS) Ray Dalio untuk berbagi wawasan bersama. Selain itu, ia juga mengajak Ray Dalio berpartisipasi dalam pengembangan ekonomi Indonesia.

"Saya baru saja menjelaskan bagaimana kami sangat beruntung bisa anda hadir di sini dengan pengalaman-pengalaman anda, dengan berbagai pengalaman yang sangat jelas dan luas di ekonomi global, dengan berbagai pengalaman di Asia, di Timur Tengah dan di dunia. Serta kami sangat beruntung dengan Anda hadir di sini sebagai seorang sahabat," kata Prabowo kepada Ray Dalio.

 

Ray Dalio merupakan salah satu investor di dunia yang dikenal dengan wawasan mendalam dalam strategi investasi dan manajemen aset. Kehadirannya di Indonesia diharapkan dapat memberikan perspektif yang berharga dalam optimalisasi pengelolaan aset negara serta menarik lebih banyak investasi ke Tanah Air.

"Saya rasa kami memang memerlukan nasihat-nasihat yang kritis ini, saya rasa kuncinya untuk bisa bagaimana kemajuan di dunia ini bisa selalu kami cari, dan di mana kami selalu memerlukan nasihat-nasihat kritis dan juga keberanian untuk belajar dari satu sama lain. Saya rasa inilah kuncinya," ucap Prabowo.

Setelah itu, Ray Dalio memberikan beberapa masukan terkait investasi yang mesti diambil pemerintah Indonesia dan swasta. Pertemuan itu menegaskan komitmen pemerintah Indonesia untuk bergerak cepat, tetapi tetap cermat dan hati-hati dalam mengelola aset serta mengembangkan ekonomi nasional.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Berita Terpopuler