BCA Syariah Perkuat Literasi Keuangan Perempuan
BCA Syariah melakukan peningkatan literasi keuangan syariah bagi perempuan
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Bank BCA Syariah (BCA Syariah) menargetkan pertumbuhan dana murah sebesar 10-12 persen pada 2025 dengan mengandalkan penguatan layanan digital dan peningkatan literasi keuangan syariah bagi perempuan. Hingga Desember 2024, dana murah BCA Syariah tumbuh 19,4 persen secara tahunan (year-on-year/yoy) menjadi Rp4,9 triliun, berkontribusi 37,8 persen dari total dana pihak ketiga yang mencapai Rp13 triliun.
Presiden Direktur BCA Syariah, Yuli Melati Suryaningrum menyatakan, digitalisasi layanan perbankan menjadi strategi utama dalam mendorong pertumbuhan tersebut. "Peningkatan layanan mobile banking masih menjadi strategi BCA Syariah untuk mendorong pertumbuhan dana murah. Tahun ini kami menargetkan pertumbuhan DPK mencapai 10-12 persen di 2025," kata Yuli dalam keterangan tertulis, Sabtu (8/3/2025).
BCA Syariah juga memperkuat inklusi dan literasi keuangan syariah, khususnya bagi perempuan, dengan mendukung kegiatan Women Festive yang digelar di Balai Kartini, Jakarta, pada 8-9 Maret 2025. Acara yang bertepatan dengan peringatan Hari Perempuan Internasional ini menjadi momentum bagi BCA Syariah untuk mendorong kesadaran perempuan terhadap pentingnya pengelolaan keuangan syariah.
"BCA Syariah mendukung pemberdayaan perempuan. Untuk menjadi perempuan yang berdaya, perempuan perlu memiliki pemahaman finansial sehingga mampu mengelola keuangan dengan baik untuk dirinya maupun keluarganya. Kegiatan ini merupakan komunitas yang sangat baik bagi perempuan untuk mendapatkan support system di sesama perempuan sehingga bisa saling berbagi dan menguatkan. Kami juga berharap kegiatan ini dapat meningkatkan awareness peserta terhadap dukungan yang bisa diberikan BCA Syariah melalui produk dan layanan perbankan syariah unggulan kami," jelas Yuli.
Berdasarkan hasil Survei Nasional Literasi dan Inklusi Keuangan (SNLIK) 2024 yang dirilis Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan Badan Pusat Statistik (BPS), literasi keuangan syariah perempuan tercatat lebih tinggi dibandingkan laki-laki. Indeks literasi keuangan syariah perempuan mencapai 40,45 persen, sedangkan laki-laki hanya 37,78 persen.
Namun, inklusi keuangan syariah masih tergolong rendah. Indeks inklusi keuangan syariah perempuan hanya mencapai 13,31 persen, sedikit lebih tinggi dibandingkan laki-laki yang sebesar 12,4 persen.
BCA Syariah memanfaatkan momentum Women Festive untuk meningkatkan pemanfaatan layanan perbankan syariah oleh perempuan. Salah satu langkah yang dilakukan adalah menghadirkan layanan mobile banking BSya dengan fitur lebih lengkap untuk mempermudah transaksi.
BSya menawarkan berbagai fitur, termasuk transfer ke Virtual Account BCA, top-up e-wallet, serta pembiayaan emas berbasis murabahah. Aplikasi ini juga menyediakan fitur Islami seperti setoran biaya ibadah haji secara online, petunjuk arah kiblat, dan jadwal salat. Selain itu, BSya memberikan sejumlah keuntungan bagi nasabah, seperti bebas biaya transfer dan tarik tunai cardless di ATM BCA, bebas biaya administrasi untuk tabungan dengan akad wadiah non-bonus, serta program loyalitas berupa bebas biaya transfer BI-Fast dan virtual account.
Dengan strategi digitalisasi dan penguatan literasi keuangan syariah, BCA Syariah optimistis dapat terus memperluas jangkauan layanan serta meningkatkan penghimpunan dana murah di tahun ini.